Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Pemain Terbaik Portsmouth

5 Fakta Pemain Terbaik Portsmouth

Vivagoal Berita BolaPortsmouth merupakan tim yang saat ini tengah terjerembab di kasta tiga sepakbola Inggris. Di masa lampau, mereka sempat memiliki berbagai nama besar yang menorehkan catatan gemilang bagi tim berjuluk Pompey ini.

Tim asal Inggris tenggara ini memiliki keunikan lantaran mereka pernah menjadi juara dalam 5 kompetisi berbeda mulai dari divisi kelima hingga utama. Namun semuanya terjadi di masa lampau. Memasuki era Milenium, sinar Pompey seakan meredup. Pun andai berprestasi, mereka hanya menjadi juara di tier bawah.

Mereka sempat menjadi juara League Two, kompetisi divisi empat pada 2016/17, dan divisi dua pada musim 2002/03. Sejak menjadi juara divisi dua, 7 musim sudah Fratton Park, kandang mereka kedatangan berbagai tim Premier League.

Portsmouth memiliki kenangan manis kala mentas di tier atas. Status mereka sebagai tim underdog tak terbantahkan lagi. Mereka kerap keluar masuk 10 besar. Puncaknya, di musim 2007/08, Pompey yang kala itu ditukangi Harry Redknapp sukses menjadi juara Piala FA dan kesuksesan itu mampu hantarkan tim melesat ke Eropa dengan mentas di Piala UEFA pada musim depan.


Baca Juga:


Namun mimpi manis fans akan prestasi tim seakan sirna. Pasca kehadiran Sulaiman Al Fahim yang mengakuisisi klub, masalah finansial pun mendera. Berbagai nama besar harus angkat kaki dari Fratton Park. Mereka juga kerap telat menerima gaji. Tak hanya pemain, manajer kelas obscure pun kerap kali berada di pinggir lapangan.

Mereka juga mentas di final Piala FA dua musim pasca juara namun kalah dari Chelsea. Sebelum periode sulit klub, berbagai nama besar yang punya segudang pengalaman pernah mentas bersama Portsmouth. Beberapa di antaranya pernah menangi gelar prestis di Inggris maupun kompetisi lain. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

  1. Lassana Diarra
Sumber: Twitter Squawka

Lassana Diarra merupakan sosok yang sempat disia-siakan Chelsea dan Arsenal pada awal karirnya di Inggris. Pompey kemudian mengamankan jasanya dengan mahar 7 juta Euro. Karirnya di tim mungkin hanya berjalan semusim. Namun pengaruh sang pemain cukup besar.

Dalam periode bermainnya, Lass sukses mainkan 30 laga dan mendulang satu gol. Ia merupakan sosok penting ketika tim memenangkan Piala FA musim 2007/08. Transisi yang sama baik ketika ia menyerang dan bertahan membuat peranannnya di lini tengah tak tergantikan.

Namanaya kemudian dikaitkan dengan berbagai tim. Namun Real Madrid kemudian sukses mengamankan jasanya di musim dingin 2009/10 dengan mahar 20 juta Euro.

  1. Niko Kranjcar
Sumber: Sky Sport

Sosok asal Kroasia bergabung dengan Portsmouth pada 2006 dari Hajduk Split. Ia kemudian bertransformasi menjadi salah satu gelandang terbaik Pompey sejak pergantian milenium. Berbagai alur serangan tim biasanya dimulai melalui dirinya.

Kranjcar memiliki visi bermain mumpuni dan kemampuan dribel serta passing yang baik. Kontribusinya bagi tim lumayan terasa ketika mereke memenangi Piala FA pada 2007/08 lalu. Bersama Pompey, total ia sudah mainkan 100 laga di lintas kompetisi dan sumbangkan 12 gol serta 12 assist.

Setelahnya ia memutuskan hengkang ke Tottenham Hotspur. Karirnya pun tak lagi sama. Performanya cenderung menurun hingga akhirnya sosok asal Balkan putuskan pensiun di Glasgow Rangers pada 2018 lalu.

  1. Nwankwo Kanu
Sumber: Goal

Sebagai penyerang, Kanu memiliki reputasi besar dengan memperkuat berbagai tim elit macam Ajax Amsterdam, Inter Milan dan Arsenal. Berbagai gelar domestik di Ajax dan Liga Champions pernah ia menangkan bersama De Godenzonen.

Ketika berkiprah di Italia bersama Inter Milan, Kanu juga sempat mempersembahan gelar Piala UEFA meski ia jarang bermain di sana. Perjalanannya berlanjut ke Arsenal. Namanya tercatat sebagai bagian dari sejarah tim ketika mendulang invicible pada 2004 silam. Pasca gunners, ia sempat hengkang dua musim ke West Bromwich Albion sebelum akhirnya berlabuh ke Portsmouuth.

Dalam daftar, hampir semua pemain yang hadir memberikan dampak bagi Pompey ketika menjadi juara. Namun Kanu memiliki peran spesial, golnya ke gawang Cardiff City sukses hantarkan tim menjadi juara. Spesialnya, Pompey juga menjadi tim terakhirnya pasca ia putuskan pensiun pada 2012 silam.


Baca Juga:


  1. David James
Sumber: Sky Sports

James sudah mentas secara profesional pada 1988 lalu. Berbagai tim pernah ia perkuat mulai dari Watford, Liverpool, Aston Villa hingga Manchester City pernah diperkuatnya ketika masih mentas di Inggris. Pengalamannya main di level tertinggi tak perlu diragunan lagi.

James kemudian sempat merapat ke Pompey pada 2006. Di sana, ia sudah empat musim bermain dan alami berbagai atmosfer di klub. Berbagai penyelamatan sempat ia torehkan di bawah mistar. Empat musim bermain bersama klub, 158 laga sempat ia mainkan di lintas kompetisi dan 55 nirbobol sempat ia bukukan.

Setelahnya, ia sempat hengkang ke Bristol City dan mentas di Islandia dan putuskan pensiun di India Super League bersama Kerala Blasters pada 2015 silam.

  1. Sol Campbell
Sumber: Sky Sport

Pasca serangkaian kontribusi yang diberikan Campbell kepada Arsenal di masa prime-nya, kedua belah pihak harus berpisah pada 2006 lalu. Bek asal Inggris kemudian melanggeng ke Tenggara dan bermain untuk Portsmouth pasca serangkaaian kesuksesan domestik dan Invicible bersama Gunners.

Kehadiran Campbell pun menjadi magnet tersendiri bagi pemain lain yang ingin berlabih ke Pompey. Ia memiliki kualitas kepemimpinan yang mumpuni. Selain itu, secara performa ia juga belum sepenuhnya habis dan masih tetap bisa diandalkan di jantung pertahanan.

Tiga musim sudah Campbell habiskan waktu di Fratton Park. Total, ia sempat mainkan 111 laga bersama Portsmouh dan mendulangdua gol serta tiga assist. Ia sempat hantarkan tim menangi Piala FA pada 2007/08 silam.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version