Penyesalan Terbesar Buffon: Tak Menang Liga Champions Bersama Juventus
(Photo: Getty Images for Lega Serie A/Claudio Villa via Detik Sport)

Buffon: Tak perlu Liga Champions untuk tahu sebagus apa saya!

Irman Maulana - September 23, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Serie A –  Legenda Italia, Gianluigi Buffon mengatakan bahwa Ia tak perlu trofi Liga Champions untuk memberi tahu publik tentang kualitasnya sebagai salah satu penjaga gawang papan atas yang pernah mentas di dunia sepakbola.

Gianluigi Buffon akan segera menginjak usia yang ke-45 tahun pada Bulan Januari tahun depan. Walau begitu, Ia sepertinya belum memberi tanda akan segera pensiun dari sepakbola dalam waktu dekat.

Saat ini, Buffon membela tim masa kecilnya, AC Parma yang tampil di Serie B dan sudah mengoleksi dua penampilan. Ia kembali berseragam Parma sejak tahun 2021 silam setelah kontraknya di Juventus habis.

Buffon Senang Dybala Tolak Inter dan Gabung ke AS Roma
Gianluigi Buffon, Paulo Dybala, Foto: dok sport detik

Sepanjang karirnya, Buffon telah mengoleksi total 26 trofi bersama tiga klub, yakni Parma, Juventus, dan Paris Saint-Germain. Di level internasional pun Buffon telah meraih salah satu ajang tertinggi di sepakbola, ketika mengantarkan Italia meraih Piala Dunia 2006 silam.

Selain soal kemampuannya menjaga gawang, Buffon dikenal memiliki loyalitas tinggi, terbukti Ia tetap bertahan di Juventus ketika degradasi ke Serie B. Padahal kala itu, Buffon disebut mendapat sejumlah tawaran dari banyak tim besar Eropa.

Satu-satunya trofi yang mungkin membuat Buffon penasaran adalah ajang Liga Champions, terlebih karena Ia sudah mencapai partai final sebanyak tiga kali. Tetapi, Buffon dengan percaya diri mengatakan bahwa dirinya tak perlu trofi Si Kuping Lebar untuk memberi tahu seberapa bagus kualitasnya sebagai penjaga gawang.


Baca Juga:


“Saya telah memenangkan begitu banyak trofi, tetapi juga menyerah pada gelar lain. Saya senang telah berjuang untuk memenangkan mereka. Tetapi secara pribadi juga mencapai kesuksesan dengan kasih sayang para penggemar,” ungkap Buffon dilansir Football Italia.

“Dan aku tidak perlu misalnya delapan trofi Liga Champions untuk mengetahui seberapa bagus saya. Bahkan tanpa memenangkannya, tahu apa yang layak saya dapatkan.

“Saya menggunakan kritik sebagai bahan bakar, terutama saat semakin menua. Sebagai seorang anak muda, mereka benar-benar menyakiti dan berisiko membuat kamu putus asa. Ketika dewasa, kamumelihatnya sebagai insentif. Kadang-kadang, aku benar-benar membutuhkan kritik itu, dan mencatat dari siapa asalnya.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com