Obrolan Vigo Diego Simeone, Si Gila yang Terlampau Mahal!
Vivagoal β Berita Bola β Diego Simeone adalah salah satu pelatih yang lumayan berprestasi dalam dunia sepakbola saat ini. Ia tak segan melakukan pendekatan taktik menyebalkan guna menjadi pemenang. Selain itu, ada fakta menarik jika kegilaan El Cholo terbilang mahal untuk dibayar.
Jika Pep Guardiola merupakan representasi dari Johan Cruyff melalui tiki-takanya dan gegenpressing yang diusung Jurgen Klopp merupakan penyempurnaan dari taktik yang diterapkan Ralf Rangncik, maka Simeone adalah bagian dari pola yang diterapkan berbagai pelatih kenamaan Italia dan dipopulerkan Jose Mourinho.
Pola permainan yang menekankan garis pertahanan tinggi dengan mengedepankan serangan balik yang biasanya melalui sisi sayap. Keduanya juga memerlukan pivot di lini tengah guna mestabilkan tim dari serangan lawan. Para pemain juga diminta untuk bisa turun membantu pertahanan kala lawan melakukan penyerangan ke daerah pertahanan.
Cuma pramusim doang, tapi malah ribut di dalam lapangan.
Kali ini terjadi ketika Feyenoord bertemu Atletico Madrid. Bahkan, Diego Simeone ikut menenangkan para pemainnya.
(π₯: @ESPNnl)pic.twitter.com/RFE1Cl46Pr
β PanditFootball.com (@panditfootball) August 9, 2021
Meski begitu, tak selamanya Simeone melakukan pendekatan pertahanan yang rapat. Hal tersebut hanya akan diterapkan jika bersua dengan lawan yang di atas kertas memiliki kedalaman skuat di atas mereka. Atletico Madrid, tim besutannya bakal memainkan pola memainkan bola lebih lama andai bersua dengan berbagai lawan yang relatif lebih lemah.
Baca Juga:Β
- Obrolan Vigo: Harry Maguire adalah Hiburan untuk Kita Semua
- Obrolan Vigo: Berlin, Ibukota yang βMiskinβ Prestasi Sepakbola
- Obrolan Vigo: Marc Klok, Pesepakbola yang Menggadaikan Segalanya
- Obrolan Vigo: Martin Montoya, Jebolan La Masia yang Gagal
Tak jarang, berbagai laga dilalui Atletico Madrid dengan intensitas yang tinggi hingga berujung dengan banyaknya kartu kuning maupun merah yang berserakan dalam setiap laga yang dimainkan Los Colchoneros baik di kancah domestik maupun Eropa. Baru-baru ini, tingginya intensitas sempat ditunjukan oleh Atleti kala bersua Manchester City di leg kedua perempat final Liga Champions 2021/22 kemarin.
This is what happened in the tunnel after Manchester City vs Atletico
β Ozzy (@ahmedadelradio) April 13, 2022
Terjadi duel panas antar pemain baik di dalam maupun luar lapangan. Berbagai pemain tersulut amarahnya lantaran Phil Foden dianggap melakukan diving. Hingga memasuki tunel ruang ganti, kedua tim masih saja bersitegang dan bahkan polisi harus melerai tensi tinggi yang disulut oleh pemain Atletico Madrid. Namun soal tingginya tensi yang ada di dalam tim sudah lama diamini oleh Koke. Ia merasa jika hal-hal tersebut wajar tersemat dalam timnya.
βIni mengganggu kami ketika orang lain mengatakan kami bermain kasar. Apa karena kami bermain intensitas? Itu juga membuat kami tertawa. Tidak ada yang dapat mengubah kami. Kami juga dapat bermain sepakbola yang baik, β ujar Koke kepada Marca pada 2015 lalu.
“Kami tidak bisa memenangkan gelar La Liga atau mencapai final Liga Champions musim lalu jika semua yang kita lakukan adalah menendangi pemain lawan. Anda harus bisa bermain,β tambahnya.