Site icon Vivagoal.com

Obrolan Vigo: Bermimpilah Seperti Odion Ighalo

Vivagoal Berita Bola Meski tak memiliki karir yang mentereng sebagai pespeakbola, Odion Ighalo mampu mengajarkan kepada kita pentingnya bermimpi dan merealisasikan hal tersebut menjadi kenyataan. Mimpi Ighalo untuk bermain bersama Manchester United resmi terealisasi beberapa waktu lalu.

Ighalo, yang lahir di Lagos, Nigeria, 16 Juni 1989 merupakan pesepakbola yang terbilang medioker. Dirinya sempat memperkuat dua tim lokal Nigeria seperti Prime dan Julius Berger di awal karir.  Pada 2007, ia terbang ke Norwegia untuk mejejal karir bersama Lyn. Semusim berselang, sang pemain kembali hengkang ke Italia dan bergbaung dengan Udinese.

Bersama Le Zebrette dalam kurun waktu 2008-2014, Ighalo banyak dipinjamkan ke beberapa tim macam Granada, Cesena dan Waford. Bersama Granada, ia sempat mentas dua musim dan mendulang 38 gol dalam 131 laga di lintas kompetisi. Hal tersebut pada akhirnya membuat Watford tertarik untuk membuatnya mentas di Premier League.

Dana 8 juta Euro dikeluarkan the Hornets untuk membawa Ighalo ke Vicarage Road. Ia menjadi andalan di sana dan mampu membantu tim menjadi mesin gol. Dua setengah musim mentas bersama si Lebah, ia mampu gelontorkan 40 gol dalam 100 laga bersama klub.


Baca Juga:


Di musim dingin 2017, tim asal China, Cangun Yatai membuka penawaran di angka 20 juta paun kepada Watford guna membawa Ighalo ke negeri Tirai Bambu. Tak hanya itu, mereka juga memberikan gaji di angka 190 ribu paun per pekan kepada sang pemain.

Dengan gaji yang naik hampir enam kali lipat dari bayarannya semsa main di Watford, ia tak pikir panjang untuk menyeberang ke Negeri Tirai Bambu. Dengan level kompetisi yang tak seketat Premier League, Ighalo mampu membantu tim mendulang 36 gol bagi tim dalam 55 pertandingan di lintas kompetisi.

Namun, Yatai pada akhirnya terdegradasi ke divisi dua. Ighalo pun dilego ke salah satu raksasa Chinese Super League, Shanghai Senhua. Ia hanya bermain semusim di sana. Secara mengejutkan, Manchester United membuka tawaran untuk meminjamnya.

Mimpi yang Jadi Kenyataan

Sumber: Goal

Manchester United yang di pertengahan musim 2020 kemarin mengalami masalah pada lini serang lantaran Marcus Rashford yang cedera serta inkonsistensi performa dari Anthony Martial dan Romelu Lukaku serta Anthony Martial. Alhasil mereka meminjam Ighalo dari Senhua dengan mahar 12 juta Euro.

Kepada Evening Standard, Ighalo pernah berujar pada 2016 jika dirinya sempat mendambakan bermain untuk United. Ia bahkan mengidolakan sepasang mantan penyerang Setan Merah pada akhir 90an macam Andy Cole dan Dwright Yorke.

“Mereka (Manchester United) adalah tim yang saya saksikan ketika tumbuh besar. Saya sangat suka melihat Andy Cole dan Dwight Yorke di televisi,” kata Ighalo kala itu. “Mereka berdua adalah pemain idola saya dan bermain di Old Trafford selalu menjadi impian saya,” imbuhnya.

Bahkan, untuk bergabung dengan United, sang pemain harus menerima pemotongan gaji. Hal tersebut tak terlalu dipikirkan lantaran untuk menggapai mimpi, sudah barang tentu ada pengorbanan yang harus dilakukan. Bersama Setan Merah, ia menggunakan nomor 25. Nomor yang lumayan lekat dengan pemain Afrika Selatan yang lama mentas bersama United, Quinton Fortune.

Pada kenyataannya, Ighalo memang jarang bermain bagi United. Ia lebih banyak menjadi pemain pengganti. Namun pemain asal Nigeria kerap kali membuat gol-gol krusial bagi United. Awalnya, sang epamin dipinjam selama setengah musim. Namun masa peminjaman diperpanjang menjadi satu tahun.


Baca Juga:


Bersama United, sang pemain sukses membukukan 5 gol dari 23 pertandingan di lintas kompetisi. Ia sukses mencetak tiga gol dalam tiga laga di Piala FA. Mengepak sepasang gol dan satu assist di Europa League.

Meski jarang memberikan sumbangsih, ia tetap bangga bisa mewujudkan mimpi mentas bersama salah satu tim tersukses Inggris itu. Dalam perpisahannya bersama Setan Merah, ia pun menuliskan pesan yang berkelas untuk fans United di berbagai penjuru dunia

“Sangat sulit untuk mendapati mimpi ini berakhir. Tapi saya ingin memuliakan Tuhan karena telah membantu saya memenuhi impian sepanjang hidup ini dengan mengenakan jersey Manchester United sebagai pemain dan mewakili klub hebat ini, sungguh suatu kehormatan yang akan selamanya saya kenang, hargai dan syukuri,” katanya, seperti diwartakan Goal International.

“Kepada suporter terbaik di dunia (fans Manchester United) kami merindukan Anda, tetapi kami mendengar suara kalian yang menyemangati kami dari jauh, kami tidak sabar menunggu Anda semua kembali ke tribun. Saya masih dan akan tetap menjadi SUPORTER MANCHESTER UNITED selamanya. Sekali Merah, selamanya Merah. Terima kasih Manchester United dan Tuhan memberkati.”

Pasca United, Ighalo kembali ke Senhua dan melanjutkan karir di AL Shabab dan Al Hilal. Ighalo sudah selesai dengan mimpinya membela United dan perjalanan meraih mimpi tentu tak semudah mengedipkan kedua bola mata dengan kelopaknya.

Happy Birthday, Odion!

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version