Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Dibalik Kemenangan PSG Atas MU di UEFA Champions League

UEFA Champions League

Vivagoal 5 Fakta – Persaingan di UEFA Champions League musim 2020/21 terus memanas. Khususnya di grup H, tiga tim masih berpeluang besar untuk lolos ke babak 16 besar.

Di grup lain, beberapa klub kuat telah memastikan satu tempat di fase gugur UEFA Champions League. Chelsea, Sevilla, Man City, Borussia Dortmund, Barcelona hingga Juventus sudah mengamankan tiket terlebih dahulu.

Khususnya di grup H, tiga tim teratas; Paris Saint-Germain, Manchester United dan RB Leipzig punya peluang sama besar untuk lolos. Hal ini terjadi setelah Les Parisiens berhasil meraih poin penuh di Old Trafford kala dijamu Setan Merah pada matchday ke-5 UEFA Champions League.

Di partai tersebut, skuad besutan Thomas Tuchel berhasil mengunci kemengan penting. Sekligus terus merajut asa bagi mereka untuk lolos ke babak selanjutnya.

Vivagoal kali ini mengulas 5 Fakta dibalik kemenangan PSG atas Man United di UEFA Champions League pada Kamis (3/12) dini hari lalu. Berikut daftarnya:

1.Balas Dendam di UEFA Champions League

Foto: Goal

Sebelum pertandingan, klub asal ibu kota Prancis itu punya hasrat besar untuk menundukan Man United. Bagaimana tidak, dalam tiga pertemuan terakhir mereka  di UEFA Champions League, PSG cuma bisa sekali menang.

Thomas Tuchel, ketika berangkat menuju Old Trafford sudah mewanti-wanti anak asuhnya untuk bisa meraih tiga poin. Mengesampingkan rasa untuk tersingkir, Tuchel menyebut menang bak sebuah kewajiban.

“Takut tersingkir? Kami merasakan hal yang sama melawan Leipzig. Ini sangat jelas. Kemenangan itu wajib,” kata Tuchel dikutip dari Tribal Football.

https://www.youtube.com/watch?v=85fe6srGROU

Sang pelatih lantas menepati janjinya, Les Parisiens akhirnya membawa pulang tiga poin setelah menang 3-1. Dalam pertandingan itu, PSG tampil tangguh dan membuat Setan Merah tak berkutik di kandangnya sendiri.

Head to Head PSG Vs Man United:

Feb 2019  : MU v PSG 0-2
Mar 2019 : PSG v MU 1-3
Oct 2020  :  PSG v MU 1-2
Des 2020  :  MU v PSG 1-3

2.Gelora Neymar

Foto: Skysports

Neymar benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Man United di matchday ke-5  UEFA Champions League. Penyerang asal Brasil itu menjadi terror buat lini pertahanan Setan Merah sejak menit awal.

Memasuki menit ke-6 Neymar langsung membawa Les Parisiens unggul. Disusul gol Marquinhos menit ke-69, Neymar kembali memperlebar jarak di injury time.

Sang pemain mengaku, punya hasrat besar untuk memberikan yang terbaik dalam laga tersebut. Pasalnya, Neymar tak sampai hati jika PSG pada akhirnya hanya bisa berada di posisi tiga klasemen dan harus turun ke Liga Eropa.


Baca Juga: 


“Saya datang ke PSG bukan untuk tampil di Liga Eropa,” kata Neymar dikutip dari ESPN.

3.Kartu Merah Fred

Foto: Goal

Penampilan Man United sebenarnya tidak buruk-buruk amat saat menjamu PSG. Selain kurang beruntung, mereka harus bermain dengan 10 pemain setelah Fred, Gelandang Man United, di kartu merah.

Kurang jumlah pemain, jalannya petandingan langsung berubah. Setan Merah kerepotan dengan tekanan yang terus dilancarkan anak-anak Paris.

Tapi demikian, Ole Gunnar Solskjaer ogah mengambinghitamkan Fred sebagai sumber kekalahan. Dia beranggapan, Fred tampil baik dan tak sepatutnya mandi lebih cepat karena pelanggarannya terhadap Ander Herrera.

“Fred bermain sangat disiplin di babak kedua dan ketika dia melakukan tekel seperti ini, Anda tidak bisa menyalahkan bocah itu. Tetapi setelah keputusan yang dibuat wasit Anda mungkin melihat ke belakang dan mengatakan Anda seharusnya [mengeluarkannya].

“Wasit melakukan kesalahan di sana tapi itu diperbolehkan. Fred tahu dia seharusnya tidak mengarahkan kepalanya ke seseorang meskipun dia tidak menyentuhnya,” kata Solskjaer dikutip The Guardian.

4.Merajut Asa

Foto: The Busby Babe

Sebelum kemenangan atas Man United di Matchday ke-5 UEFA Champions League, posisi PSG sebenarnya berada di ujung tanduk.  Hanya unggul selesih gol dari  Leipzig dengan poin enam, andai di pertandingan dini hari mereka kalah dan Leipzig menang, maka harapan mereka untuk melangkah ke 16 besar bakal pupus.

Beruntung, kemenangan atas Man United ini membuka jalan ke 16 UEFA Champions League. Perjuangan keras Neymar dkk terbayar tuntas, asa untuk lolos ke babak berikutnya pun terbuka lebar.

5.Menolak Jemawa

Foto: sportstar

Boleh dikata, situasi di Grup H UEFA Champions League 2020/21 jadi yang paling sengit. Tiga tim teratas, Man United, dan RB Leipzig sama-sama punya 9 poin dan masih berpeluang untuk lolos.

PSG berada di atas angin untuk lolos ke 16 besar UEFA Champions League. Jika menang saat menjamu Istanbul Basaksehir di matchday pamungkas, Neymar dan kawan-kawan dipastikan lolos ke 16 besar Liga Champions 2020/21

Tapi demikian, sudah hampir lolos, Thomas Tuchel enggan jemawa. Dia menolak kecolongan dan tetap menganggap serius pertandingan terakhir di fase grup nanti.


Baca Juga: 


“Hampir lolos artinya belum lolos. Sama seperti hampir hamil, yang artinya belum hamil. Kata-kata hampir tak ada dalam kamus saya. Saya takkan membiarkan satu orang pun berpikir tugas sudah selesai,” kata Tuchel, dikutip dari Get Football News France.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version