Vivagoal – Berita Bola – Liga 2 2023 resmi dihelat pada 10 September lalu. Dalam gelaran kali ini, tersemat berbagai nama besar yang mentas di kasta dua kompetisi sepakbola Indonesia. Beberapa di antara mereka boleh dibilang memiliki reputasi yang lumayan mentereng.
Pasca dibubarkan musim lalu lantaran pandemi COVID-19, Liga 2 kembali dihelat musim ini. Terkait regulasi, PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga memberikan kelonggaran tim peserta boleh memakai dua pemain asing yakni satu berstatus pemain bebas dan satu berasal dari Asia. Hal ini jelas bakal memberikan magnet tersendiri bagi kompetisi.
Hal ini jelas menjadi penyegaran tersendiri lantaran dalam penyelenggaraan beberapa waktu lalu, kompetisi kasta dua sepakbola Indonesia tak boleh memakai pemain asing dalam penyelenggaraan. Kini aturan dilonggarkan dan banyak tim merekrut berbagai kekuatan anyar dari lintas negara guna membuat komposisi skuatnya menjadi lebih baik lagi.
Satgas Anti Mafia Bola menetapkan VW dan DR sebagai tersangka baru dalam kasus dugaan pengaturan skor Liga 2 2018. Sebelumnya, Satgas juga sudah mengumumkan empat tersangka dari wasit dan asisten wasit. Siapa sebenarnya mereka?https://t.co/dXU4UGmEjT pic.twitter.com/T1t0mMwLlX
— PanditFootball.com (@panditfootball) October 14, 2023
Selain regulasi soal pemain asing, PT LIB juga mewajibkan kehadiran pemain di bawah usia 21 tahun untuk mentas minimal 45 menit dalam sebuah pertandingan. Regulasi serupa sempat diterapkan kepada pemain Liga 1 agar para pemain muda bisa mendapatkan kesempatan tampil sekaligus mempermudah pencarian pemain untuk memperkuat timnas lintas usia kedepannya.
Baca Juga:
- Analisa Vigo: Konflik Israel-Palestina yang Hadir di Derbi Celtic vs Rangers
- Obrolan Vigo: Tidak Ada Kata Panik untuk Manchester City
- Analisa Vigo: Magis Islandia di Euro 2016 Berkat Sutradara Hannes Thor Halldorsson
- Analisa Vigo: Serhou Guirassy dan Impian Fans VfB Stuttgart Bersaing di Papan Atas
Di luar berbagai regulasi tersebut, Liga 2 juga menarik perhatian lantaran banyaknya nama-nama terbaik dari Indonesia yang mentas di kompetisi tersebut. Beto Goncalves misal. Pemain naturalisasi ini resmi memperkuat PSBS Biak. Tak hanya dirinya, Fabiano Betrame, Mamadou Barry hingga Ruben Sanadi juga mentas di sana.
Tak hanya pemain dari Biak, beberapa tim Liga 2 juga sudah memperkuat komposisinya dengan rentetan pemain yang memiliki nama besar dan sempat mentas di Liga 1 maupun Timnas. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.
- Rifal Lastori
Rifal merupakan sosok yang dicap pembawa hoki bagi tim-tim Liga 2. Pemain asal Halmahera Utara sempat hantarkan tiga tim Liga 2 promosi ke Liga 1 yakni PSIS Semarang (2017), PSS Sleman (2018) dan Rans Nusantara (2021). Namun ia gagal membantu PSIM Jogjakarta promosi di musim lalu lantaran kompetisi harus terhenti di tengah jalan.
Soal dirinya yang disebut sebagai pemain pembawa hoki, hal tersebut sama sekali tak ditampiknya. ’’Kalau dibilang bawa hoki, ya tidak apa-apa. Kenyataannya seperti itu,’’ ucapnya seperti diwartakan Jawapos beberapa waktu lalu.
🚨 ANUGRAH LIGA 2 🚨
Pemain terbaik: Mr. Promosi, Rifal Lastori (Rans Cilegon FC)
Top skor: Alberto Goncalves (11 gol)
Tim fairplay: Rans Cilegon FC#Liga2 pic.twitter.com/z1Xb1huNRh
— GOAL Indonesia (@GOAL_ID) December 30, 2021
Rifal saat ini tengah memperkuat Malut United yang memiliki pemain-pemain penting macam Ilham Udin Armaiyn, Bagus Nirwanto hingga Ray Redondo dalam skuatnya. Mereka saat ini bertengger di posisi ketiga klasemen sementara Grup B dengan koleksi 8 poin dari 5 laga.
- Boaz Sollosa
Boaz merupakan salah satu nama yang lumayan mentereng dalam daftar. Pemain asal Papua terbilang memiliki prestasi yang masif dibanding pemain lain di Liga 2. Boaz sempat membantu Persipura Jayapura mendulang empat gelar Liga. Ia juga sempat tiga kali mendulang status sebagai top skor.
Pada 2021, ia meninggalkan klub secara permanen dengan koleksi lebih dari 170 gol untuk Persipura dalam 300 laga. Ia sempat memperkuat Borneo FC dan PSS Sleman sebelum pulang ke Papua guna memperkuat Persewar Waropen.
Di Kampung halamannya, Boas masih bertaji dengan bukukan 5 gol dari 6 laga yang dimainkan di Liga 2. Bersama Persewar, ia diharapkan bisa menjadi mentor bagi para pemain muda macam David Rumakiek, Jefri Bisai hingga Kaka Youwei.
- Ezechiel N’Douassel
Secara produktivitas, Ezechiel N’Douassel terbilang masih lumayan prima bersama Bekasi FC. Sosok asal Chad sejauh ini sudah membukukan 6 gol dalam 5 laga yang dimainkan timnya. Bekasi pun menjadi salah satu kekuatan yang diperhitungkan lantaran punya sejumlah pemain krusial macam Hambali Tholib dan Saldi hingga Ismed Sofyan.
Eze memiliki reputasi gol yang lumayan mumpuni kala masih berkiprah di Liga 1 bersama Persib Bandung dan Bhayangkara FC. Bersama dua tim tersebut, ia sempat mendulang 53 gol dalam 85 laga di kasta atas sepakbola Nasional.
Baca Juga:
- 5 Fakta Pemain Basque Terbaik
- 5 Fakta Bintang Sepakbola yang Pernah Main di Galatasaray
- 5 Fakta Ange Postecoglou, Juru Taktik yang Siap Merubah Wajah Tottenham
- 5 fakta tim Liga 2 yang Layak Promosi ke Liga 1
- Zulham Zamrun
Zulham pernah merasakan manisnya menjadi juara Liga bersama Persib Bandung dan Piala Indonesia kala memperkuat PSM Makassar. Secara trek rekor karir, ia juga pernah memperkuat sederet tim elit seperti Persipura, Mitra Kukar dan Persela Lamongan. Tim yang disebut terakhir sudah diperkuatnya dalam dua periode berbeda.
Setuju ama Zulham Zamrun, nyawa lebih penting daripada sepakbola! Gua curiga, Workshop Panpel Liga 2 ga ada yang beneran nyimak.
Yang penting Panpel/LGC dapat sertifikat.. pic.twitter.com/GOe03bGCt7
— Komisi Wasit (@MafiaWasit) September 26, 2023
Zulham juga pernah mendulang status sebagai top skor Piala Indonesia 2018 dan Piala Presiden 2015. Di usia yang sudah mencapai 35 tahun, ia masih terus mentas dan enggan berhenti. Sosok asal Ternate menargetkan bisa meloloskan Laskar Joko Tingkir ke Liga 1 musim depan lantaran mereka sudah diperkuat berbagai pemain top macam Herman Dzumafo, Silvio Escobar hingga Jonny Campbell.
- Ilham Udin Armaiyn
Pemenang Piala AFF U19 sempat mentas di luar negeri bersama Selangor FC dan bermain untuk tim-tim papan atas Liga 1 macam Bhayangkara, Barito Putera, PSM Makassar hingga Arema FC. Dalam karirnya. Ia juga sempat menjadi juara bersama Bhayangkara.
Ilham yang biasa mentas di Liga 1 dengan koleksi lebih dari 100 laga harus terhempas ke Liga 2 bersama Malut United. Di sana, ia mentas bersama Rifal Lastori, Bagus Nirwanto hingga Ray Redondo. Malut tergabung di Grup B Liga dua dan tengah menempati peringkat tiga klasemen sementara dengan 8 poin dari 5 laga yang mereka mainkan.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com