Mancini Sebut Ada Pihak yang Diuntungkan di Balik Penundaan EURO

Belum Kalah, Mancini: Persepsi Pada Sepakbola Italy Kini Sudah Berbeda

Irman Maulana - December 4, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Serie A – Berita Pelatih Tim Nasional Italia, Roberto Mancini percaya diri bisa menjadi kandidat kuat peraih UEFA Nations League, usai dipastikan bertemu Spanyol di babak semifinal. Menurutnya, persepsi publik pada Italia kini sudah berbeda.

Gli Azzurri akan menjadi tuan rumah dan membuka Final Four Nations League pada 6 Oktober 2021, dengan menghadapi Spanyol di San Siro. Sehari kemudian, Belgia dan Prancis saling berhadapan di Allianz Juventus Stadium di Turin, lalu laga Fiinal di Milan pada 10 Oktober nanti.

Pasca pengundian tersebut, Mancini mengatakan jika dirinya cukup percaya diri dalam menghadapi laga semifinal ini. Mancini berharap laga semifinal UEFA Nations League bisa menghibur dan memberikan tonton terbaik.

“Ini akan menjadi empat besar yang hebat, dengan empat tim terbaik di Eropa, jadi saya berharap ini pasti menghibur, ”kata Mancini dilansir Football Italia.

“Tidak masalah tim mana yang kami lawan di semifinal, itu akan selalu sama sulitnya. Spanyol seperti Italia, karena mereka telah mengubah beberapa pemain, mempertahankan beberapa sosok yang lebih berpengalaman seperti Sergio Ramos. Tim mereka mungkin lebih vertikal daripada sebelumnya, tetapi masih fokus pada teknik.

“Saya yakin ini akan menjadi pertandingan yang sangat menghibur. Ramos adalah salah satu bek terbaik di dunia dan sudah bermain bertahun-tahun. Dia punya teknik, karismatik dan tentunya pemain paling penting untuk Real Madrid dan Spanyol.”

Sepak bola Spanyol dan Belanda secara tradisional memandang rendah hidung mereka sebagai Italia karena gaya sepak bola mereka, tetapi itu telah berubah.

Ketimbang Spanyol dan Belanda, sepakbola Italia tentu sedikit tidak dipandang karena gaya bermain tradisional mereka sebelumnya. Tetapi menurut Mancini hal tersebut telah berubah berkat pemainan mereka saat ini dan tidak kalah hebat dengan tim lainnya.


Baca Juga:


“Persepsi Italia sekarang berbeda. Setelah 70-80 tahun di mana kami pergi untuk bermain bertahan dan serangan balik, (tapi) orang-orang dapat melihat kami telah berubah,”ungkapnya.

“Memang, Belgia dan Prancis berada pada tahap yang lebih maju dalam hal persepsi orang tentang perkembangan mereka, tetapi kami juga sangat kuat.”

Sebagian besar transformasi dalam tubuh Italia ini terjadi sejak menangani Italia di tahun 2018 lalu. Diantaranya adalah penampilan gemilang mereka di Kualifikasi Euro 2020, dimana Italia berhasil meraih 10 kemenangan beruntun.

“Awalnya sulit, karena Italia tidak lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade dan ada rasa sedih di sekitar tim. Sehingga perlu melakukan sesuatu yang berbeda,”ungkapnya.

“Kami mampu mengumpulkan pemain muda berbakat dengan prospek masa depan, serta sosok yang lebih berpengalaman, dan itu grup yang bagus. Itu adalah situasi yang sulit karena harus dengan cepat dan praktis menerapkan era baru dengan tujuan tidak gagal masuk Euro 2020.

“Sekarang Italia akan hadapi kualifikasi Piala Dunia, Euro, dan Nations League. Kami ingin melakukannya dengan baik, karena sudah lama sejak Italia berada di peringkat teratas. Sejak pertandingan pertama saya, satu-satunya kekalahan yang kami derita adalah melawan Juara Dunia Prancis dan pemenang Euro Portugal.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com