Chiesa Theo Juventus vs Milan
(Photo by Pier Marco Tacca/Anadolu Agency via Getty Images)

Masalah Milan dan Juventus Versi Pelatih Legendaris Italia

Irman Maulana - March 5, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Serie A – Pelatih Legendaris Italia, Arrigo Sacchi menilai AC Milan memiliki masalah mentalitas dalam tim dan Ia merasa para pemain muda Juventus terlihat bingung di musim ini.

Arrigo Sacchi baru-baru ini menjelaskan berbeda yang tengah dihadapi oleh dua raksasa Serie A, AC Milan dan Juventus di musim 2020/21. Keduanya kini sama-sama berada dibawah dari pimpinan puncak klasemen sementara, Inter Milan.

Di Serie A pekan lalu, AC Milan belum bisa tampil secara maksimal seperti sebelumnya karena hanya bermain imbang 1-1 melawan Udinese. Sementara Juventus mampu mengalahkan Spezia satu hari sebelumnya.

Si Nyonya Tua saat ini duduk di peringkat ketiga dengan raihan 49, terpaut 10 poin dari Inter Milan, dengan tabungan satu laga lebih. Mereka berhasil menang telak 3-0 atas Spezia, namun gagal tampil secara mengesankan untuk banyak pihak.

“Masih ada ketidakpastian di sekitar Juventus, mereka mengalahkan Spezia tapi gagal meyakinkan. Juventus memiliki banyak motivasi dan ketabahan selama sembilan tahun terakhir,”tulis Sacchi dalam kolomnya di La Gazzetta dello Sport via Football Italia.

“Tim bertekad untuk menang, terlepas dari prestasi dan gaya permainannya. Juventus ingin sukses dengan segala cara yang mungkin mengandalkan para petarung dengan kepribadian yang hebat, ditambah beberapa juara yang mampu memenangkan pertandingan sendirian.

“Terus terang, sulit untuk menilai gaya permainan Juventus dan bahkan para pemain muda yang bergabung dengan tim di musim panas tampak bingung. Saya merasa mereka menemukan kelompok yang mengkhianati sejarah klub yang mulia ini.”


Baca Juga:


Sedangkan untuk Milan, Sacchi memberikan sorotan khusus pada sisi mentalitas yang dimiliki oleh pasukan Stefano Pioli itu. Ia menilai para pemain Milan banyak melakukan kesalahan yang tidak perlu dan membuat rencana tim berantakan saat lawan Udinese.

Padahal di akhir musim lalu hingga awal musim ini, Milan berhasil tampil dominan hingga tak terkalahan. Il Diavolo Rosso sempat duduk nyaman sebagai capolista, namun harus rela posisinya diserobot oleh sang rival sekota.

“Mereka berjuang melawan Udinese setelah kemenangan meyakinkan di Roma. Mereka tampaknya telah melupakan krisis kecil, tapi tidak seperti itu. Milan tidak berjuang secara fisik tetapi secara mental,”ungkapnya.

“Keberhasilan yang tidak biasa mereka lakukan dan tuntutan untuk menang dapat menghasilkan stres. Pada hari Rabu, mereka tidak menunjukkan determinasi, kecepatan, agresivitas, dan ritme. Akibatnya, tim tidak terorganisir.

“Banyak pemain menahan bola terlalu lama, berpengaruh pada kerja sama dan operan tim. Pemain lain, mencoba menggiring bola ketika akan lebih baik untuk mengoper, dan seterusnya. Ada sedikit gerakan tanpa bola. Para penyerang terlalu jauh dari satu sama lain dan memfasilitasi pekerjaan para bek Udinese.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Italia hanya di Vivagoal.com