Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Pembelian Terburuk yang Dilakukan Real Madrid

https://vivagoal.com/tag/roberto-carlos/

Vivagoal Berita BolaReal Madrid merupakan salah satu tim terbaik di dunia. Mereka biasa mendatangkan pemain hebat dari kolong langit untuk mentas di Santiago Bernabeu. Namun tak jarang, ada pula beberapa rekrutan Los Blancos berlabel sebagai pembelian terburuk.

Sejak era milenium -terutama di bawah kepemimpinan Florentino Perez– Madrid kerap memberikan fantasi setiap bursa transfer dibuka. Masih lekat dalam ingatan saat Perez menjanjikan Luis Figo mendarat dari Barcelona saat dirinya berkampanye menjadi Presiden klub. Hal tersebut sukses ia realisasikan.

Setelah Figo, beberapa nama lain macam Zinedine Zidane, Ronaldo Nazario, David Beckham, Sergio Ramos hingga Kaka dan Cristiano Ronaldo bermain untuk Real Madrid. Status tim sebagai kolektor para pemain bintang masih melekat sampai hari ini.

Tak hanya terjadi di era modern, beberapa nama legendaris yang lumayan kesohor di dunia sepakbola macam Raymond Kopa, Alfredo di Stefano hingga Ferenc Puskas juga pernah bermain untuk Real Madrid di masa lampau sekaligus memberikan kejayaan bagi klub.


Baca Juga:


Selain nama-nama di atas, Real Madrid juga pernah mendatangkan peain dengan label bintang guna bergabung dalam skuat mereka. Namun kenyataan bahwa tak semua nama bisa mendulang kesuksesan bersama Los Blancos benar adanya.

Gagalnya proses adaptasi hingga gagalnya pemain membuktikan ekspektasi yang sudah dibebankan ke pundak mereka membuat karir pada bintang sepakbola yang didatangkan Real Madrid bertransformasi layaknya investasi bodong.

Vivagoal sudah merangkum lima pesepakbola top yang pada akhirnya gagal berkembang di Real Madrid. Lima nama yang tersemat di bawah sebelumnya merupakan bintang bagi klubnya masing-masing dan tenggelam karirnya ketika bermain untuk Real Madrid. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

  1. Jonathan Woodgate (2004)
Sumber: Liputan 6

Woodgate sempat digadang menjadi palang pintu terbaik yang dimiliki Inggris di awal era milenium. Status tersebut mulai ia dapatkan ketika mentas bersama Leeds. Namun kala bermian untk Newcastle United, ia kerap berkutat dengan cedera. Kepindahan sang pemain ke Real Madrid pada 2004 juga mengundang pertanyaan.

Ia didatangkan Madrid dengan mahar 13,4 juta paun. Alih-alih bermain untuk tim, ia lebih banyak berkutat di ruang perawatan lantaran cedeera yang diperolehnya. Bahkan di tahun pertamanya, ia tak memainkan laga kompetitif bagi Madrid karena masih bermasalah dengan cedera.

Selama membela Madrid, ia sempat bertahan selama dua musim dan hanya memainkan 14 laga di ajang resmi serta mencetak satu gol. Setelahnya, Woody dipaketkan ke Inggris. Middlesbrough meminjamnya selama semusim untuk kemudian dipermanenkan.

  1. Walter Samuel (2004)
Sumber: Goal

Walter Samuel memiliki reputasi sebagai palang pintu terbaik di Italia tatkala membela AS Roma. Ia didatangkan bersamaan dengan Jonathan Woodgate. Namun, the Wall hanya bertahan semusim di Real Madrid. Sang pemain kerap menampilkan performa yang buruk kala berseragam Real Madrid.

Dana 25 juta Euro yang dikeluarkan Real Madrid membuat klub merugi. Setahun berselang, ia dilego ke Inter Milan dengan mahar 16 juta Euro. Namun saat mentas di Inter, Samuel justru menunjukan tajinya. Ia sempat hantarkan tim mendulang treble winners di tahun 2009 lalu di bawah arahan Jose Mourinho.

  1. Emerson (2006)
Sumber: Goal

Emerson datang ke Real Madrid pada 2006 bersama dengan Fabio Capello. Keduanya meninggalkan si Nyonya Tua pasca Juve dinyatakan bersalah dalam kasus Calciopoli yang membuat mereka terlempar ke Serie B untuk kali pertama sepanjang sejarah.

Dana 16 juta Euro dikeluarkan Madrid untuk merekrut pemenang Piala Dunia 2002 itu. Emerson dan Capello sebelumnya sempat bekerjasama di AS Roma. Ia menjadi andalan Don Fabio baik bersama I Lupi atau Juventus. Namun kala bermain dengan Real Madrid. Ia justru menampilkan performa yang jauh dari harapan.

Ia hanya bertahan semusim sebelum akhirnya dilepas ke Milan dengan mahar 5 juta Euro semusim berselang. Sang pemain sudah memutuskan undur diri dari lapangan hijau pada 2009 lalu.


Baca Juga:


  1. Antonio Cassano (2006)
Sumber: Liputan 6

Jauh sebelum Mario Balotteli menyeruak ke permukaan, status sebagai penyerang bengal sudah didapatkan Antonio Cassano. Tak jarang, sang pemain kerap terlibat friksi baik dengan rekan setim maupun pelatihnya.

Di Roma, ia pernah berseteru dengan ikon klub, Francesco Totti. Saat bergabung pada bursa transfer musim dingin 2006, ia bertikai dengan Fabio Capello yang saat itu menjadi juru taktik klub. Di Madrid, ia hanya mampu mendulang empat gol dan tiga assist dalam 29 laga.

Ia sempat kelebihan berat badan 14 kg dan doyan pesta serta bermain perempuan. Sikapnya yang buruk membuat sang pemain dipinjamkan ke Sampdoria sebeluma akhirnya dipermanenkan oleh tim asal kepulauan Sicilia itu.

  1. Royston Drenthe (2007)
Sumber: Goal

Real Madrid mengambil keputusan berani kala mendatangkan Royston Drenthe dari Feyenoord pada 2007 lalu. Sang pemain baru saja menghabiskan semusim perdananya bersama klub asal Roterdam. Mahar 13 juta Euro harus dirogoh untuk mendatangkan sang pemain.

Di Madrid, ia kalah bersiang dengan Marcelo yang kala itu juga didatangkan sebagai suksesor Roberto Carlos di sisi kiri pertahanan. Selain itu, ia juga tak lagi mendapat kepercayaan dari pelatih Madrid kala itu, Juande Ramos. Drenthe pun sempat diasingkan ke Hercules dan Everton sebelum akhirnya dilepas permanen pada 2012.

Setelah Real Madrid, ia mulai berkelana dari satu negara ke negara lain. Ia pernah main di Rusia, Turki, Uni Emirat Arab, kembali ke Belanda sebelum akhirnya bermain untuk Real Murcia yang ada di tier ketiga Liga Spanyol.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

 

Exit mobile version