Vivagoal – Berita Bola – Lille menjadi salah satu tim kuda hitam yang konsisten melahirkan pemain bintang. Mereka juga pernah catatkan penjualan pemain dan hal tersebut tak membuat komposisi tim mereka menjadi limbung. Sebaliknya, Les Dogues justru mendapatkan keuntungan dari pemain yang dilegonya.
Dalam beberapa musim terakhir, Lille terbilang stabil dalam klasemen akhir mereka di Ligue 1. Tim asal Hauts-de-France kerap mengisi satu spot di Liga Champions. Mreka kerap menguci spot peringkat pertama hingga kelima.
Kejutan hadir di musim 2020/21. Ketika itu mereka mampukeluar sebagai juara. Hal tersebut menjadi tamparan keras bagi tim tradisional Prancis macam PSG, AS Monaco hingga Marseille. Namun pasca menjadi juara, beberapa pemain bintang mereka hengkang dan tim alami turbulensi sehingga membuat musim 2021/22 harus berakhir di urutan 10 klasemen akhir.
LOSC Lille invested €68,6M in buying Nicolas Pépé, Victor Osimhen, Leny Yoro, Rafael Leão, Sven Botman and Eden Hazard.
They’ve sold them all for a total fee of €341M.
Crazy business. 💰 pic.twitter.com/u0W6ACXpAP
— Austine ✪ (@Austinooffical) July 20, 2024
Jika mau dikaitkan, Lille tak ubahnya Napoli di Serie A atau Atletico Madrid di Spanyol namun dengan versi low budget. Mereka siap merusak dominasi tim-tim papan atas jika manuver transfer mereka tengah jeli. Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, menjadi juara dua kali jelas bukan hal yang buruk mengingat mereka tak memiliki dana mumpuni guna dicairkan di lantai bursa.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Steve McManaman: Ekspor Terbaik Inggris di Awal Milenium
- Obrolan Vigo: Johan Vonlanthen, Mantan Pencetak Gol Termuda Euro yang Karirnya Medioker
- Obrolan Vigo: Piala Presiden: Kompetisi Anomali yang Tak Perlu Diseriusi
- Obrolan Vigo: Hugo Ekitike, Wonderkid Prancis yang Karirnya Dirusak PSG
Lille pernah memiliki pemain penting macam Gervinho, Yohan Cabaye, Adil Rami hingga Eden Hazard dan Jonathan David. Mereka sempat dan tengah memiliki peran penting dalam tim. Bahkan ketika dilego pun, mereka memberikan valuasi yang lumayan besar bagi tim yang bermarkas di Stade Pierre-Mauroy.
Vivagoal sudah merangkum 5 penjualan terbesar Lille. Empat nama tengah mentas dan menuai performa terbaik di tim masing-masing sementara penjualan termahal mereka karirnya justru tengah mandek. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.
- Nicolas Pepe
Pepe datang ke Lille pada 2017 dari Angers dengan mahar 18 juta Euro. Ia langusng memegang peran sebagai pemandu lini serang tim dua musim setelahnya. Bersama Les Dogues, sang pemain mampu mengepak 37 gol dan 18 assist dari 79 laga yang dimainkan. Performa apik tersebut membuat Namanya diprebutkan tim Eropa.
Pada 2019, Arsenal merekrutnya dengan amhar 80 juta Euro. Angka tersebut membuatnya menjadi rekor penjualan termahal tim sampai hari ini. Namun di London Utara, karirnya mandek. Ekspektasi besar kepadanya gagal dipenuhi. Bahkan ia sempat overthinking lantaran tak bermain dan merasa ada yang salah dalam karirnya.
“Di Arsenal, saya mengalami semacam trauma, seolah-olah gairah saya dicabut. Saya sempat kehilangan rasa pada sepakbola,” ujarnya dikutip Standard. Ia sempat dipinjamkan ke OGC Nice dan dilepas gratis ke Trabzonspor. Sang pemain belum mampu mengembalikan performanya. Per 1 Juli kemarin, karirnya di klub selesai dan ia kini berstatus tanpa klub.
- Victor Osimhen
Osimhen hanya butuh satu musim di Lille guna buktikan diri sebagai predator berbahaya. Sosok yang dianggap sebagai New Didier Drogba ini mamp koreksi 18 gol dan 6 assist dari 38 laga yang dimainkan di lintas kompetisi.
Hanya semusim bermain di Stade Pierre-Mauroy, ia dilego ke Napoli dengan mahar 77,5 juta Euro. Lille untung 50 jutaan Euro lantaran sang pemain direkrut dengan mahar 22 juta Euro semusim sebelumnya. Di Napoli, karirnya berjalan prima. Ia menjadi andalan lini depan I Partenopei.
Catatan terbesarnya hadir dua musim lalu ketika hantarna tim asal Naples menjadi juara Serie A. Empat musim di Italia, produktivitasnya masih terjaga dengan 76 gol dan 18 assist dari 133 laga yang sudah dikemasnya. Osimhen memiliki valuasi 150 juta Euro andai ada tim yang serius meminangnya keluar Diego Armando Maradona Stadium.
- Leny Yoro
Yoro menjadi tumpuan Lille musim 2023/24 kemarin. Bek muda 18 tahun itu tampil gemilang dengan 44 laga di lintas kompetisi. Ia digadang menjadi Next Raphael Varane dan beberapa tim besar macam Liverpool, Real Madrid hingga Manchester United sempat membidiknya untuk hadir dalam skuat.
The 10 most expensive U25 departures in the history of LOSC Lille. 💰
Follow the thread 🧵 pic.twitter.com/5PlMz7gB6t
— Pro Future Stars (@ProFutureStars1) July 21, 2024
Jebolan akademi klub kemudian melabuhkan pilihan ke tim yang disebut terakhir. United harus menggelontorkan 62 juta Euro. Kebetulan, ia juga hadir untuk menggantikan Varane yang kontraknya berakhir. Di usia 18 tahun, Yoro jauh dari kata mencapai titik prime dan hal tersebut mungkin akan dilakukannya di United dalam beberapa musim ke depan.
Baca Juga:
- 5 Fakta Jebolan Terbaik Akademi Southampton
- 5 Fakta Pelatih yang Pernah Beberapa Kali Menukangi Kesebelasan yang Sama
- 5 Fakta Pemain Penting Lazio di Medio 90an
- 5 Fakta Pesepakbola Terbaik Venezuela
- Rafael Leao
Leao menjadi nama lain yang hanya singgah sejenak di Lille sebelum bermain bagi tim lain. Sosok yang diamankan dari Sporting CP pada 2018 dengan valuasi 20 juta Euro. Secara performa, Leao boleh dibilang biasa saja lantaran hanya mendulang 8 gol dan dua assist dari 26 laga yang dimainkan.
Namun AC Milan jeli melihat sang pemain. 49,5 juta Euro digelontorkan sebagai mahar guna menjadi pelican Leao ke San Siro. Ia diandalkan guna mengarsir sisi kiri. Leao menjalin koneksi dengan baik dengan Theo Hernandez. Kemitraan keduanya sempat hantrkan Milan mendulang Scudetto pada 2021/22. Gelar tersebut merupakan gelar pertama sejak 11 tahun terakhir.
Di tahun yang sama, ia juga sukses menjadi pemain dan pesepakbola terbaik di Italia. Ia berkontribusi dalam 58 gol dan 50 assist dari 210 laga di lintas kompetiis. Leao nampaknya juga menikmati waktunya di Italia dengan bubuhkan kontrak baru hingga 2028 mendatang pada tahun lalu.
- Sven Botman
Sven Botman merupakan jebolan akademi Ajax yang belum sempat mentas di tim utama. Pada 2020 lalu, ia direkrut dengan mahar 8 juta Euro. Di Prancis, Botman menjadi sosok krusial di jantung pertahanan dalam dua tahun performanya. Ia menjadi sosok penting yang hantarkan klub menjadi juara Ligue 1 musim 2020/21. Semusim berselang, ia sempat hantarkan tim menangi Piala Super Prancis.
Sven Botman making it look easy. 😎🇳🇱 pic.twitter.com/SFh4m781Ov
— Newcastle United FC (@NUFC) November 18, 2022
Ia sempat diperebutkan AC Milan dan Newcastle United. Namun tim yang disebut terakhir mampu membawanya ke St James Park berkat bantuan dari pemilik klub, Public Investment Fund. Botman sempat membantut tim mentas di Liga Champions. Saat ini ia tengah menepi lantaran cedera ACL dan baru bisa mentas Oktober mendatang.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com