Vivagoal – Berita Bola – Atletico Madrid merupakan tim yang lumayan mampu membuat karir dari para pemain melesat. Ada berbagai nama yang karirnya kembali terangkat ketika bermain bagi Los Colchoneros dalam berbagai periode berbeda.
Mereka memang dikenal jeli dalam urusan melihat potensi pemain guna menjadi nama besar. Sosok macam Sergio Aguero, Diego Forlan hingga Diego Godin dan Jan Oblak sempat diamankan guna menjadi tulang punggung tim dalam beberapa periode. Nama terakhir bahkan perannya lumayan tak tergantikan sampai hari ini.
Mereka juga dikenal jeli mengangkut pemain yang sudah tak dibutuhkan tim terdahulu guna menjadi pilar krusial. Atleti sempat mengamanan Luis Suarez dari Barcelona di musim 2020/21 lalu. Ketika itu, sang pemain dicampakan Ronald Koeman yang tak menyertakan pemain asal Uruguay dalam rencananya lantaran dianggap terlalu tua.
A reminder that Barcelona sold Luis Suarez to Atlético Madrid for just €7m.
They told him he was too old to perform at the highest level.
He’s scored 20 league goals this season 🤦♂️ pic.twitter.com/DhndxzOJED
— ESPN FC (@ESPNFC) May 16, 2021
Los Colchoneros kemudian mengangkutnya ke Sisi Merah Kota Madrid dengan mahar 9 juta Euro dan ia menjadi andalan di lini depan. Perjudian tersebut pada akhirnya berbuah manis lantaran mantan pemani Ajax Amsterdam terbilang nyetel bersama tim besutan Diego Simeone.
Baca Juga:
- 5 Fakta Penjualan Termahal Palmeiras
- 5 Fakta Pesepakbola dengan Akumulasi Transfer Termahal
- Pecahkan Dua Rekor, Berikut 5 Fakta Pembelian Termahal Lyon
- 5 Fakta Pemain Italia dengan Transfer Termahal
El Pistolero kemudian menjadi mesin gol Atleti. Spesialnya, ia sukses hantarkan tim menjadi juara LaLiga di msuim perdaanya. Ia sempat mentas selama dua musim di klub dan mendualng 34 gol serta 6 assist dari 83 laga yang dimainkan. Suarez kemudian pamit guna menjauh dari hingar bingar sepakbola Eropa untuk pulang kampung ke Uruguay dan bermain untuk tim profesional pertamanya, Nacional.
Selain dirinya, Diego Costa yang di akhir karirnya bersama Chelsea sempat terombang ambing juga sempat dipulangkan ke Metropolitano. Penyerang berdarah Brasil masih mampu tunjukan ketajamannya pada periode kedua bersama Atleti meski tak seprima karir perdananya bersama klub. Ia turut berkontribusi hantarkan tim menangi Europa League dan LaLiga di musim yang sama dengan Suarez.
Di luar dua nama tersebut, Atleti juga pernah menyelamatkan karir 5 pemain yang awalnya dianggap mencapai potensi gagal dan karirnya kembali gemilang. Beberapa di antaranya ada yang lumayan bermain lama bersama klub sebelum akhirnya memutuskan angkat kaki guna mencari tantangan baru. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.
- Alvaro Morata
Dalam karirnya, Alvaro Morata selalu memperkuat tim besar macam Real Madrid, Chelsea dan Juventus. Berbagai prestasi sempat direngkuh dalam periode mentasnya di Spanyol, Inggris hingga Italia. Seperti halnya Costa, ia sempat terombang ambing ketika memperkuat Chelsea dan dipinjam pada Januari 2019 lalu.
Vinicius and Morata shared a moment before the second half between Real Madrid and Atletico 😂
Respect 🤝 pic.twitter.com/0mUrYbAG2h
— ESPN FC (@ESPNFC) January 10, 2024
Bersama Atleti, ia kembali menemukan sentuhannya pasca serangkaian cedera yang membekap karirnya di London Barat. Atleti kemudian mempermanenkan jasa jebolan akademi Madrid di akhir musim dengan mahar 35 juta Euro. Namun ia sempat dipinjamkan ke Juventus selama dua musim setelah ditransfer dengan biaya 20 juta Euro.
Total untuk biaya yang mereka keluarkan bagi Morata adalah 15 juta Euro. Namun kontribusi sang pemain bersama klub terbilang mumpuni. Ia total sempat mengoleksi 58 gol dan 14 assist dari 154 laga yang dimainkan. Di akhir musim 2023/24, mereka melepas sang pemain ke AC Milan. Jika menghitung valuasi harga belinya dari Chelsea, Los Colchoeros sejatinya hanya membuang dua juga Euro sebagai biaya transfer sang pemain.
- Memphis Depay
Depay dan Suarez sama-sama dibuang oleh Barcelona. Bedanya, El Pistolero dlepas lantaran tak masuk rencana pelatih. Untuk Depay, ia dan Pierre-Emerick Aubameyang dilego lantaran Barcelona membutuhkan ruang guna mengakomodir kedatangan Robert Lewandowski.
Atleti kemudian mengamankan sang pemain dengan mahar 3 juta Euro saja. Ia dikontrak selama satu setengah musim bersama klub. Ia masih mampu bertaji dengan bukukan 13 gol dan dua assist dari 40 laga yang dimainkan.
Karirnya di Atleti lumayan tersendat lantaran serangkaian cedera yang menerpa mulai dari otot, betis hingga paha. Di akhir musim 2023/24, ia dilepas Atleti dan saat ini sosok asal Belanda belum memiliki klub.
- Antoine Griezmann
Atleti sempat mencatatkan rekor penjualan klub ketika dilego ke Barcelona dengan mahar 120 juta Euro pada musim panas 2019 lalu. Namun karirnya di Barcelona mandek lantaran dirinya dipaksa bermain di pos kiri dan Blaugrana juga tak bisa mengakomodir pos nomor 10 seperti yang biasa dimainkan bersama Los Colchoneros maupun Timnas Prancis.
Investasi besar yang dikeluarkan klub kepadanya berjalan tak baik hingga Grizzie harus dipulangkan ke Atleti dengan status pinjaman pada 2021. Sang pemain bahkan sampai harus mendapatkan menit bermain yang tereduksi ketika baru bisa mentas di atas menit 60.
Namun momen tersebut tak berlangung lama. Pada 2023, ia dibeli kembali dengan harga 22 juta Euro. Atleti untung hampir 100 juta Euro dari hasil penjualannya. Ia kembali dengan mode yang sama seperti ketika sebelum dijual ke Catalan.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Mario Balotelli yang Lebih Baik dari Ronaldo dan Neymar
- Obrolan Vigo: Politik Internal yang Bisa Membuat Kesuksesan Barcelona Tersendat
- Obrolan Vigo: Angelo Di Livio, Tuduhan Mata-Mata yang Menjadi Legenda
- Obrolan Vigo: Marc Guiu, Penyerang Potensial yang Bersiap Menjadi Predator Chelsea
- Axel Witsel
Witsel merupakan pemain yang lumayan sering berganti klub. Pasca tinggalkan Belgia, ia sempat mentas di Portugal bersama Benfica. Setelahnya ia membuat langkah kontroversial dengan hengkang ke Rusia guna mentas bersama Zenit St Petersburg. Uang jelas menjadi alasan dari sang pemian hengkang.
Pasca Negeri Beruang merah, langkah mengejutkan dengan pindah ke Chinese Super League, dan memperkuat Tianjin Tianhai selama satu setengah tahun demi pundi uang. Ia kembali ke Eropa dan hengakng ke Dortmund pasca CSL mengalami perubahan regulasi. Ia suskes mengembalikan karirnya sebagai pemain penting dalam tubuh Die Borussen.
Beberapa gelar domestik sempat direngkuhnya. Witsel kemudian hengkang ke Atletico Madrid dan sudah dua tahun berada di tim. Karirnya sejatinya berjalan lumayab prima. Ia bahkan sempat menjadi Solusi di lini belakang tim ketika banyaknya bek tengah Los Colchoneros yang cedera meski posisi aslinya adalah gelandang tengah.
- Stefan Savic
Manchester City melakukan langkah berani ketika mendatangkan Stefan Savic dari Partizan pada 2012 dengan mahar 6 juta paun. Karirnya di Inggris hanya bertahan semusim lantaran kalah bersaing dari Vincent Kompany dan Kolo Toure. Ia kemudian menjadi paket transfer ketika the Sky Blues mengamankan Matija Nastasic dari Fiorentina.
In a minute span, Stefan Savić pulled Phil Foden while he was on the ground and then pulled the hair of Jack Grealish at the end of Man City-Atletico Madrid. pic.twitter.com/o1VWJHNCQx
— ESPN FC (@ESPNFC) April 13, 2022
Karirnya di Italia terbilang lumayan ketika mentas di Florence. Dalam tiga musim di sana, ia mengepak 100 laga dan membantu La Viola dalam perjalanan mereka merangkak ke papan atas dan mentas di Eropa. pada 2015, Atleti merekrutnya dengan mahar 10 juta Euro dan selalu menjadi bagian penting dalam integral skema Diego Simeone.
Sang pemain bermain hingga 9 tahun di klub dan sukses mendulang berbagai silverware bagi Los Colchoneros di lintas kompetisi. Savic pun sempat masuk dalam buku sejarah Liga Champions tatkala menjadi pemain Montenegro pertama yang pernah mentas di final kompetisi Eropa itu.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com