Obrolan Vigo: Drawing 16 Besar UCL 2023/24 Adalah Win-Win Solution untuk Semua Tim

Obrolan Vigo: Drawing 16 Besar UCL 2023/24 Adalah Win-Win Solution untuk Semua Tim

Heri Susanto - December 19, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Berita Bola – Drawing fase 16 besar Liga Champions sudah dihelat di Nyon, Swiss, Senin (18/12) malam WIB. Juara dan runner up masing-masing grup sudah menentukan siapa lawannya dan hasil dari drawing merupakan laga-laga yang ideal bagi semua tim.

Dalam pengundian, juara grup akan bersua dengan runner up. Tim dari satu negara belum bisa bersua di fase ini. Menilik hasil undian, 16 tim tersisa sudah menemukan lawannya seperti Napoli vs Barcelona, Inter Milan vs Atletico Madrid, Lazio vs Bayern Munchen. Porto vs Arsenal, PSG vs Real Sociedad, PSV Eindhoven vs Borussia Dortmund, Copenhagen vs Manchester City hingga RB Leipzig melawan Real Madrid.

Berbagai tim tersebut akan bertanding pada 14,14,21 dan 22 Februari untuk leg pertama. Sementara Leg kedua akan dipertandingkan pada 6,7,14 dan 14 Maret mendatang dengan sistem home and away. Tim yang memenangkan sepasang laga, entah dalam bentuk agregat ataupun menang mutlak dalam dua laga yang dihelat bisa memastikan diri lolos ke fase 8 besar.

Mengapa pertemuan semua tim terbilang adil?Β  Berbagai laga yang benar-benar krusial belum tersaji di fase ini. Istilah final kepagian seakan jauh panggang dari api. Laga di 16 besar sebagian besar menjadi titik terbaik bagi tim menemukan konsistensi mereka di ajang paling bergengsi se-benua biru.


Baca Juga:


Porto vs Arsenal

Porto mampu keluar dari lubang jarum pasca duduk di posisi runner up grup H di bawah Barcelona. Kedua tim memiliki poin yang sama yaknni 12 namun Barceloina unggul dalam urusan head toΒ  head dari the Dragon sehingga Blaugrana duduk di puncak klasemen akhir.

Di sisi lain, Arsenal memiliki perjalanan yang lumayan apik pasca sekian lama absen di benua biru. Dalam grup yang dihuni beberapa tim macam PSV dan RC Lens serta Sevilla, mereka menang empat kali dan sekali seri serta sekali mengalami kekalahan.

Duel antara Porto dan Arsenal menarik untuk dinantikan lantaran the Dragon punya potensi merepotkan Gunnes. Di fase grup, mereka sempat memberikan perlawanan berarti bagi untuk Barcelona meski dalam dua laga tim besutan Sergio Conceicao keok dari lawannya. Sementara Gunners, meski tangguh di atas kertas, mereka tak serta merta bisa mengunci laga dengan baik. Berbagai peluang kerap kali terbuang percuma dan wakil Portugal bisa menjadi ujian yang tepat bagi tim besutan Mikel Arteta.

Napoli vs Barcelona

Napoli sudah dua kali bersua dengan Real Madrid di fase grup. Hasilnya, mereka keok dua kali masing-masing dengan skor 4-2 dan 2-3 di laga kandang dan tandang. Meski keok dalam dua laga, mereka memberikan perlawanan berarti bagi Los Blancos. Di akhir matchday, Victor Oshimhen dan kolega duduk di posisi runner up dengan 10 poin.

Di sisi lain, meski Barcelona mampu memuncaki klasemen akhir Grup H, performa mereka tak baik-baik saja. Hantaman badai cedera dan skema Xavi Hernandez yang begitu-begitu saja bisa menjadi boomerang bagi mereka meski sudah lolos ke fase grup. Blaugrana jelas harus waspada lantaran Liga Champions mungkin saja bisa menjadi prioritas I Partenopei untuk berprestasi mengingat tipisnya kans mereka bicara banyak di kancah domestik.

PSG vs Real Sociedad

Tak banyak yang mengira PSG hanya mampu menjadi runner up di grup neraka berisikan AC Milan, Newcastle United dan Borussia Dortmund. Namun itulah kenyataan yang harus diemban Luis Enrique. Mereka bahkan harus memastikan kelolosan di matchday terakhir setelah sebelumnya berpotensi tak lolos untuk kali pertama pasca akuisisi QSI pada 2011 lalu.

Sementara itu, Real Sociedad secara mengejutkan mampu keluar sebagai juara grup. Dalam enam laga yang dimainkan, tim besutan Imanol Alguacil mampu mengepak tiga kali menang dan tiga kali imbang. Gawang mereka juga baru kebobolan dua kali di fase serupa.

Laga terberat mereka di fase grup melawan Inter Milan berakhir imbang. La Real bisa membuat Inter susah payah dalam dua leg dan potensi kejutan mereka bakal benar-benar teruji melawan PSG yang masih belum menemukan konsistensinya di Eropa.


Baca Juga:


Inter Milan vs Atetico Madrid

Duel kedua tim di fase 16 besar bisa dibilang duel yang lumayan ideal. Kedua tim tengah lumayan prima baik di kancah domestik maupun Eropa. Atletico Madrid untuk kali pertama dalam beberapa tahun terakhir sekaan menikmati performa mereka di Liga Champions dengan keluar sebagai juara grup. Performa dari para pemainnya juga terbilang luar biasa.

Sementara itu, Inter Milan masih lumayan perlu mencari konsistensi. Di fase grup, bersama Sociedad, mereka memang belum terkalahkan. Namun mereka tak pernah benar-benar menang mutlak atas lawan-lawannya. Kejelian taktik baik dari Diego Simeone maupun Simone Inzaghi bakal dipertaruhkan di laga kedua tim sekaligus membuktikan siapa yang pada akhirnya benar-benar bisa menjaga konsistensi.

PSV Eindhoven vs Borussia Dortmund

Jika menilik nama dari kedua tim, ada rasa Europa League di fase gugur. Namun kedua tim mampu bermain baik di sepanjang fase grup. PSV mampu menghempaskan Sevilla ke tempat yang tak semestinya sekaligus membungkam RC Lens yang menjadi debutan musim ini.

Di sisi lain, Dortmund juga tak kalah mengejutkan. Di tengah inkonsistensi performa di kancah domestik, mereka justru mampu bangkit di Eropa dengan hanya sekali kalah dari PSG di matchday terakhir. Berbagai hasil meyakinkan melawan Newcastle dan AC Milan memberikan arti jika mereka masih memiliki mentalitas di Eropa dan status sebagai mantan finalis seakan masih perlu melekat ke mereka.

Duel antara kedua tim menjadi menarik lantaran secara peta kekuatan, kedua tim relatif berimbang dan masih belum bisa ditakar siapa yang pada akhirnya layak melaju ke fase berikutnya.

Lazio vs Bayern Munich

Duduk sebagai runner up di bawah Atletico Madrid menjadi skenario terbaik bagi Lazio. Mereka kembali ke jajaran elit Eropa dan mendapatkan dana lumayan guna menopang aktivitas transfer di musim dingin mendatang.

Namun bersua Bayern jelas bukan perkara mudah. Di fase gugur, banyak tim besar yang pernah menjadi korban Die Rekordmeister. Meski demikian, peluang Elang Roma untuk bicara banyak setidaknya masih terbuka meski kans tersebut lumayan terjal untuk dilalui. Ujian pantas atau tidaknya tim besutan Maurizio Sarri masih berada di Eropa akan ditentukan Februari dan Maret mendatang.

Copenhagen vs Manchester City

Mampu menyingkirkan Galatasaray dan Manchester United serta menemani Bayern Munich ke fase berikut jelas menjadi sebuah catatan bagi Copenhagen. Mereka menjadi wakil Denmark pertama yang hadir di fase gugur setelah lama kita tak melihat hal tersebut hadir di UCL.

Di sisi lain, Manchester City mampu tampil gemilang dengan enam kemenangan di fase grup. Namun meski tampil prima secara performa mereka tak benar-benar baik. Badai cedera bisa menjadi pengganggu konsistensi mereka di berbagai ajang yang dimainkan dan celah ini bisa saja diintip Copenhagen meski secara hasil akhir, kita bisa dengan mudah memprediksi siapa yang akan melaju ke babak 16 besar.

RB Leipzig vs Real Madrid

Leipzig menjadi tim yang mampu merepotkan Manchester City di fase grup meski harus kalah dua kali melawan the Sky Blues baik dalam laga tandang maupun kandang. Untungnya, mereka mampu memaksimalkan empat laga lain melawan Young Boys dan Red Star Belgrade.

Di sisi lain, Real Madrid masih belum menemukan hasil minor di kancah Eropa berkat enam kemenangan beruntun mereka. Laga bisa saja dipastikan menjadi milik Madrid namun semua bisa berubah seiring badai cedera yang perlahan menerpa tim besutan Carlo Ancelotti. Perlu dicatat, Leipzig memiliki keunggulan lantaran kurang terlalu diunggulkan jelang laga kedua tim.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com