Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Legenda Timnas Inggris yang Karirnya Jeblok Ketika Melatih

5 Fakta Legenda Timnas Inggris yang Karirnya Jeblok Ketika Melatih

Vivagoal Berita Bola – Banyak pesepakbola yang banting setir menjadi pelatih. Beberapa dari mereka mampu mendulang kesuksesan. Namun tak jarang pula yang gagal, termasuk dari generasi emas Timnas Inggris yang sebagian pernah melatih kesebelasan.

Beberapa pemain yang aktif di medio 2000an kebanyakan sudah menjadi pelatih. Nama-nama macam Diego Simeone, Simone Inzaghi, Raul Gonzalez, Ruud Van Nistelrooy hingga Andrea Pirlo pernah menukangi sebuah kesebelasan. Bahkan, dua nama yang disebut di awal mendulang berbagai kesuksesan bersama timnya masing-masing.

Di dataran Inggris, beberapa jebolan Premier League macam Mikel Arteta, Robbie Fowler, David James, hingga Gianfranco Zola pernah dan sedang menjadi pelatih. Nama pertama sempat mendulang kesuksesan bersama Arsenal kala hantarkan tim mendulang Piala FA dan bersaing di jalur juara. Sementara tiga nama tersisa karirnya seakan semenjana.

Hal serupa juga pernah terjadi pada jebolan Timnas Inggris di medio 2000an. Banyak nama besar yang hadir di sana. Beberapa dari mereka ada yang berprofesi sebagai pundit, pelatih atau pemilik klub. Untuk pekerjaan terakhir, David Beckham dan jebolan Class of 92 Manchester United memiliki klub yakni Inter Miami dan Salford City,


Baca Juga:


Namun tak sedikit dari mereka yang coba menjejal peruntungan di dunia manajerial.  Nama besar yang dimiliki pada pemain Timnas Inggris yang berlaga entah di Piala Dunia 2002, Euro 2004, Piala Dunia 2006, Euro 2008 dan Piala Dunia 2010 meneruskan tongkat estafet sebagai juru taktik.

Banyak dari mereka yang berakhir dipecat dan beralih profesi sebagai pundit dibanding kembali ke Pinggir lapangan. Dari 5 nama yang tersemat di bawah, tiga di antaranya masih menjadi pelatih dan karirnya terbilang biasa saja dibanding ketika bermain. Sementara dua lainnya fokus menjadi pembicara soal sepakbola di berbagai kanal. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

  1. Steven Gerrard
Steven Gerrard, Foto: dok Konteks.co.id

Steven Gerrard sempat mendulang catatan prestis tatkala hantarkan Glasgow Rangers mendulang Scottissh Premier League pertama mereka pada mereka sejak 2010/11. Steve G pernah persembahkan catatan gemilang tersebut pada musim 2020/21.

Legenda hidup Liverpool itu juga pernah mendulang status sebagai manajer terbaik Skotlandia pada periode tersebut. Namanya digadang tepat untuk mengisi pos Jurgen Klopp andai manajer Jerman itu angkat kaki dari the Reds. Namun kenyataan yang terjadi justru tak demikian.

Gerrard sempat menerima pinangan Aston Villa pada 2021/22. Namun di Birmingham, karirnya berjalan singkat. Ia hanya bertahan 12 laga sebelum akhirnya dipecat pada 2022 kemarin. Setelahnya, karirnya terjun bebas. Ia saat ini tengah menukangi tim Arab Saudi, Al Ettifaq dan potensi dirinya diganti di akhir musim terbilang besar lantaran prestasi tim yang terlihat biasa-biasa saja di bawah kendalinya.

  1. Frank Lampard
Frank Lampard, Foto: dok Twitter @SiaranBolaLive

Frank Lampard dikenal sebagai legenda hidup Chelsea. Berbagai gelar pernah ia rengkuh bersama the Blues baik di kancah domestik maupun kontinental. Pasca menjejal karir manajerial, ia sempat menulangi Derby County selama semusim dan sempat lebarkan asa the Ramps promosi sebelum dijungkalkan Aston Villa pada 2019/20 lalu.

Kesuksesan menukangi Derby membuat Chelsea kepincut. Lampard mulai menukangi tim pada Juli 2019 di kondisi klub yang terkena embargo transfer. Ia banyak mempromosikan nama-nama potensial macam Mason Mount, Fikayo Tomoru hingga Tammy Abraham. Di akhir musim, ia sempat hantarkan tim finish di posisi empat dan bermain di final Piala FA sebelum akhirnya dikalahkan Arsenal.

Di musim keduanya, Lampard gagal membawa tim berkembang meski embargo transfer sudah dicabut. Alhasil, karirnya di klub hanya bertahan satu setengah musim. Setelahnya, ia sempat menerima pinangan Everton. Catatannya di Merseyside terbilang buruk. Ia sempat kembali lagi ke Chelsea sebagai pelatih interim untuk menggantikan Graham Potter yang didepan dan hanya mampu sumbangkan satu kemenangan dan dua hasil imbang dari 11 laga yang dilakoni sejak 6 April hingga 28 Mei 2023.

  1. Wayne Rooney
Sumber: Goal

Kapasitas Rooney sebagai juru gedor ketika bermain tak perlu diragukan. Ia merupakan top skor sepanjang masa Manchester United. Berbagai gelar pernah ia persembahkan bagi Setan Merah. Wazza pun pernah dilatih sosok-sosok besar dalam karirnya seperti Sven Goran-Eriksson, Sir Alex Ferguson hingga Fabio Capello.

Pasca putuskan pensiun pada 2020, ia mengemban tugas sebagai player-manager Derby County. Di sana ia sempat membawa klub keluar dari zona degradasi pasca awal musim yang buruk bersama legenda Timnas Belanda, Philip Cocu. Hampir dua tahun berada di Derby, karirnya biasa saja. Dari 85 laga ayng dimainkan, ia hanya mampu mengepak kemenangan 24 kali, 22 kali imbang dan 39 kali kalah.

Wazza kemudian ditarik ke DC United, mantan timnya ketika masih mentas di MLS. Di Amerika Serikat, karirnya justru menurun dan catatan kemenangannya hanya 14 kali dari 53 laga. Pasca DC, karirnya berlanjut di Birmingham City. Di sana, ia hanya bertahan 83 hari. Dari 15 laga yang dimainkan, Wazza hanya mampu persembahkan sepasang kemenangan.


Baca Juga:


  1. Gary Neville
Sumber: Bein Sports

Seperti Rooney, Neville merupakan sosok yang banyak mendapatkan pelatihan dari juru taktik besar dan ia sempat mendulang rentetan prestasi di level klub, termasuk gelar treble winners yang dimenangkan bersama Manchester United pada 1999 lalu.

Neville membuat keputusan yang mengejutkan ketika menerima pinangan Valencia pada 2015 lalu. Ada indikasi kedekatannya dengan pemilk klub, Peter Lim membuat dirinya melatih Los Che. Namun karirnya di Mestalla tak baik-baik saja.

Karirnya berjalan singkat di Spanyol. Dari 28 laga di lintas kompetisi yang dimainkan sejak 2 Desember 2015 hingga 30 Maret 2016. Ia mencatatkan 10 kemenangan 7 seri dan 11 kekalahan. Rasio kemenangannya ada di angka 35 persen. Kini dirinya lebih banyak aktif sebagai pundit.

  1. Paul Scholes
Sumber: Sky Sport

Paul Scholes merupakan anak kesayangan Sir Alex ketika masih aktif bermain. Ia tak ragu untuk bermain kembali meski sudah putuskan pensiun di klub pada 2011. Semusim berselang, ia sempat memberikan gelar Premier League terakhir bagi United.

Karir gemilang sebagai salah satu gelandang serang tebaik Inggris nyatanya tak berjalan beriringan dengan karirnnya di dunia manajerial. Tercatat, ia hanya menukangi tim-tim tier bawah macam Salford City dan Oldham Athletic pada periode 2015 hingga 2019. Dalam rentang waku tersebut, ia hanya mainkan 13 laga sebagai caretaker, pelatih interim atau manajer tetap.

Total, Scholes hanya menangkan empat laga, empat kali seri dan 5 kali kalah. Rasio kemenangannya hanya 30 persen. Saat ini, sama seperti Neville, ia aktif menjadi pundit dan kolumnis di berbagai media Inggris.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version