Site icon Vivagoal.com

Obrolan Vigo Diego Simeone, Si Gila yang Terlampau Mahal!

Obrolan Vigo Diego Simeone, Si Gila yang Terlampau Mahal!

Vivagoal Berita Bola Diego Simeone adalah salah satu pelatih yang lumayan berprestasi dalam dunia sepakbola saat ini. Ia tak segan melakukan pendekatan taktik menyebalkan guna menjadi pemenang. Selain itu, ada fakta menarik jika kegilaan El Cholo terbilang mahal untuk dibayar.

Jika Pep Guardiola merupakan representasi dari Johan Cruyff melalui tiki-takanya dan gegenpressing yang diusung Jurgen Klopp merupakan penyempurnaan dari taktik yang diterapkan Ralf Rangncik, maka Simeone adalah bagian dari pola yang diterapkan berbagai pelatih kenamaan Italia dan dipopulerkan Jose Mourinho.

Pola permainan yang menekankan garis pertahanan tinggi dengan mengedepankan serangan balik yang biasanya melalui sisi sayap. Keduanya juga memerlukan pivot di lini tengah guna mestabilkan tim dari serangan lawan. Para pemain juga diminta untuk bisa turun membantu pertahanan kala lawan melakukan penyerangan ke daerah pertahanan.

Meski begitu, tak selamanya Simeone melakukan pendekatan pertahanan yang rapat. Hal tersebut hanya akan diterapkan jika bersua dengan lawan yang di atas kertas memiliki kedalaman skuat di atas mereka. Atletico Madrid, tim besutannya bakal memainkan pola memainkan bola lebih lama andai bersua dengan berbagai lawan yang relatif lebih lemah.


Baca Juga: 


Tak jarang, berbagai laga dilalui Atletico Madrid dengan intensitas yang tinggi hingga berujung dengan banyaknya kartu kuning maupun merah yang berserakan dalam setiap laga yang dimainkan Los Colchoneros baik di kancah domestik maupun Eropa. Baru-baru ini, tingginya intensitas sempat ditunjukan oleh Atleti kala bersua Manchester City di leg kedua perempat final Liga Champions 2021/22 kemarin.

Terjadi duel panas antar pemain baik di dalam maupun luar lapangan. Berbagai pemain tersulut amarahnya lantaran Phil Foden dianggap melakukan diving. Hingga memasuki tunel ruang ganti, kedua tim masih saja bersitegang dan bahkan polisi harus melerai tensi tinggi yang disulut oleh pemain Atletico Madrid. Namun soal tingginya tensi yang ada di dalam tim sudah lama diamini oleh Koke. Ia merasa jika hal-hal tersebut wajar tersemat dalam timnya.

“Ini mengganggu kami ketika orang lain mengatakan kami bermain kasar. Apa karena kami bermain intensitas? Itu juga membuat kami tertawa. Tidak ada yang dapat mengubah kami. Kami juga dapat bermain sepakbola yang baik, “ ujar Koke kepada Marca pada 2015 lalu.

“Kami tidak bisa memenangkan gelar La Liga atau mencapai final Liga Champions musim lalu jika semua yang kita lakukan adalah menendangi pemain lawan. Anda harus bisa bermain,” tambahnya.

Ada harga yang mahal dari Kegilaan Simeone

Sumber: bola.net

Yang membedakan Simeone dengan Mourinho terletak pada tingginya intensitas permainan. Kala bermain, Simeone merupakan sosok yang kerap berduel di lapangan tengah dan andai timnya bermain kasar hal tersebut sudah barang tentu tak bakal menjadi sebuah permasalahan tersendiri.

Sejauh ini, skema yang diterapkan Simeone sudah membuahkan berbagai prestasi bagi klub. El Cholo sempat mempersembahkan dua gelar LaLiga, satu Copa del Reu. Satu Piala Super Spanyol, dua Europa League dan berbagai gelar lain.

Lantaran sedereet prestasi yang diberikan Simeone, Atletico Madrid tak ragu untuk memberikan bayaran besar kepada El Cholo. Baru-baru ini, laman asal Prancis, L`Equipe merilis daftar pelatih dengan bayaran termahal di dunia. Nama Simeone ada dalam daftar teratas lantaran mengantongi penghasilan 3,33 juta euro per bulan atau sekitar Rp 52,1 miliar!

Angka itu ada di atas bayaran yang diterima oleh Pep Guardiola yang hanya punya bayaran 1,89 juta euro per bulan. Jurgen Klopp yang membesut Liverpool digaji 1,49 juta euro per bulan. Artinya, gaji yang didapatkan Klopp merupakan kombinasi dari bayaran Pep dan Klopp dalam satu bulan!

Atletico Madrid memang tak segan untuk memberikan gaji mahal kepada Simeone lantaran dedikasi besar dan berbagai prestasi yang pernah ia berikan untuk klub. Ia sukses membawa klub bersaing di level tertinggi hampir setiap tahunnya. Bahkan, dalam dua periode berbeda, ia sempat mengantarkan klub melaju ke final Liga Champions pada 2013-2015 lalu.


Baca Juga:


Pelatih asal Argentina itu juga sukses membuat karakter dari para pemainnya menjadi seorang pemenang dalam setiap kesempatan. Tak ayal, skuat Atleti saat ini dipenuhi oleh pemain-pemain yang lumayan agresif dan lihai memancing pertikaian di lapangan guna membawa klub mendulang keuntungan lebih.

Sejauh ini, Simeone sudah lebih dari satu dekade menukangi tim. Namanya tercatat sebagai pelatih dengan masa bakti terlama di klub. Ia juga menyandang status sebagai pelatih tersukses dengan berbagai prestasi yang sudah diraihnya.

Meski begitu, bukan berarti Simeone akan selamanya menukangi Los Colchoneros. Ia merasa jika suatu hari nanti, ia bakal melatih mantan timnya saat bermain dulu, Inter Milan Simeone dan Inter memang memiliki ikatan yang lumayan erat. Ia sempat berujar bakal kembali ke sana suatu hari nanti.

“Aku pikir sudah jelas untuk soal ini. Aku mungkin sudah menjawab dua ribu kali soal kemungkinan kembali ke Inter. Tidak ada yang perlu dikatakan lagi. Itu akan terjadi,” ujar Simeona dalam wawancaranya kepada laman AS di tahun 2018 lalu.

Hari ini, Diego Simeone berulang tahun yang ke-51. Dengan rentetan prestasi dan karakter bermain yang ia bawa kala menukangi Atletico, kehadirannya sebagai manajer terbaik dunia jelas tak bisa ditepikan begitu saja.

Felix Cumplianoz, Diego

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version