Vivagoal – Liga Champions – Pasca fase pengundian beberapa waktu lalu, Liga Champions bakal dihelat kembali pada 19 Februari mendatang. 16 tim terbaik Eropa bakal kembali berjibaku guna kukuhkan supremasi tertinggi di kancah tertinggi Benua Biru.
Semua tim yang lolos ke fase 16 besar sejatinya sudah mengantongi dana segar sebesar 9,5 Juta Euro. Angka ini belum diakumulasikan dengan total kemenangan dan hasil imbang yang mereka rengkuh. Sebagai catatan, UEFA memberikan jatah 15 Juta Euro kepada setiap tim yang berpartisipasi di fase grup. Untuk kemenangan dihadiahi 2,7 Juta Euro dan hasil imbang mendapatkan 900 ribu pounds.
Baca Juga: Susun Tim Terbaik di MPL Liga Fantasi dan Dapatkan GoPay!
Di sisi perwakilan, Inggris dan Spanyol mampu meloloskan empat tim. Jumlah ini merupakan yang terbanyak dibandingkan negara lain yang berpartisipasi di fase gugur. Namun ada dua laga yang melibatkan pertempuran kedua negara yakni kala Atletico Madrid bersua Liverpool dan Real Madrid ditantang Manchester City di Santiago Bernabeu. Artinya, setelah laga kedua tim, jumlah perwakilan kedua negara akan berkurang.
Di tempat lain ada beberapa tim yang bakal saling bersaing guna pastikan diri lolos ke fase selanjutnya di ajang Liga Champions. Vivagoal akan merangkum berbagai laga dan kans tim-tim yang bertanding guna lolos ke fase berikutnya.
Atletico Madrid v Liverpool, Duel Pembuktian
Atletico Madrid boleh dibilang lumayan terluka di musim ini. Investasi besar yang mereka lakukan di bursa transfer musim panas belum terlihat. Joao Felix, yang direkrut sampai harus memecahkan rekor transfer klub belum dapat dibilang sebagai investasi yang menjanjikan. Taktik Diego Simeone yang mengandalkan serangan balik kerap tak berjalan sesuai rencana.
Di sisi lain, Liverpool terlalu perkasa di kancah liga. The Reds belum pernah menuai kekalahan di level domestik. Gap mereka dengan tim lain terbentang jauh. Namun di kancah Liga Champions, mereka sempat kalah oleh Napoli. Boleh dibilang, apa yang ditorehkan Liverpool sejatinya tak mulus-mulus amat.
Baca Juga: Obrolan Vigo: Utak-Atik Peluang Juara Copa del Rey 19/20
Liverpool yang mengandalkan skema pressing dan Atletico yang mengandalkan taktik counter attack cepat jelas merupakan kombinasi yang menarik untuk dinantikan. Duel kedua kesebelasan dijamin bakal berlangsung aktraktif.
Atletico wajib membuktikan diri mereka layak bersaing di Eropa. Liverpool tentu juga harus buktikan diri mereka tak haya piawai di kompetisi lokal. Jika Atletico lolos, maka Liverpool akan terlihat biasa saja. Sebaliknya, superioritas the Anfield Gank semakin terbuktikan andai menang dalam laga melawan tim asal Ibu Kota Spanyol.
Borusia Dortmund v PSG: Perang Bintang
Kedua tim diprediksi bakal menampilkan perlawanan yang cukup sengit dalam dua leg yang bakal dihelat. Kekuatan keduanya di atas kertas hampir seimbang pun demikian dengan kans lolos keduanya. Namun, Vivagoal memprediksi, Dortmund memiliki kans untuk lolos dari lubang jarum andai mereka mampu memaksimalkan segala komponen yang tersedia, termasuk memanaskan mesin anyar mereka, Erling Braut Haaland.
Atalanta v Valencia: Duel Non Unggulan
Laga antar kedua tim boleh dibilang sebagai laga underdog. Valencia sudah lama tak diunggulkan di kompetisi Eropa pasca masuk final Liga Champions lebih dari 15 tahun lalu. Begitu pula dengan Atalanta yang baru memulai debutnya musim ini. Kans kedua tim relatif seimbang. Dipredksi, kedua tim akan menentukan kelolosannya di Leg kedua.
Tottenham Hotspur v RB Leipzig: Pembuktian
Di bawah komando Jose Mournho, Tottenham Hotspur kembali ke habitatnya yakni papan atas. Bahkan mereka menambah amunisi baru di bursa transfer musim dingin dalam diri Steven Bergwijn guna melapis lini depan pasca cederanya Harry Kane. Pola bermain Spurs pun mulai terlihat di bawah Special One.
Pasca mengangkangi Manchester City dan melaju ke fase selanjutnya Piala FA, Tottenham harus mengalami ujian lain kontra RB Leipzig. Die Roten-Bullen saat ini berada di peringkat kedua klasemen sementara Bundesliga dan hanya berjarak satu poin dari Bayern Munchen yang memuncaki tampuk klasemen.
Baca Juga: Obrolan Vigo: Tentang Ravel Morrison, Wonderkid Gagal Inggris
Spurs harus mewaspadai kolektivitas Leipzig sementara Banteng Merah jelas harus meredam hasrat Lilywhites guna mencapai prestasi serupa di musim sebelumnya. Meski begitu. Cukup menyenangkan jika melihat Leipzig berlaga ke fase selanjutnya dibanding menonton taktik usang ala Mourinho.
Chelsea v Bayern, Memutus Inkonsistensi
Dalam beberapa waktu belakangan, kedua tim memang kerap tampil inkonsisten di kancah domestik. Sebelum memuncaki klasemen, Bayern sempat terseok di posisi keempat. Perlahan namun pasti, Die Roten kembali kepada tahtanya. Di lain tempat, Chelsea yang harus memulai kompetisi dengan embargo transfer mampu memaksimalkan talenta muda mereka. Bahkan, Lampard yang tampil tanpa ekspektasi apapun bersama The Blues boleh dibilang sukses buktikan diri.
Chelsea dibawa ke peringkat empat Premier League meski kerap bermain inkonsisten karena para pemainnya belum cukup matang. Meski demikian, kiprah Tammy Abraham dan kolega tetap layak diberikan atensi lebih. Bahkan beberapa waktu lalu, Lamps sempat berujar jika timnya bakal berbicara banyak di Champions League.
Baca Juga: Obrolan Vigo: Gabriel Batistuta, The Argentinian Assassin
Duel kedua tim dirasa cocok untuk memutus inkonsistensi keduanya. Siapapun yang menang jelas bakal mendapatkan mentalitas yang lebih baik dari sebelumnya. Namun, menilik track record Bayern atas tim Inggris, tak berlebihan jika memprediksi Die Roten bakal melaju ke fase selanjutnya.
Napoli v Barcelona: Misi Sulit Partenopei
Kedua tim baru saja mengganti nahkoda mereka masing-masing. Genarro Gattuso dipercaya menukangi I Partenopei. Barcelona mempercayakan juru taktik kepada Quique Setien. Napoli bisa saja lolos ke fase selanjutnya andai Barcelona bermain buruk. Namun pertanyaannya, kapan Barcelona terakhir bermain buruk?
Lyon v Juventus: Jalan Panjang Les Gones
Lyon sukses melaju ke fase gugur. Namun lawan yang mereka jumpai adalah Juventus. Kans Les Gones melaju ke fase selanjutnya masih terbuka lebar. Di bawah komando Maurizio Sarri, Si Nyonya Tua kerap mengalami inkonsistensi permainan. Meski demikian, apakah dalam laga kontra Lyon Juventus bermian inkonsisten sehingga Rudi Garcia selaku pelatih Lyon bisa memantaatkan hal tersebut?
Real Madrid v Manchester City, The Billionaire Battle
Di antara seluruh duel yang tersaji di fase 16 besar, laga Real Madrid kontra Manchester City jelas menarik perhatian. Pasalnya, kedua tim memang disesaki berbagai pemain kelas dunia. Bahkan rataan skuat keduanya memiiki nilai yang membelalakan mata.
Menukil laporan transfermarkt yang dinukil pada Rabu, (12/2), Real Madrid memiliki skuat total dengan nilai 1,08 Miliar Euro atau setara Rp 16,2 Triliun. Sementara City memiliki rataan yang lebih tinggi yakni 1,29 Miliar Euro atau setara Rp 19,35 Triliun. Masifnya angka skuat tak lepas dari tak segannya klub melepas dana besar guna mendatangkan bintang baru.
Baca Juga: Hancur Lebur di Premier League, Bernardo Silva Ingin City Juarai Liga Champions!
Menilik statistik kedua tim, Real Madrid lebih superior dari Man City. Dalam enam laga yang sudah dihelat Los Blancos mampu menang tiga kali berbanding satu dengan the Sky Blues. Sementara dua laga lain berakhir imbang. City, yang sudah tersingkir di kancah Premier League jelas butuh memaksimalkan Liga Champions. Sementara Madrid tentu ingin mengulang mitos mereka di ajang Benua Biru bersama Zinedine Zidane.
Boleh dibilang, kans ini merupakan yang terakhir untuk Pep Guardiola guna membawa skuatnya berbicara banyak di kancah Internasional pasca mendulang rentetan kesuksesan di berbagai ajang domestik.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com