Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Pelatih Kelas Dunia yang Pernah Melatih di Asia

5 Fakta Pelatih Kelas Dunia yang Pernah Melatih di Asia

Vivagoal Berita Bola Berbagai Negara di Asia sempat melakukan pergerakan masif di dunia sepakbola dengan mendatangkan berbagai pemain kelas dunia dan pelatih-pelatihnya. Namun kisah manis tersebut pada akhirnya hanya berjalan sebentar.

Di era Chinese Super League, berbagai kontestannya berlomba-lomba mendatangkan para pemain bintang. Didier Drogba, Graziano Pele, Hulk hingga Alexandre Pato pernah merapat guna menyemarakan kompetisi sepakbola di Negeri Tirai Bambu.

Kedatangan para pesepakbola yang biasa dijumpai di Eropa ini membuat para tim dari CSL harus mengeluarkan dana besar untuk memberikan pemain-pemain tersebut gaji fantastis sebagai kompensasi yang harus dikeluarkan untuk meninggalkan Eropa.

Sebagai gambaran, mantan pemain PSG, Ezequiel Lavezzi mendapatkan bayaran tak kurang dari 798 ribu paun per pekan. Artinya dalam satu musim, pemain asal Argentina mendapatkan bayaran tak kurang dari 41,5 juta paun. Ia berkarir selama tiga musim di Hebei China Fortune.


Baca Juga:


Selain pemain, beberapa pelatih kelas dunia juga pernah meramaikan Chinese Super League. Kebanyakan dari mereka memiliki rekam jejak manajerial yang lumayan panjang di Eropa maupun Amerika Selatan. Bahkan prestasi semua nama yang tersemat bukanlah hal yang patut ditepilan bagitu saja.

Ada lima nama yang tersemat dalam daftar. Beberapa di antaranya pernah memenangi Piala Dunia. Sebagaian lainnya bahkan pernah disebut sebagai pelatih terbaik di eranya masing-masing. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

  1. Fabio Capello

Pada medio 90 hingga 2000n,  Fabio Capello merupakan pelatih yang disegani. Ia pernah menukagi trio belanda bersama AC Milan dan membawa klub menjuarai Serie A serta Liga Champions, Capello juga pernah membawa Real Madrid menjuarai LaLiga bersama Real Madrid dan memenangi Scudetto AS Roma yang belum mampu diulang sampai hari ini.

Setelah Roma, beberapa tim macam Juventus, Real Madrid, Timnas Inggris hingga Rusia pernah ditukanginya. Capello pernah melatih di China kala membesut Jiangsu Sunig pada 2017 lalu.  Namun karirnya berjalan kurang mulus. Jiangsu hanya diantar di posisi 12 dari 16 tim yang berlaga. Ia kemudian dipecat dari posisinya dan mengumumkan pension dari dunia manajerial.

  1. Marcelo Lippi

Seperti Capello,  Marcelo Lippi meruakan pelatih dengan reputasi besar di Italia. Ia pernah membawa Juventus mendulang lima gelar Scudetto, satu Liga Champions dan menghantarkan klub mendulang berbagai gelar lain di kancah domestik maupun continental.

Lippi merupakan sosok terakhir yang membawa Italia menjadi juara Piala Dunia pada edisi 2006 lalu. Ia pernah menukangi Italia di Piala Dunia 2010 lalu. Namun di edisi keduanya, Lippi gagal total lantaran skuatnya banyak di isi pemain muda macam Mario Balotelli hingga Giuessepe Rossi. Italia hanya menempati juru kunci di turnamen tersebut.

Pasca Italia, Lippi memutuskan menyeberang ke China guna menukangi Guangzhou Evergrande pada 2012. Bersama the South Tigers, Lippi memenangi tiga gelar Liga, satu Piala FA China dan satu Piala Super serta satu Liga Champions Asia. Selain Guangshou, ia juga sempat menukangi Timnas China dalam dua periode waktu yang berbeda.

  1. Luiz Felipe Scolari

Jauh sebelum membawa Brazil menjuarai Piala Dunia 2002, Luiz Felipe Scolari pernah menungkangi berbaai tim Asia di Arab Saudi, Kuwait, Jepang baik bersama Timnas dan klub dan mendulang berbagai prestasi.

Namanya mulai dikenal kala membawa Brazil menang Piala Dunia 2002 lalu pasca mengalahkan Jerman Barat di Final. Setelahnya, ia mulai menukagi Timnas Portugal, melatih Chelsea dan Kembali mengukangi Timnas Brazil serta tim-tim Amerika Selatan lainnya.

Pada 2015, Scolari mendapatkan tawaran menukangi Guangzhou Evergrande guna menjadi perpanjangan tangan Marcelo Lippi yang putuskan menukangi Timnas China. Bersama Guangzhou, tiga gelar domestik pernah diraihnya dan satu Liga Champions Asia sukses ia persembahkan.


Baca Juga:


  1. Frank Rijkaard

Rijkaard mulai membangun reputasinya kala menukangi Barcelona pada 2003 silam. Ia dituntut memenangkan gelar bagi Blaugrana yang sudah memulai puasa gelarnya pada 1999 lalu. Di awal masa kepemimpinan, Ronaldinho sukses digaet dari Paris st Germain.

Semusim setelahnya, pelatih asal Belanda sukses mempersembahkan rangkaian prestasi bagi tim pasca mendatangkan berbagai pemain macam Deco, Samuel Eto’o dan dikombinasikan dengan bakat-bakat jebolan La Masia macam Lionel Messi, Victor Valdes dan lainnya. Bersama Barca, Rijkaard mempersembahkan dua LaLiga, dua Piala Super Spanyol dan satu Liga Champions.

Setelah kontraknya tak diperpanjang Barcelona, ia menerima pinangan Galatasaray. Namun di Turki ia hanya bertahan sebentar. Rijkaard pun mendapatkan tawaran dari Arab Saudi. Gaji 16 juta dollar per musim diberikan Arab Saudi kepadanya. Namun performa Rijkaard terbilang buruk.

Ia membuat tim tersingkir di Gulf Cup dari Kuwait, Arab Saudi tak lolos kualifikasi Piala Dunia 2014 dan peringkat negara teluk itu tercecer ke angka 126. Kompilasi hasil buruk tersebut membuat Rijkaard pada akhirnya dipecat pada Januari 2013.

  1. Carlos Alberto Parreira

Carlos Alberto Parreira memiliki rekam jejak yang panjang sebagai pelatih. Ia sudah menukangi tim sejak 1968. Tak kurang dari 25 tim, baik klub maupun negara yang pernah ditanganinya. Ia pernah melatih dari Benua Afrika, Asia, Eropa hingga Amerika Selatan dalam kurun waktu 1986 hingga 2010 lalu.

Perreira sukses hantarkan negara-negara Asia lumayan berjaya. Ia pernah membawa Kuwait menjuarai Gulf Cup pada 1982 dan menjadi juara Piala Asia pada 1980. Selain itu, Arab Saudi juga pernah dibawanya mendulang Piala Asia di tahun 1988.

Capaian terbesarnya jelas kala membawa Timnas Brazil menjadi juara untuk kali keempat di Piala Dunia 1994 lalu. tak hanya itu, Parreira juga pernah membawa Selecao mendulang Copa America pada 2004 dan Piala Konfederasi, setahun berselang.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version