Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Thomas Tuchel, Kandidat Pelatih Anyar Chelsea

Thomas Tuchel

Vivagoal 5 Fakta – Frank Lampard resmi dicopot dari jabatanya sebagai juru latih Chelsea. Thomas Tuchel santer diberiatkan bakal ditunjuk untuk menggantikan posisi yang kosong. 

Tuchel diwartakan telah setuju untuk menjadi suksesor Frank Lampard. Menganggur setelah membesut Paris Saint-Germain pada Desember 2020, Tuchel digadang-gadang mampu mengembalikkan performa Chelsea.

Jurnalis SkySports, sekaligus pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, menyebut, klub asal London itu tak lama lagi bakal mempermanenkan pelaih asal Jerman tersebut.

“Pengumuman Thomas Tuchel sebagai manajer baru Chelsea adalah tinggal menunggu waktu. Dokumen dan kontrak akan diselesaikan,” tulis Romano via twitternya.

Lantas seperti apa sosok Thomas Tuchel yang bakal menjadi juru taktik Chelsea? Vivagoal merangkum 5 Fakta soal Tuchel, yang mungkin belum Anda ketahui. Berikut daftar selengkapnya:

1. Karier Singkat Sebagai Pemain

Foto: Pinterest

Di tahun-tahun awalnya, Tuchel bergabung dengan  Augsburg sebagai seorang bek. Tetapi pada usia 19 dia pindah ke klub divisi dua, Stuttgarter Kickers, dan  bermain delapan kali untuk klub tersebut.

Kemudian, kariernya di sepak bola sebagai pemain terus mengalami penurunan, dia bergabung dengan SSV Ulm lapis ketiga – di mana dia dipaksa untuk gantung sepatu pada usia 24, setelah menderita cedera lutut yang serius.

Tuchel lantas memilih untuk meinggalkan sepak bola sejenak. Dia bahkan sempat mendaftarkan dirinya ke kursus Administrasi Bisnis.

2. Stimulus dari Ralf Rangnick 

Sempat meninggalkan lapangan hijau dan bekerja di Bar, Tuchel nyatanya punya hasrat besar untuk kembali mengolah si kulit bundar. Dia menghubungi bos Stuttgart saat itu Ralf Rangnick, yang sekarang jadi Direktur Olahraga Red Bull Group.

Saat itu, Tuchel berharap bisa menjalani trial dengan klub cadangan klub. Namun, kerusakan tulang rawan kronis membuat Tuchel tidak mampu menunjukkan potensi sebenarnya.


Baca Juga: 


Melihat seorang pria dengan hasrat sepak bola yang begitu besar, Rangnick mendorong Tuchel ke arah pelatihan. Dia mengasisteni para pelatih di akademi klub sampai dia mengambil alih tim U14 pada tahun 2000.

Karenanya, tak berlebihan bila Rangnick diisebut sebagai  sosok penting  yang mengantar Tuchel menjadi salah satu pelatih top dunia.

3.Sepak Bola Menyerang

Thomas Tuchel. Sumber: Eurosport

Malang melintang menjadi juru latih di berbagai kelompok umur, kesempatan membesut tim utama Bundesliga akhirnya datang ketika bos Mainz, Jorn Andersen dipecat. Tuchel pun mengambil pekerjaan pertamanya sebagai pelatih kepala Bundesliga.

Dengan Mainz yang saat itu baru saja promosi, Tuchel membawa klub itu ke urutan kesembilan. Musim berikutnya, setelah tujuh kemenangan, termasuk kemenangan tandang 2-1 di Bayern Munich, mereka finis kelima untuk lolos ke Liga Europa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

Tuchel dibicarakan sebagai ahli taktik oleh pers Jerman, dengan gaya menyerang yang dipuji oleh para banyak pundit.

“Pasti ada gaya yang dikaitkan dengan saya, yang kami bawa ke meja di Mainz: kecepatan ke depan dan sepak bola yang menyerang. Saya lebih suka kualitas tertentu, gaya bermain yang aktif, pertahanan yang berani dan permainan yang cepat dalam menyerang,” katanya kepada surat kabar Jerman,die Zeit.

4.Manis Pahit Bersama Dortmund

Foto: Bavarian Football Works

Sempat menganggur 12 bulan usai membesut Mainz, Tuchel ditunjuk sebagai pelatih Borussia Dortmund. Bintang-bintang muda seperti Christian Pulisic dan Ousmane Dembele diasuh, berkembang di bawah bos baru saat klub itu menjadi runner-up di Bundesliga pada 2016.

Namun, memenangkan trofi pertamanya sebagai manajer pada tahun 2017 Tuchel dipecat hanya tiga hari setelahnya. Hubungan tegang dengan petinggi  klub, terutama CEO Hans-Joachim Watzke, dianggap menjadi alasan.

Paris Saint-Germain pun datang dengan menawarkan kursi kepelatihan. Tawaran itu diambil seraya dia menolak proposal dari Bayern Munchen. Bersama PSG, Tuchel meraih banyak gelar domestik juga memecahkan sejarah klub dengan menembus final Liga Champions.

5.Dikagumi Jurgen Klopp

Jurgen Klopp (Sumber: Twitter)

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, diam-diam mengagumi Thomas Tuchel. Menurutnya Tuchel adalah pelatih yang hebat dangan karakter kuat dalam sepak bola.

“Seorang manajer yang fantastis, fantastis. Anda benar-benar dapat melihat pengaruhnya, itu telah banyak mengubah gaya permainan mereka, cara mereka bermain, formasi yang berbeda dan hal-hal seperti itu.


Baca Juga: 


“ Saya tahu banyak orang yang pernah bekerja dengannya, mereka semua sangat menghormatinya,” kata Klopp, melalui Get French Football News.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

 

Exit mobile version