Obrolan Vigo: Jangan Lagi Ada the Next Lionel Messi
Vivagoal – Berita Bola – Dalam beberapa waktu terakhir, banyak pesepakbola yang mendapatkan label sebagai Next Lionel Messi. Hal tersebut nampak harus dihentikan lantaran dampak besar berupa ekspektasi yang mungkin tak kuat dipikul oleh mereka yang selalu disebut sebagai bayangan baru dari La Pulga di dunia sepakbola.
Messi, sosok yang ditemukan Frank Rijkaard, dipoles Pep Guardiola dan bisa nyetel di bawah pelatih manapun saat ini sudah menjelma sebagai salah satu ikon terbesar di dunia sepakbola. Berbagai prestasi baik di level individu maupun tim sudah pernah ia raih.
Bicara soal gelar, semua gelar di level kolektif sudah pernah ia raih baik bersama Barcelona, PSG maupun Timnas Argentina. Kini, sosok pemenang Ballon d’Or tengah menikmati masa semi pensiun dengan mentas di MLS bersama Inter Miami seraya menunggu waktu yang tepat baginya untuk undur diri dari lapangan hijau dalam beberapa tahun ke depan.
Dalam karirnya, banyak sosok yang digadang sebagai Messi baru dan hal tersebut masih berjalan sampai hari ini. Atribut yang diperlukan mewakili beberapa aspek seperti kemampuan dribel, kecepatan yang mumpuni dan finishing yang mematikan di dalam kotak penalti.
Baca Juga:
- What If: Sayap Sayap Cepat Tottenham Bersama Hulk dan Bale
- Analisa Vigo: Teka Teki Bagi Pochettino dalam Transfer Besar Chelsea
- Analisa Vigo: Arda Turan Tak Seharusnya Bermain untuk Barcelona
- Obrolan Vigo: Mimpi Arsene Wenger dan Realitas Sepakbola di Indonesia
Teranyar, nama Lamine Yamal diprediksi bakal mengikuti jejak Messi karena punya tiga atribut tersebut. Selain itu, mencacu pada posisi,keduanya sama-sama bermain di La Masia dan beroperasi di sektor kanan. Selain itu, potensi keduanya juga sudah menonjol di usia muda.
Masih belum diketahui kemana Yamal kelak akan bermain lantaran ia baru tampil reguler bersama Barcelona di Agustus 2023 ini. Perjalanan untuknya masih panjang. Selain dirinya, ada Messi-Messi lain yang pernah hadir dan hal tersebut.
Dalam periode 10-15 tahun terakhir, banyak nama yang dikaitkan kebolehannya dengan Messi, enteh sosok itu berasal dari La Masia, Spanyol maupun berbagai belahan dunia lain. Rata-rata dari mereka dicap gagal menyamai Messi bahkan level kegagalannya bisa terjadi lantaran masalah cedera dan berbagai faktor lain.
Lamine Yamal’s goalscoring record for Barcelona at all levels since joining the club in 2014 is unreal 🤯 pic.twitter.com/fxj7vdB4rW
— ESPN FC (@ESPNFC) September 10, 2023
Di sektor La Masia, Bojan Krkic menjadi nama pertama yang terbesit. Sosok berdarah Serbia itu sempat menjalani debut manis di tim utama. Ekspektasi besar menghampiri. Namun pasca hengkang dari Barcelona, karirnya tak lagi sama, performanya naik turun dan ia menjadi kutu loncat sebelum putuskan gantung sepatu di Jelang bersama Vissel Kobe.
Tak hanya Bojan, berbagai nama lain yang berasal dari sumber yang sama macam Gerard Deulofeu, Giovani Dos Santos, Jean Marie-Dongou, Munir El Haddadi hingga yang teranyar, Ansu Fati, sosok yang sempat menjadi pewaris nomor 10 bisa dibilang gagal total.
Baca Juga:
- 5 Fakta: Murid-Murid Johan Cruyff yang Sukses Menjadi Pelatih
- 5 Fakta Pemain Jepang yang Bersinar di Bundesliga
- 5 Fakta Pemain Tiongkok yang Pernah Main di Eropa
- 5 Fakta Menarik Debutan Premier League, Luton Town
Khusus unutk Fati, permasalahan cedera yang menerpanya setiap waktu membuat potensinya tak lagi maksimal. Bahkan, ia harus merelakan posisinya terdepak di tim utama lantaran Barcelona memaketkannya ke Selatan Inggris untuk dipinjam Brighton selama semusim ke depan.
Di luar akademi Barcelona, berbagai nama lain macam Marko Marin, Ryo Miaichi, Alen Hallilovic, Iker Muniain, Gelson Martins dan sederet nama lain pernah menyandang status sebagai Messi Jepang, Messi Jerman dan Messi-Messi lain yang ada di kolong langit.
If Messi wins the Copa America next year, could he potentially win his 9th Ballon d’Or? pic.twitter.com/rxyz5E6z5K
— Troll Football (parody) (@Troll_Fotballl) September 10, 2023
Apa yang membuat mereka gagal? Jawabannya sederhana. Messi mampu tampilkan konsistensi, sellau tampil di level terbaik dan selalu menjadi pembeda. Sementara nama lain terjebak dengan inkonsistensi, salah memilih klub hingga membuat potensi maksimalnya tak keluar serta faktor lain seperti cedera yang membuat karirnya tak lagi sama.
Oleh karenanya, hanya Messi yang bisa menjadi dirinya, tak ada pemain lain. Messi merupakan pesepakbola yang tak mungkin muncul dalam 50 tahun sekali. Siapapun sosok yang disandingkan dengannya, hari ini atau jauh-jauh hari merupakan upaya upaya buang waktu terburuk yang coba diframing media guna mengisi kolom-kolom yang kosong dalam kanal-kanal yang tersedia.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com