Analisa Vigo: Teka Teki Bagi Pochettino dalam Transfer Besar Chelsea

Vivagoal – Berita Bola – Di bawah arahan Mauricio Pochettino, Chelsea sudah mengucurkan dana tak kurang dari 450 juta paun untuk mendatangkan sejumlah nama. Angka tersebut belum tentu bisa menjadi jaminan the Blues bakal kembali ke habitat aslinya: empat besar Premier League.

Jika anda berpikir transfer the Blues selesai dalam dua jendela terakhir dengan biaya 600 juta paun maka jawabannya adalah salah. Mereka masih membangun tim. Di bursa musim panas 2023/24, Chelsea terbilang sebagai tim yang lumayan aktif dalam urusan belanja pemain 11 pemain didatangkan dan 21 nama dilego ke berbagai tim.

Segala hal nampak tak masuk akal ketika Todd Boehly dan rombongannya melakukan investasi besar perihal kedatangan nama anyar di Chelsea. Berbagai nama masuk ke dalam tim. Ruang gnati menjadi sesak. Pelatih keluar dan masuk serta the Blues sudah barang tentu masuk dalam pantauan financial fair play lantaran aktraksi mereka di lantai bursa.

Meski terbilang lumayan masif mendatangkan dan melepas pemain yang membuat tim agak lumayan harus mencari jati dirinya kembali di bawah Mauricio Pochettino, pelatih asal Argentina itu justru puas dengan manuver yang dilakukan tim barunya. Ia merasa apa yang dilakukan tim asal London Barat merupakan langkah strategis.

Baca Juga:

• Analisa Vigo: Arda Turan Tak Seharusnya Bermain untuk Barcelona
• Obrolan Vigo: Mimpi Arsene Wenger dan Realitas Sepakbola di Indonesia
• Analisa Vigo: Mousa Dembele, Tukang Bully yang Sangat Indah
• Analisa Vigo: Raheem Sterling yang Merapihkan Karirnya di Chelsea

“Jika melihat skuat yang sekarang, ada keseimbangan di sana. Dengan berbagai pemain yang cedera, saya tak bisa mengatakan keseimbangan yang sempurna namun kami punya keseimbangan yang baik,” urai mantan pelatih Southampton itu.

Jika melihat rekam jejak transfer yang dilakukan klub, Chelsea melepas berbagai pemain yang tak masuk dalam rencana Poch. Total, 26 nama baik dilepas secara permanen, termasuk Kai Havertz, Mateo Kovacic hingga Mason Mount yang hengkang ke tim tival, memang memberikan keuntungan besar dalam urusan pemasukan.

Chelsea udah habisin £1B+ dalam 3 bursa transfer terakhir, tapi ga ada satupun pemainnya yang masuk nominasi Ballon d’Or, Trophee Kopa (U-21), ataupun Trophee Yachine. 😭 pic.twitter.com/tvgoLlcOlD

— Extra Time Indonesia (@idextratime) September 7, 2023

Namun yang menjadi permasalahan, musim ini mereka tak memiliki banyak kompetisi untuk dimainkan. Hanya mampu finish di urutan 12 klasemen akhir membuat mereka tak mampu menjangkau kompetisi Eropa manapun. Mereka hanya akan main di tiga ajang domestik. Piala Liga, Piala FA dan Premier League.

Secara matematis, apa yang mereka lakukan dengan melego sejumlah nama bergaji besar, Romelu Lukaku dan Hakim Ziyech masuk dalam daftar ini, jelas merupakan langkah cerdas yang tengah dilakukan tim. Satu Miliar Paun dikucurkan dalam tiga jendela transfer dan seraya berharap adanya keajaiban yang terjadi pada Pochettino.

Baca Juga:

• 5 Fakta: Murid-Murid Johan Cruyff yang Sukses Menjadi Pelatih
• 5 Fakta Pemain Jepang yang Bersinar di Bundesliga
• 5 Fakta Pemain Tiongkok yang Pernah Main di Eropa
• 5 Fakta Menarik Debutan Premier League, Luton Town

Hal ini mau tak mau memaksa juru taktik asal Argentina untuk menstabilkan ruang ganti di tengah masifnya pemain baru. Ia harus menemukan kerangka tim yang tepat untuk mengakomodir kesuksesan klub yang harusnya hadir di bawah kepemimpinannya. Namun dalam beberapa laga awal Premier Laegue, ia masih harus mencari susunan pemain yang tepat.

Mimpi buruk tim yang kurang bersinar di musim lalu jelas harus ditutup rapat. Rekor transfer yang mereka ciptakan baik ketika mendatangkan pemain secara individu maupun kolektif kala menjejeal lantai bursa harus dipertanggungjawabkan dengan hasil akhir. Hal ini mau tak mau memberikan tekanan tersendiri bagi Poch terkait caranya mengakomodir skuatnya.

Soal mengatasi pemain dengan reputasi besar, ia sempat melakukannya di PSG. Di sana, tersemat berbagai pemain top mulai dari Gianluigi Donnarumma, Marco Verratti, Neymar Jr, Lionel Messi dan bos kecil Kylian Mbappe. Ia sukses membuat tim menjadi harmonis meski tak mampu memaksimalkan KPI di Eropa dalam wujud menjuarai Liga Champions.

Poch hanya tinggal mengulanginya di Inggris. Membawa tim membawa minimal satu gelar domestik, entah apapun bentuknya menjadi hal wajib untuk dilakukan agar dana besar yang dikeluarkan klub tak nampak sia-sia kala dikucurkan.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com