Obrolan Vigo: Kylian Mbappe Belum Pantas Jadi LeBron James Sepakbola

Obrolan Vigo: Kylian Mbappe Belum Pantas Jadi LeBron James Sepakbola

Heri Susanto - June 14, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola PSG memberikan privilase kepada Kylian Mbappe dalam kontrak barunya untuk menjadi “Direktur Olahraga” Hal tersebut memungkinkan dirinya menyamai LeBron James yang belakangan memiliki pengaruh besar dalam La Lakers. Pertanyaan menyeruak, apakah dunia sepakbola membutuhkan sosok pemain yang amat berpengaruh baik di dalam maupun luar lapangan?

PSG baru saja memberikan kontrak baru kepada Kylian Mbappe dengan durasi tiga musim ke depan. Dalam kontraknya, Mbappe mendapatkan uang penandatanganan kontrak di angka 100 juta Paun untuk dirinya. Dalam kontraknya, pemenang Piala Dunia 2018 bakal mendapatkan bayaran satu juta paun per pekan. Artinya. Dalam satu musim, ia bakal mendapatkan 48 juta paun! Angka tersebut belum termasuk bonus-bonus lain.

Angka tersebut membuat Mbappe menjadi pesepakbola dengan bayaran termahal di seluruh kolong langit. PSG memang memberikan kontrak besar kepada Mbappe agar mencegahnya hengkang ke Real Madrid secara gratis di bursa musim panas mendatang. Tak hanya kontrak yang fantastis, Mbappe juga mendapatkan privilase lain untuk membangun tim dan menentukan manajemen yang menurutnya cocok.

Belakangan, PSG mendepak Mauricio Pochettino dan Leonardo dari posisi sebagai pelatih dan direktur olahraga klub. Sebagai ganti, Mbappe dilaporkan ingin dilatih Zinedine Zidane. Posisi Leonardo bakal digantikan mantan Direktur Olahraga AS Monaco, Luis Campos. Baik Campos dan Mbappe memang dikenal memilii hubungan baik.


Baca Juga:


Selain itu, ada kabar jika nama Neymar masuk dalam rencana “pengusiran” Mbappe pada musim depan. Sebagai ganti, pemain asal Prancis ingin kompatriotnya, Ousmane Dembele hadir dalam skuat. Apa yang terjadi pada Mbappe tak jauh berbeda dengan yang dilakukan LeBron James bersama franchise basket NBA, LA Lakers. LeBron sempat melakukan hal yang sama beberapa waktu lalu.

James, yang memiliki reputasi besar sebagai bintang NBA kala masih memperkuat Cleveland Cavaliers dan Miami Heat, pernah memberikan berbagai gelar baik bersama tim maupun penghargaan individu. Setelahnya, ia hengkang ke Lakers guna menjadi suksesr Kobe Bryant sebagai superstar tim. Apapun yang mungkin diminta James sudah barang tentu bisa menjadi masukan yang kemungkinan bisa direalisasikan.

Dua musim lalu, ia sempat meminta manajemen Lakers mendatangkan Anthony Davis yang kala itu masih berstatus sebagai bintang dari New Orleans Pelican ke dalam tim. Meski Davis tak masuk dalam rencana Lakers, James berencana membangun tim untuk memberikan dimensi lain dalam skuat. Selain itu, nama Davis juga diproyeksi untuk menjadi suksesor Dwight Howard yang kian menua.

Hasilnya berkat campur tangan James, pada draft 2019 Lakers sukses mendatangkan Davis yang ditukar dengan Lonzo Ball, Brandon Ingham, Josh Hart, tiga pick pertama Lakers dan urutan keempat dalam NBA Draft Pick 2019!

kombinasi Davis dan James sukses membuahkan hasil gelar juara NBA di musim 2020. Gelar tersebut merupakan yang pertama bagi tim sejak 2010 lalu. Namun, semusim berselang, Lakers tampil kurang mengigig. Mereka sempat lolos ke babak play-off pasca menang atas Golden State Warriors. Namun perjalanan tim harus terhenti di tangan Phonix Suns. Cederanya Davis dan James menjadi muasal keterpurukan tim asal Los Angles itu.


Baca Juga:


James pun kembali melakukan permintaan lain kepada klub dengan mendatangkan berbagai superstar untuk memperkuat tim. Hasrat kebelet juara lagi seakan membuncah dalam diri James. Ia berambisi untuk memenangi 5 gelar NBA

Beberapa bintang macam Russel Westbrook, Carmelo Anthony hingga DeAndre Jordan. Lakers yang dilabeli sebagai super team diprediski bisa berbicara banyak. Namun kenyataan pada akhirnya tak sesuai harapan, mereka justru gagal lolos ke play-off. Performa para pemain yang kurang memuaskan membuat tim jusru tersungkur.

Berkaca dari fakta tersebut, tak sepenuhnya pemberian wewenang kepada pemain untuk membentuk tim bisa berjalan dengan mulus. Terlebih, Mbappe masih terlalu muda dan minim pengalaman maupun reputasi jika dibandingkan dengan James di level klub maupun Timnas.

Bahkan Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi yang kerap diagungkan sebagai dua tokoh penting dalam sepakbola dunia melalui rangkaian prestasi di tim maupun indiviu tak lebih besar dari klubnya masing-masing macam Real Madrid maupun Barcelona.

PSG yang saat ini memberikan jabatan khusus kepada Mbappe, sedikit banyak tengah berpotensi menggali lubang kuburannya sendiri. Asa timbulnya konflik terasa lebih mungkin terjadi alih-alih hadirnya prestasi di kancah kontinental dalam almari trofi Les Parisiens. Pada akhirnya, dunia sepakbola memang belum membutuhkan LeBron James baru dalam wujud Kylian Mbappe.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com