Tim Lapis Kedua Digilas 1-6, Mourinho: Makanya Saya Malas Rotasi Skuad
Jose Mourinho, Foto: dok Goal

Lapis Kedua Hancur Lebur, Mourinho: Makanya Saya Malas Rotasi Skuad

A Hendra - October 22, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLiga Champions – AS Roma digilas 1-6 oleh tim asal Norwegia, Bodo/Glimt di ajang Europa Conference League. Jose Mourinho menyebut ini adalah bukti nyata kenapa dirinya selama ini sangat malas melakukan rotasi skuad.

Dalam pertandingan matchday ke-3 Grup C di Aspmyra Stadion, Kamis (22/10) dinihari WIB, Jose Mourinho melakukan rotasi pada timnya. Nama-nama yang selama ini jarang dimainkan akhirnya diberi kesempatan menjadi starter, seperti Ebrima Darboe, Gonzalo Villar, Marash Kumbulla, Borja Mayoral, Bryan Reynolds dan Riccardo Calafiori.

Saat laga baru berjalan delapan menit, gawang AS Roma sudah kebobolan lewat gol Erik Botheim. Tuan rumah lalu menggandakan keunggulan pada menit ke-20 lewat sepakan keras Patrick Berg dari luar kotak penalti.

Roma sempat memperkecil ketertinggalan 1-2 di babak pertama melalui gol Carles Perez di menit ke-28. Namun setelah jeda turun minum, Bodo/Glimt mengamuk dan menggelontorkan hingga empat gol beruntun masing-masing melalui Erik Botheim (2 gol), Ola Solbakken dan Amahl Pellegrino.

Dengan hasil ini, AS Roma harus rela turun ke peringkat dua klasemen grup C dengan 6 poin dari 3 laga. Sementara Bodo/Glimt naik ke urutan pertama dengan 7 poin.


Baca Juga:


Jose Mourinho sendiri melihat kekalahan ini sebagai pelajaran berharga untuk para pemain pelapis agar tidak banyak protes jika dirinya kerap menurunkan starting line-up yang sama terus menerus. Kekalahan memalukan 1-6 dari Bodo/Glimt memaparkan realitas bahwa AS Roma cuma 13 pemain yang bisa diandalkan.

“Jika saya selalu bisa bermain dengan starting XI yang sama, maka saya akan melakukannya. Ini berisiko, karena kami memiliki kesenjangan kualitas yang sangat besar antara kedua kelompok pemain,” ujar Mourinho dikutip dari Sky Sports.

“Saya tahu batas skuad ini, ini bukan hal baru bagi saya, tetapi saya mengharapkan respons yang lebih baik. Tapi seperti yang saya katakan, ini pilihan saya memainkannya, jadi tanggung jawab saya. Setiap kekalahan membuat kerusakan. Saya sudah bicara ke para pemain dan saya jujur, saya tidak bisa jujur dengan Anda.

“Saya tidak pernah menyembunyikan fakta bahwa kami adalah tim dengan keterbatasan. Kami punya 13 pemain yang bisa mewakili satu tim, yang lain berada di level yang berbeda. Dan setidaknya hal positifnya adalah mulai sekarang tidak ada yang bertanya ke saya kenapa selalu mengandalkan pemain yang sama.” (IRM)

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com