Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Pemain Mesir Tersuskes Saat Aboard

5 Fakta Pemain Mesir Tersuskes Saat Aboard

Vivagoal – Berita Bola – Mesir memiliki berbagai prestasi di kancah sepakbola Afrika. Tak hanya itu, mereka juga sempat mengirimkan rentetan nama yang mentas di Eropa dan menuai perjalanan memukau dalam perjalanannya di benua biru.

Jika bicara soal peta kekuatan, Timnas Mesir memang memiliki jalan yang lumayan panjang dalam khasanah sepakbola Afrika. Mereka merupakan tim yang lumayan sering tampil di Piala Afrika dengan catatan 26 pemampilan. Dalam kurun waktu tersebut, the Pharaoh sukses mengunci 7 gelar di ajang dua tahunan itu.

Untuk Piala Dunia, mereka terbilang minim pencapaian. Mesir baru tiga kali mentas pada 1934, 1990 dan 2018. Capaian terbesar terjadi pada helatan pertama yakni mencapai babak 16 besar. Sisanya, tim Afrika Timur itu hanya mentok di fase penyisihan grup.

Bicara soal pemain, berbagai negara di Afrika seperti Afrika Selatan, Kamerun, Nigeria hingga Pantai Gading biasa mengirimkan berbagai nama untuk menjadi pemain top di Eropa. Nama-nama macam Steven Pienaar, Samuel Eto’o, Victor Osimhen hingga Didier Drogba dan Toure bersaudara lumayan bersinar kala main di benua biru. Mesir juga pernah mengirimkan berbagai nama di masa lalu.


Baca Juga:


Berbagai pemain dari Negeri Piramida pernah melalangbuana di Eropa macam Ahmed Mido, Ahmed Hassan, Hossam Hassan dan berbagai nama lain pernah mentas di benua biru. Namun untuk reputasi, hanya Mido yang terbilang mentereng. Ia sempat memperkuat berbagai tim elit macam Ajax Amsterdam, AS Roma, Marseille hingga Tottenham Hotspur.

Jika menilik skuat yang ada sekarang, ada berbagai pemain yang mentas di luar Egyptian Premier League. Kebanyakan dari mereka masih main di Asia namun ada juga yang bermain di Eropa. Vivagoal sudah merangkum 5 pesepakbola Mesir tersuskses saat mentas di luar negeri. Dua nama sudah diketahui pecinta sepakbola dan tiga lainnya terbilang asing di telinga. Siapa saja mereka?

  1. Mo Salah
Sumber: Goal

Belum banyak yang mengenal Mo Salah pada medio 2010an. Pasalnya, ia hanya bermain di kancah domestik sebelum memutuskan hengkang ke Swiss guna mentas bersama FC Basel pada 2012. Dua musim di sana, ia menarik perhatian Chelsea yang memboyongnya pada 2014.

Namun karirnya di London Barat tersendat. Ia jarang mendapatkan kesempatan main sehingga dipinjamkan ke Fiorentina dan AS Roma. Bersama tim yang disebut terakhir, potensi besar Salah terlihat. Ia tampil prima dan menjadi pilar penting dalam tubuh I Lupi.

Di Roma, ia main dalam 84 laga dan mendulang 34 gol serta 22 assist. Capaian tersebut membuat Liverpool kepincut dan membawanya ke Anfield pada 2017. Bersama the Reds, rentetan gelar prestis macam Piala FA, Piala Dunia Antar Klub, Liga Champions dan Premier League suskes ia koreksi. Pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Mesir ini pun layak ada dalam daftar puncak pemain Negeri Piramida tersuskses lantaran prestasinya di level klub.

  1. Mohamed Elneny
Sumber: Football Transfer

Karir Elneny sama seperti Salah. Keduanya memulai karir di EL Mokawloon dan hengkang ke Basel. Keduanya sempat semusim bermain bersama di tim Swiss. Bedanya, Elneny lumayan lama menetap di sana dan mentas selama tiga musim.

Bersama Basel, ia sempat hantarkan tim menangi empat gelar Liga Swiss. Di 2016, Arsenal merekrutnya dengan mahar 12,5 juta Euro. Namun karirnya tak berjalan baik. Siapapun pelatih Gunners sampai saat ini, dirinya tak pernah menjadi pemain utama. Bahkan pada 2019, ia sempat dipinjamkan ke Besiktas guna mendapatkan menit bermain.

Dengan Arsenal, sosok 31 tahun sempat memainkan 157 laga dan mendulang enam gol serta 10 assist. Ia juga sempat membantu klub memenangi satu Piala Fa dan dua Community Shield dalam masa baktinya di London Utara.

  1. Ahmed Hegazy
Sumber: Goal

Pasca kenyang mentas di Liga Mesir, Hagezy hengkang ke Italia dan memperkuat Fiorentina dengan mahar 1,5 juta Euro pada 2012 lalu. Dalam waktunya di klub, ia jarang bermain. Namanya bahkan sempat dipinjamkan ke Perugia guna mentas reguler.

Karirnya sempat bersinar kala memperkuat West Bromwich Albion di Premier League. Ia hadir dalam rencana tim dan mulai mentas reguler sejak 2017 hingga 2020. Total, sang pemain mentas dalam 104 laga di lintas kompetisi dan mendulang empat gol serta dua assist bagi timnya.

Pasca puas mentas di Eropa, Hegazy memutuskan kembali ke Asia dan memperkuat Al-Ittihad di musim panas 2020 lalu. ia sejauh ini sudah main 80 kali dan mendulang 10 gol serta satu assist. Gelar Saudi Pro League dan Piala Super Arab Saudi sudah ia persembahkan untuk tim anyar Fabinho itu.


Baca Juga:


  1. Mostafa Mohamed
Sumber: Twitter EuroFoot

Mostafa Mohamed digadang sebagai salah satu penyerang Mesir terbaik di masa mendatang. Rekam jejaknya di kompetisi domestik lumayan terasa kala memperkuat Zamalek dan berbagai tim lokal lain. Rentetan gelar domestik sempat ia raih di sana sebelum melalang buana ke Eropa.

Mohamed berlabih ke Galatasaray pada Februari 2021 lalu. Namun ia datang di waktu yang tepat. Kala itu, Cimbom tengah dalam masa kelam lantaran terlempar dari papan atas. Meski demikian, ia masih mampu sumbangkan 17 gol dan 5 assist dalam 58 laga di Turki.

Setelahnya, sang pemain sempat dipinjamkan ke Nantes dan dipermanenkan klub asal Prancis dari Galatasaray. Performanya bersama Les Canaries terbilang lumayan dengan 16 gol dan 5 assist dari 60 laga.

  1. Ahmed Hassan
Twitter Fotbol Anadolu

Jika banyak pemain asal Mesir yang memulai karir profesional di negara asalnya, hal berbeda justru dilakukan Hassan. Ia memulai karir pro di Portugal bersama dengan berbagai nama top di masa mendatang seperti Jan Oblak dan Ederson Moraes.

Di Ave, ia hanya main tiga musim dan mengepak 32 gol dan empat assist dari 98 laga. Setelahnya ia lanjutkan karir ke SC Braga dan mendulang silverware perdananya dalam wujud Piala Portugal pada 2016 lalu. Hassan terbilang penyerang yang lumayan produktif mendulang gol untuk setiap tim yang dibela, minimal ia bisa sumbangkan dua digit gol secara keseluruhan.

Karir terbesarnya mungkin hadir kala memperkuat Olympiacos di Liga Super Yunani. Di sana, ia mendulang berbagai gelar seperti dua gelar Liga dan satu Piala Yunani. Saat ini, sosok yang sudah berusia 30 tahun masih mentas di Eropa dan memperkuat tim Turkish Super Lig, Pendikspor.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version