Vivagoal – Berita Bola – Kisah para wonderkid yang gagal menjadi bintang bukanlah hal yang asing terjadi. Hal serupa pernah terjadi pada Marko Marin. Sempat digadang menjadi pemain besar, karir pemain asal Jerman justru berjalan nelangsa.
Marko Marin sempat diproyeksi menjadi bintang masa depan Jerman. Ia sempat digadang sebagai Messi dari Jerman. Sosoknya mulai mencuri perhatian tatkala mentas bersama Borussia Moenchengladbach pada 2007/08 lalu dan hantarkan tim promosi ke Bundesliga. Ia sempat masuk dalam skuat sementara Timnas Jerman untuk Euro 2008 lalu. Namun ia dicoret di detik-detik terakhir.
Lantaran gagal masuk ke tim senior, Marin diproyeksi mentas bersama tim muda Der Panser untuk berlaga di Euro U-21 pada 2009 lalu. Ia sempat hantarkan Die Mannschaft menjadi juara di turnamen tersebut.
There was never a dull moment watching the Dribbelkünstler @MM_MarkoMarin light up #OurLeague 🇩🇪🪄#SPL | @ALAHLI_FCEN | @alraedclub pic.twitter.com/SI5V8dgbgF
— Saudi Pro League (@SPL_EN) March 14, 2022
Marin, yang memiliki postur 1,70 cm sempat dijuluki fans Gladbach sebagai Messi dari Jerman lantaran memiliki kemampuan dribel, kreativitas dan kecepatan yang mumpuni. Hal yang sama memang lumayan melekat pada sosok Messi.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Nomor 9 di Chelsea Adalah Kutukan?
- Obrolan Vigo: Kevin De Bruyne yang Jadi Penyesalan Terbesar Chelsea
- Obrolan Vigo: Zinedine Zidane yang Menjadi Mitos di Real Madrid
- Obrolan Vigo: Alfredo Morelos, Banteng Kolombia yang Dermawan
Pada 2009, Marin sempat bermain dengan Mesut Ozil di Werder Bremen. Kombinasi keduanya sempat hantarkan Die Werderaner memiliki duet mematikan di lini tengah. Pada musim perdananya, ia sempat sumbangkan empat gol dan 11 assist. Bahkan, keduanya pun masuk dalam Timnas Jerman yang berlaga di Piala Dunia 2010 kemarin.
Sepeninggal Mesut Ozil yang berlabuh ke Real Madrid dan Timnas Jerman yang sukses menjadi juara ketiga di Afrika Selatan, performa Marin seakan meredup. Hal tersebut juga dibarengi oleh performa Bremen yang menurun. Kesempatan karirnya datang kala Chelsea membuka penawaran di tahun 2012 lalu.
Mahar 8 Juta Euro dikeluarkan the Blues guna memboyongnya ke Inggris. Ia sempat tampil apik di sesi pra-musim klub. namun di musim 2012/13, ia sempat mengalami cedera hamstring dan hanya mampu bukukan enam laga kompetitif bersama the Blues. Problem cedera dan kalahnya ia bersaing dengan pemain lain membuat karirnya sempat terpuruk.
“Saya sempat pergi ke sana (Chelsea) dan bermain baik di pra-musim. Namun cedera parah membuat saya kesulitan kembali bermain di level tertinggi. Saya tak mendapatkan kesempatan untuk menunjukan kualitas. Chelsea selalu punya pemain yang bagus. Sangat sulit bermian di sana,” ungkapnya pada Goal beberapa waktu lalu.
“Ketika saya dipinjamkan, saya kerap berkomunikasi dengan klub melalui Skype. Mereka kerap memberikan Analisa kepada pemain yang dipinjamkan karena tim terus menjaga perkembangan pemain. Saya senang dan bangga pernah menjadi bagian dari Chelsea,” tambahnya.
Baca Juga:
- 5 Fakta Penjualan Termahal yang Dilakukan Tim Bundesliga
- 5 Fakta Pemain Eropa yang Pernah Main di Amerika Selatan
- 5 Fakta Pemain Paling Loyal di Era Sepakbola Modern
- 5 Fakta Pesepakbola yang Pernah Main untuk Roma dan Lazio
Marin sempat mencetak satu gol ke gawang Wigan pada Februari 2013. Gol tersebut menjadi gol pertama dan terakhirnya bersama klub. Setelahnya, sang pemain sempat dipinjamkan ke berbagai klub guna mendapatkan jam terbang. Marin sempat memperkuat Sevilla dan hantarkan klub mendulang Europa League.
Setelahnya, ia berlabuh ke beberapan tim macam Fiorentina, Anderlect dan Trabzonspor. Masalah cedera dan jarangnya Marin bermain panjang bersama satu klub membuat karir sepakbolanya seakan terhambat. Sang pemain pada akhirnya dilepas secara permanen ke Olympiacos pada 2016 lalu.
Karirnya kemudian berjalan dengan cepat. Yunani nyatanya tka menjadi destinasi bagi Marin. Ia sempat hengkang ke Red Star Belgrade, hengkang ke Arab Saudi dengan memperkuat Al-Raed dan Al-Ahli hingga merapat ke tim asal Bulgaria, Farencvaros sekaligus putuskan pensiun di sana pada awal Juli 2022 kemarin.
Dalam karir sepakbolanya, Marin sempat mentas dalam 479 bersama berbagai klub dan sumbangkan 70 gol serta 117 assist. Ia sempat menangkan berbagai gelar presitis macam sepasang Europa League, dua gelar Liga Serbia, satu gelar Liga dan Piala Yunani. Satu gelar Liga Hungaria, satu Bundesliga 2 dan gelar Piala Eropa U-21 bersama Timnas Jerman pada 2009.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com