What If: Mario Balotelli Bisa Menyaingi Messi dan Ronaldo!
Vivagoal β Berita Bola β Mario Balotelli bisa saja menyaingi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sebagai pemain terbaik di dunia sepakbola andai dirinya tak berperilaku ugal-ugalan dan memiliki karir yang lurus. Namun sayang, semuanya sudah terlambat.
Balotelli hadir sebagai salah satu predator yang lumayan diperhitungkan kala menjalani karir di Inter Milan pada rentang 2007-2010 lalu. Si bengal mulai aktif mencetak berbagai gol bagi Inter Milan dan dipromosikan ke tim utama. Masa depannya nampak mulai bersinar bersama klub.
Namun perilaku ugal-ugalannya di La Beneamata seakan menjadi pematik bagaimana karirnya kelak. Sosok seperti Jose Mourinho yang kala itu menukangi Inter pun seakan tak sanggup lagi meredam perilaku sang pemain. Bahkan, sepakan dari Francesco Totti kala Inter bersua Roma beberapa waktu lalu tak membuatnya jera.
π Lindo misil de Mario Balotelli.
β La Vieja Guardia (@ViejaGuardiaEA) June 2, 2023
Balo kemudian menjejal Inggris dan bermain untuk Manchester City. Ia sempat digadang menjadi pemain sukses lantaran Roberto Mancini pede akan kapasitas sang pemain. Balo bahkan sempat memenangkan Golden Boy Award yang membuatnya setara dengan capaian yang direngkuh Lionel Messi.
Baca Juga:
- Analisa Vigo: Cristiano Ronaldo Geliat Liga Arab Saudi
- Analisa Vigo: Sepakbola Masih Butuh Sosok Seperti Zlatan Ibrahimovic
- Analisa Vigo: Sepenting Haaland, Manchester City Harus Pertahankan Ilkay Gundogan
- Analisa Vigo: Ange Postecoglou Bisa Jadi Pintu Masuk Talenta Jepang di Liga Inggris
Namun kapasitasnya seakan tertutup oleh berbagai momen-momen aneh kala masih memperkuat City macam menyalakan kembang api di kamar mandi, melempar dart ke pemain junior merokok sebelum sesi latihan, berselisih dengan rekan setim dan pertandingan hingga gaya hidup hura-hura membuat karirnya seakan tersendat.
Balo pun sempat merasakan homesick dan pulang ke AC Milan. Di sana, ia sempat mendapatkan performa terbaiknya kembali pasca City. Dua musim di Milan, karirnya kembali berlanjut ke Inggris dengan perkuat Liverpool untuk menggantikan Luis Suarez. Namun di Merseyside, ia gagal total.
that time Mario Balotelli had Rio Ferdinand rattled after a derby was priceless pic.twitter.com/msoqGc0g68
β jules π€πΏ (@BalotelliSZN) June 6, 2023
Pasca Liverpool karirnya tak lagi sama. Ia tak lagi main di level tertinggi lantaran memperkuat berbagai tim yang jauh dari kapasitasnya seperti OGC Nice, Marseille, Brescia, Monza, Adana Demispor dan saat ini mentas di Sion. Namun di balik menurunnya karir, ia masih mentas di Eropa dan enggan bermain di Asia. Pride-nya masih tetap terjaga. Hal tersebut pernah disampaikannya pada 2018 lalu kala masih memperkuat Nice.
βSaya mendapatkan tawaran uang besar dari Tiongkok. Saya tak suka bermain di sana karena masih menatap kejuaran Eropa. Jika saya pergi ke sana, hal itu akan sulut membuat saya kembali ke Timnas. Saya hanya senang bermian sepakbola. Uang akan datang belakangan,β urainya seperti diwartakan CGTN.
Baca Juga:
- 5 Fakta Bintang Amerika Selatan Terbaik di Serie A
- 5 Fakta Sven-Goran Eriksson, Pelatih Kenyang Pengalaman
- 5 Fakta Klub dengan Reputasi Besar yang Tak Pernah Main di Premier League
- 5 Fakta Penjualan Cerdas Manchester City
Meski pride masih tetap terjaga, kenyataan tak bisa ditepikan. Balo terus menjadi medioker. Sesal demi sesal pun pada akhirnya datang terlambat lantaran semuanya sudah berjalan. Dalam sebuah wawancara terbaru bersama podcast Muschio Selvaggio, ia mengklaim jika Mino Raiola, mantan agennya menyesali keputusan kliennya untuk berugal-ugalan membuatnya tak bisa menyamai catatan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam mendulang predikat sebagai pemain terbaik dunia.
βRaiola selalu mengatakan hal yang sama kepada saya: Jika Messi dan Cristiano Ronaldo memiliki begitu banyak trofi Ballon d’Or, ini salahmu. Dia benar, terlalu sering saya bermain dengan 20% dari kemampuan saya,β urainya.
Balo memang seakan tak pernah serius dalam sepakbola yang dimainkannya. Predikat sebagai predator gahar di kotak penalti seakan tertutup oleh aksi tak pentingnya di lapangan. Andai ia serius bermain dan tak aneh-aneh, hanya tinggal tunggu waktu dirinya bisa sejajar dengan dua nama besar tersebut. Apa yang disadarinya seakan sia
Selain itu, dirinya juga memiliki berbagai aspek kemanusiaan yang sejatinya bisa membuatnya memenangkan hati pecinta sepakbola. Balo pernah mengantar fans yang terkena perundungan di sekolah, memperbaiki diri dari keterpurukan beberapa kali hingga menyumbangkan sebagian gajinya untuk anak-anak di Afrika. Balo yang ingin menyamai catatan Messi dan Ronaldo nampaknya hanya tinggal kenangan.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com