Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Manajer Absurd yang Pernah Tangani Real Madrid

5 Fakta Manajer Absurd yang Pernah Tangani Real Madrid

Vivagoal Berita Bola Real Madrid tercatat sebagai salah satu klub tersukses di muka bumi. Mereka pernah ditangani pelatih beken yang hasilkan berbagai gelar prestis. Namun, ada pula beberapa nama absurd yang pernah menangani Los Blancos.

Real Madrid menjadi tim yang sukses mendulang berbagai gelar macam 13 Liga Champions, 34 gelar LaLiga, 19 Copa del Rey, 11 Piala Super Spanyol dan sederet gelar lain di kancah domestik maupun kontinental. Semua gelar yang berhasil mereka rengkuh tak serta merta hadir dalam ruang kosong. Ada proses panjang yang harus dilalui.

Madrid, dengan berbagai reputasinya, pernah diperkuat segudang bintang-bintang besar sejak awal berdirinya klub sampai hari ini. Bahkan, sejak era perdana Florentino Perez, mereka menjelma menjadi Los Galacticos. Tim yang penuh akan berbagai bintang dari lini depan hingga belakang. Nama-nama macam Zinedine Zidane, Luis Figo, Ronaldo Nazario hingga David Beckham berkumpul menjadi satu kesatuan.

Namun di era ini pula, Madrid mengalami kemuraman. Mereka banyak mengganti pelatih dan kebanyakan tak memberikan prestasi apapun meski skuat kerap disesaki pemain berkualitas. Era kegelapan sempat berlanjut kala tongkat estafet presiden berpindah ke tangan Ramon Calderon. Boleh dibilang, era tersbeut menjadi sesi muram bagi Los Blancos.


Baca Juga:


Ada banyak pelatih yang keluar masuk. Kebanyakan dari mereka bahkan tak bertahan lama di klub. tercatat, lima nama kurang terkenal pernah tangani Real Madrid dan prestasi yang diraih klub jauh panggang dari api. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

  1. Carlos Queiroz

Bongkar pasang pelatih Real Madrid pasca didepaknya Vicente del Bosque dan Carlos Queiroz masuk sebagai penggantinya. Madrid nampak kepincut dengan asisten Sir Alex Ferguson guna menukangi tim. Ia hadir dan menukangi pemain kelas dunia macam Zidane, Figo dan Beckham.

Di awal musim Queiroz sempat mempersembahkan Piala Super Spanyol bagi Real Madrid. Setelahnya, inkosistensi performa dimulai. Madrid hancur lebur di ajang domestik macam LaLiga dan Copa del Rey. Mereka juga gagal berbicara banyak di Liga Champions.

Pasca Quairoz dipecat, Real Madrid kian sering berganti pelatih dan jarang ada sosok yang bisa kembali membawa klub berjaya.

  1. Mariano García Remón

Garcia Remon merupakan legenda Real Madrid di masa lampau. Ia memperkuat Los Blancos dalam kurun waktu 1970-1986 silam. Pria kelahiran Madrid sempat dipinjamkan ke Ovedio dan Tavalera dalam 16 tahun masa baktinya bersama klub.

Remon datang ke mantan klubnya sebagai pelatih kala menggantikan Jose Antonio Camacho. Di sana, ia hanya menangani klub dari September-Desember 2004.  Meski presentase kemenangannya ada di angka 60 persen lantaran sukses membawa El Real menang 12 kali, seri empat kali dan empat kali kalah, dirinya dipecat di pertengahan musim. Setelahnya, Ia sempat sejenak menangani Cadiz pada 2007 dan karir manajerialnya tak lagi berjalan

 

  1. Jose Antonio Camacho

Dua periode sempat dilalui Jose Antonio Camacho sebagai pelatih Real Madrid. Pertama, ia menangani tim pada 1998. Namun, ia hanya bertahan dalam 22 hari lantaran dirinya sempat berselisih paham dengan manajemen klub.

Camacho, yang banyak habiskan karir profesionalnya bersama Los Merengues dalam rentang 1974-1989 kembali untuk kali kedua di tahun 2004 untuk menggantikan posisi Carlos Queiroz yang dipecat.

Namun, rangkaian hasil buruk didapatkannya. Ia kalah 3-0 dari Bayer Leverkusen di ajang Liga Champions dan keok dari Espanyol.  Sang pelatih hanya menangai tim mulai Mei-September 2004. Pasca Madrid, Camacho sempat menangani beberap tim macam Benfica, Osasuna, Timnas China dan Timnas Gabon.


Baca Juga:


  1. Vanderlei Luxemburgo

Fans Real Madrid mungkin akan bertanya-tanya terkait sosok Vanderlei Luxemburgo. Pelatih asal Brazil memang lebih banyak berkutat sebagia juru taktik di Negeri Samba sebelum akhirnya ditunjuk sebagai pelatih utama menggantikan posisi Mariano Garcia Remon pada 30 Desember 2004.

Luxemburgo sempat membawa Madrid menang beruntun di awal kepemimpinannya. Namun, ia gagal memberikan gelar di akhir musim yang akhirnya jatuh ke tangan Barcelona. Musim setelahnya, ia masih menangani Madrid dan memainkan pola unik 4-2-2-2. Tim sempat stabil sebelum akhirnya menuai inkonsistensi performa lantaran badai cedera. Pasca kalah 0-3 dari Barcelona di Bernabeu, seruan mundur terhadap Luxemburgo pun menggema.

5 Desember 2005, pelatih asal Brazil itu pun dipecat dan posisinya digantikan Juan Ramon Lopez Caro. Luxemburgo sampai hari masih melatih. Ia banyak habiskan karirnya sebagai pelatih tim-tim Brazil dan sempat menyeberang ke China beberapa waktu lalu.

  1. Rafa Benitez

Keputusan menunjuk Rafa Benitez sebagai juru taktik Real Madrid pada tahun 2015 lalu membuat skeptisme di kalangan fans menyeruak. Kejayaan Rafa sudah lama lewat. Selain itu, sebagai pelatih, pendekatan taktinya dianggap terlalu konvensional dan ketinggalan jaman.

Benitez sempat terlibat friksi dengan Cristiano Ronaldo dan James Rodriguez di ruang ganti meski hal tersebut kerap disanggahnya. Puncaknya, kala Barcelona berhasil mengalahkan Real Madrid di El Clasico dengan skor 0-4, November 2015, fans muak akan hal tersebut dan meminta sang Spainard Waiter mundur dari jabatannya.

Hasil imbang 2-2 kontra Valencia pada Januari lalu membuat karirnya selesai. Setelahnya, Real Madrid dilatih oleh Zinedine Zidane dan pelatih asal Prancis sukses menciptakan mitos kala berhasil hantarkan tim mendulang tiga gelar Liga Champions secara bernuntun.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version