Site icon Vivagoal.com

Obrolan Vigo: Jose Mourinho dan AS Roma Adalah Serigala yang Siap Menerkam

Vivagoal Berita BolaAS Roma di bawah Jose Mourinho memang tengah menggeliat. Kedua belah pihak layaknya magnet dan besi yang saling mengikat satu sama lain. Diprediksi dalam beberapa tahun ke depan, I Lupi tak hanya menjadi berstatus sebagai tim besar, sang serigala bersama pawangnya siap menerkam.

Jose Mourinho mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki diri pasca dipecat dari Tottenham Hotspur pada April 2021 lalu. Dipecat dari Tottenham, tanpa memberikan prestasi apapun jelas merupakan aib bagi Mourinho. Parahnya, ia dipecat hanya sepekan jelang final Piala Liga melawan Manchester City pada musim 2020/21.

Sempat menjadi pundit untuk sementara waktu, Mou pada akhirnya mendapatkan pekerjaan di AS Roma. I Lupi memberikan ruang bagi pelatih asal Portugal itu untuk berkeasi. Sadar jika kesuksesan hanya tinggal menunggu waktu, manajemen tim sekaan tutup mata dengan performa tim asal Ibu Kota di musim perdananya.

Perlahan namun pasti, Roma di bawah Mourinho mulai membuktikan hasil. Tammy Abraham disulap menjadi predator gahar bagi tim dan Timnas Inggris harus berterima kasih kepada mantan pelatih Chelsea lantaran mereka memiliki opsi lain di luar Harry Kane sebagai ujung tombak. Secara permainan, Roma di bawah Mourinho bertansformasi. Mentalitas juara, hal yang kerap dipersembahkan Mou pada tim yang dilatihnya mulai terbangun.

“Kami lebih dari satu unit dan bekerja sebagai tim, tetapi kami lebih bertekad untuk melakukannya dengan baik dan saya pikir itu terlihat di pra-musim, karena kami tidak pernah menyerah bahkan dalam pada laga uji coba,” ungkap Lorenzo Pellegrini, salah satu pilar kunci AS Roma.


Baca Juga:


“Kami bekerja dengan mentalitas kami, harus menang. Karena Mourinho datang dan meningkatkan standar, kami semua harus mengembangkan mentalitas yang bisa membuat kami terbiasa menang,” sambung pemain 25 tahun.

Mou mendapatkan ruang di Roma. Fans amat mencintai dirinya apapun hasil yang dituai I Lupi. Dalam laga kandang, stadion Olimpico kerap terisi penuh. Hal tersebut menandakan kepercayaan fans kepada the Special One. Puncak dari kesabaran pada akhirnya tiba, gelar juara yang lama dinanti pun tersedia.

Mou mempersembahkan Europa Conference League dengan skuat yang belum bisa dikatakan sesuai dengan keingnannya. Gelar yang melengkapi dirinya sebagai pelatih pertama Eropa yang pernah memenangi Liga Champions, Europa League dan Conference dalam sekali karir manajerial. Prestasi tersebut tak dipunyai juru taktik manapun. Hanya Mou yang punya. Bahkan untuk merayakan hal tersebut, ia sasmpai merajah lengannya dengan gambar tiga gelar tersebut.

Mourinho dan Para Serigala

Jose Mourinho, Foto: dok suara

Pasca memenangi Conference, Mourinho membuat Roma bebenah. Di bursa musim panas kemarin, mereka mendatangkan sederet nama guna memperkuat komposisi skuat. Tak ada angka-angka mahal di sana. Sejauh ini, hanya Zeki Celik yang didatangkan dengan mahar 7 juta Euro dari Lille. Sisanya? Gratis.

Urgensi mendatangkan fullback kanan memang menjadi prioritas Mourinho. Ia sempat dikaitkan dengan beberapa nama, termasuk mantan anak asuhnya di United, Diogo Dalot. Kehadiran Celik sudah barang tentu bisa menjadi pembeda mengingat reputasinya di Prancis terbilang mumpuni.

Mourinho yang selalu mengedepakan peran gelandang bertahan sukses merekrut Nemanja Matic dari Manchester United pasca kontraknya berakhir. Sang pemain bahkan bilang jika bergabungnya ia ke Roma lantaran bujukan dari the Special One. Matic merupakan sosok yang dibawa Mou kala menukangi Chelsea, United dan kini keduanya bereuni untuk kali ketiga di Ibu Kota Italia.

Tak hanya Matic, satu nama penting yang dibawa adalah Paulo Dybala. La Joya didatangkan pasca 7 tahun pengabdiannya bersama SI Nyonya Tua berakhir. Ia hadir dengan cuma-cuma, Mou memang mencanangkan trisula maut di lini depan dengan Nicolo Zaniolo-Abraham dan Dybala sebagai poros utama serangan. Pemain asal Argentina pun mengungkapkan kekagumannya kepada Mourinho.

“Saya bergabung dengan tim yang sedang berkembang. AS Roma adalah klub yang terus-menerus membangun fondasi solid untuk masa depan, ungkap Dybala dalam situs resmi klub “Mereka juga punya sosok pelatih sekelas Jose Mourinho. Bekerja bersama dengannya akan jadi sebuah privilese.”


Baca Juga:


Mengingat bursa musim panas masih akan berjalan panjang. Ada kemungkinan Roma bakal menambah komposisi pemain mereka. Sejauh ini, ada dua nama yang santer dikaitkan dengan klub. Andrea Belotti dan Gioginio Wijnaldum.

Nama yang disebut pertama bakal menjadi kompetitor Tammy Abraham di lini depan. Ia sudah sangat fasih dengan atmosfer Serie A dan bisa menjadi alternatif di lini depan. Roma kian dekat mendatangkannya. Mereka siap memberikan kontrak tiga tahun kepada Belotti  dengan gaji 2,8 juta Euro berseta berbagai bonus lain.

Sementara Wijnaldum memiliki kans untuk memberikan pilihan lain di lini tengah Roma. Ia juga bisa merapihkan karirnya yang berantakan bersama PSG. Uniknya, kedua nama tersebut bisa dipastikan akan datang dengan gratis. Belotti kontraknya telah habis dan Wijnaldum bakal dipinjam terlebih dahulu sebelum dipermanenkan kemudian.

Skuat Roma untuk menyogsong musim depan terbilang prima. Mereka hanya perlu mencari satu palang pintu tambahan guna menemani Chris Smalling di lini pertahanan. Andai terwujud bukan tak mungkin Serigala yang sudah menunjukan taringnya bakal mencabik komposisi empat besar bahkan bicara untuk mendulang Scudetto andai konsisten tak sering membuang poin.

Jose Mourinho sudah membuktikan diri kala diberi ruang oleh I Lupi.  Serigala Roma dan Mourinho ada di jalur yang tepat hanya masalah waktu untuk menunggu gelar lain merapat.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version