Obrolan Vigo: Alessandro Nesta, Tembok Kokoh Roma di Kota Mode
Vivagoal – Berita Bola – Alessandro Nesta merupakan satu dari sekian bek asal Italia yang memiliki reputasi besar kala mengawal pertahanan. Sosok yang sempat mentas untuk dua tim besar Negeri Pizza tak perlu lagi dipertanyakan kapasitanya saat bertugas di lini belakang.
Nesta, yang lahir pada 19 Maret 1976 di Roma, italia. Sejak kecil, namanya sudah menyita perhatian. Pada masa kanak-kanaknya. Francesco Rocca, pemandu bakat dari AS Roma menawarinya bergabung dengan akademi klub. Namun lantaran ayahnya merupakan fans Lazio, pendekatan I Lupi berkahir penolakan.
Nesta kemudian masuk ke akademi klub pada 1985. Ia sempat mentas di lintas posisi sebagai penyerang, gelandang hingga akhirnya nyaman sebagai bek tengah. Dirinya sempat mendulang debut bersama Elang Roma pada musim 1993/93 ketika tim besua Udinese, 13 Maret 1994.
Happy 47th birthday to Alessandro Nesta. 🎉
🏟️ 624 games
🇮🇹 78 caps
⚽️13 goalsSerie A: 🏆🏆🏆
Coppa Italia: 🏆🏆🏆
Supercoppa Italiana: 🏆🏆🏆🏆
Champions League: 🏆🏆
UEFA Super Cup: 🏆🏆🏆
Club World Cup: 🏆
World Cup: 🏆 pic.twitter.com/AmggdnJaVU— Football Tweet ⚽ (@Football__Tweet) March 19, 2024
Sejak saat itu, namanya selalu hadir di tim utama. Bahkan ketika tim memasuki era emas mereka di bawah arahan Zdenek Zeman hingga Sven Goran Eriksson pada pertengahan 90an, Nesta yang merupakan anak lokal mendapatkan privilase sebagai kapten tim. Di usia yang baru 21 tahun, ia suda memimpin rekan-rekannya di lapangan.
Baca Juga:
- 5 Fakta Pemain Besar yang Pernah Mentas di Leicester City
- 5 Fakta Marko Marin, Messi Jerman yang Gagal
- 5 Fakta Pemain Favorit Jose Mourinho
- 5 Fakta Wonderkid Manchester United yang Karirnya Gagal Bersinar
Di Lazio, ia memenangkan berbagi gelar penting seperti sepasang Coppa Italia, satu Scudetto, Satu Piala Super Italia dan Eropa serta satu Piala UEFA. Catatan demi catatan tersebut, rasanya agak sulit terulangi kembali di momen sekarang.
Sejatinya, kebersamaan sang pemain bersama Lazio lumayan lekat. Namun pada 2002 silam, I Biancocelesti mengalami masalah keuangan sehingga harus melepas berbagai pemian bintangnya seperti Hernan Crespo dan Karel Poborsky. Nesta masuk dalam gerbong tersebut. Di bursa musim panas 2002/03, ia dipaketkan ke sisi merah Kota Milan dengan mahar 31 juta Euro.
Selamat ulang tahun yang ke-48 Alessandro Nesta.🎂
Salah satu center back terbaik yang pernah ada. 👏pic.twitter.com/kgXT7ztb1C
— Berita Sepakbola Dunia (@gilabola_ina) March 19, 2024
Transfer tersebut menyudahi perjalanannya bersama Elang Roma. Total, Nesta sudah mentas dalam 261 laga di lintas kompetisi dan mendulang tiga gol. Di Milan, pekerjaannya terbilang lumayan mudah karena di sana bersanding berbagai palang pintu terbaik macam Cafu, Paolo Maldini, Alessandro Costacurta hingga Jaap Stam.
Dengan tubuh tinggi menjulang, visi bermain mumpuni dan kesiapannya berhadapan satu lawan satu dengan lawan hingga melakukan build up serangan ke lini tengah, terkadang Nesta disamakan dengan legenda Milan, Franco Baresi. Kepiawaian tersebut memang sudah lumayan hadir ketik dirinya ditukangi Zdenek Zeman kala masih di Lazio.
Baca Juga:
- Obolan Vigo: Barcelona yang Berupaya Mengambil Celah di Liga Champions
- Obrolan Vigo: Everton yang Butuh Degradasi untuk Bebenah
- Obrolan Vigo: Paul Pogba yang Menyia-Nyiakan Potensi Besarnya
- Analisa Vigo: Liverpool Era Klopp Bisa Menangkan Apapun Dengan Anak TK dan Virgil van Dijk
Karirnya pun di Milan lumayan bersemi. Di musim debutnya, gelar Coppa Italia dan Liga Champions sukses diamankan. Sisanya, sosok asal Roma sempat menangi berbagai gelar gelar lain seperti Scudetto, UCL Kedua yang membalaskan dendam atas Liverpool dan memecahkan rekor penampilan jauh lebih banyak dibanding ketika masih mentas untuk Lazio.
Karirnya juga kian sempurna ketika ia menjadi bagian dari Timnas Italia yang menangkan Piala Dunia 2006. Ia sempat mentas di fase grup dan mengalami masalah pada hamstringnya hingga tak bermain lagi di laga final. Namun namanya tetap layak mendapatkan medali. Catatannya di Timnas, dalam berbagai periode memang tak maskimal lantaran masalah cedera yang kerap menerpanya.
Nesta berada di Milan lumayan lama. 10 tahun ia habiskan di klub, lebih banyak dari catatanya di Lazio. Di hari-hari terakhirnya di Milanello, ia masih menjadi pemian utama. Pada 2012, diriya bersama Filippo Inzaghi, Genarro Gattuso dan Andre Pirlo meninggalkan klub ke tempat berbeda. Nesta melanutkan karir di MLS dan mentas 18 bulan di sana.
Setelahnya, ia sempat pensiun sejenak sebelum diamankan tim India Super League pada 2014 untuk mentas di bawah arahan mantan rekan setimnya di Timnas Italia, Marco Materazzi. Saat ini, Nesta tengah menjejal karir manajerial dan banyak tukangi tim gurem baik di Amerika Serikat maupun Italia. Reggina, kontenstan Serie B musim 2022/23 menjadi tim yang saat ini tengah ditukanginya.
Tanti Auguri, Alessandro
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com