Tangani Watford Jadi Momen Kembalinya Ranieri si Tukang Utak-Atik
Claudio Ranieri, Watford Foto: dok Koran-Jakarta

Tangani Watford Jadi Momen Kembalinya Ranieri si Tukang Utak-Atik

A Hendra - October 14, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLiga Inggris – Tinkerman alias si tukang utak-atik adalah julukan buat Claudio Ranieri. Bersama Watford musim ini jadi momen kembalinya si Tinkerman di Premier League, setelah terakhir kali membesut Leicester City.

Watford menjadi tim pertama di Liga Inggris yang memecat manajernya pada musim ini. Xisco Munoz diberhentikan karena buruknya performa Watford dalam tujuh pertandingan pembuka. Mereka menempati posisi ke-15 dengan raihan tujuh poin saja.

Berstatus tim promosi, Watford jelas tidak ingin hanya numpang lewat di Premier League. Maka dari itu, Claudio Ranieri pun ditunjuk sebagai manajer anyar tim menggantikan Xisco.

Jika merujuk pada keahlian Ranieri mengutak-atik tim, Watford jelas punya harapan besar di akhir musim minimal bisa bertahan hidup di pentas Liga Inggris. Ranieri sendiri kembali melatih di Premier League setelah dua musim lamanya pergi. Ia berharap bisa membantu Watford mewujudkan keinginannya bisa terus berpartisipasi di Liga Inggris.

“Saya adalah pria yang ambisius dan saya berharap bisa membawa Watford bertahan di akhir musim, sekaligus tampil lebih baik musim depan,” ujar Ranieri dilansir dari Sport24.


Baca Juga:


“Kami harus selamat dan pelan-pelan bangkit. Misi tim ini sangat ambisius dan saya pun demikian. Saya berharap ini akan jadi musim fantastis untuk Watford serta fans kami.”

“Anda ingat saya di Leicester? 40 poin, 40 poin. ya kami harus mencapai 40 poin. Lalu kita lihat apakah musim depan bisa meraih 41 poin. Di Watford, minimal kami harus mencapai 33 poin dulu, karena kami cuma punya tujuh saat ini. Saya tidak tahu harus direbut dari mana. Saya akan bertarung meski tidak tahu apa yang akan terjadi.”

Julukan Tinkerman begitu melekat kepada Ranieri saat menangani Chelsea musim 2002/2003 dan Leicester City pada musim 2015/2016.

Kerap gonta-ganti formasi, hasil utak-atik Ranieri membuahkan tiket Liga Champions buat Chelsea usai bisa finish di posisi ke-4. Selain itu Ia bisa memberikan gelar juara Premier League untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Leicester City.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com