Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Sang Legenda Jerman, Lothar Matthaus

5 Fakta Sang Legenda Jerman, Lothar Matthaus

Vivagoal 5 Fakta Lothar Herbert Matthaus merupakan legenda sepak bola asal Jerman. Usai menjadi kapten Jerman Barat dalam kemenangan Piala Dunia 1990, kemudian Matthaus berhasil menjadi Pemain Terbaik Eropa.

Lothar Matthaus juga berhasil terpilih menjadi Pemain Terbaik FIFA untuk pertama kalinya pada tahun 1991. Ia juga satu-satunya pemain dari timnas Jerman yang menerima penghargaan tersebut.

Matthaus juga dinobatkan menjadi pemain Jerman yang paling banyak bermain untuk Der Panzer -julukan timnas Jerman- sepanjang masa. Ia memutuskan pensiun dengan menorehkan 150 penampilan dalam 20 tahun terakhir dan menorehkan 23 gol untuk timnas Jerman.

Baca Juga: 5 Fakta Sang Legenda Brasil, Rivaldo Ferreira

Tak hanya itu, pemain andalan klub Bayern Munchen tersebut mendapatkan penghargaan anggota dari FIFA 100 -sebuah daftar yang beranggotakan 125 pemain sepak bola terbesar- yang dipilih oleh Pele.

Matthaus juga terkenal dengan umpan cantiknya yang membuat posisi penyerang mudah untuk mencetak gol. Dia adalah seorang pemain serbaguna yang memiliki tekel dan tembakan yang menakjubkan.

Masih penasaran dengan prestasi maupun karir sepakbola dari seorang Lothar Matthaus di level klub maupun Internasional?

Berikut VIGO merangkum dan menganalisa 5 Fakta Sang Legenda Jerman, Lothar Matthaus:

1. Salah Satu Lawan Terkuat Maradona

Pada 1979 Matthäus bergabung dengan Borussia Mönchengladbach. Satu tahun kemudian ia dipanggil skuat timnas senior Jerman Barat berlaga di Piala Eropa 1980. Ia melakukan debutnya ketika Jerman bertanding melawan Belanda di babak grup.

Di usia 19 tahun ia sudah ikut mempersembahkan trofi Piala Eropa 1980. Sepuluh tahun kemudian ia memimpin Jerman Barat menyabet gelar Piala Dunia untuk ketiga kalinya.

Baca Juga: 5 Fakta Sang Legenda Bryan Robson

Di level klub ia mengoleksi tujuh gelar Bundesliga, dua piala UEFA, dan satu Seri A Italia, di samping gelar domestik lainnya.

Sebagai pemain, ia menjadi Pemain Terbaik Jerman dua kali (1990, 1999), dan menjadi pemain pertama yang menerima penghargaan Pemain Terbaik Dunia versi FIFA yang baru pertama kali diberikan pada 1990.

Maradona menyebutnya sebagai lawan terkuat yang pernah ia hadapi. Di Jerman, pamornya hanya kalah dari “Der Kaiser” Franz Beckenbauer sendiri.

2. Pemegang Rekor Penampilan Terbanyak Piala Dunia

Matthaus adalah pemegang rekor penampilan terbanyak di Piala Dunia, 25 pertandingan dalam lima Piala Dunia berturut-turut. Selain itu, dia adalah satu-satunya pemain selain kiper Meksiko Antonio Carbajal yang mampu bermain di lima Piala Dunia sepanjang kariernya. Walaupun perannya tidak terlalu terasa di Piala Dunia 1982, Matthaus menjadi pemain penting bagi Jerman di Piala Dunia 1986.

Baca Juga: 5 Fakta Sang Bintang Fernando Torres

Beckenbauer yang saat itu menjadi pelatih mempercayakan satu posisi di lini tengah Jerman diisi oleh Matthaeus, yang saat itu bahu membahu bersama Felix Magath di posisi tersebut. Jerman berhasil dibawanya melaju ke final sebelum akhirnya dihancurkan Argentina 3-2.

Mengecewakan memang, tetapi itulah awal kesuksesan besar Matthaeus. Menjadi kapten sejak tahun 1987, Matthaeus sukses membawa Jerman menjadi juara di Piala Dunia 1990. Sukses Jerman ini tak lepas dari peran sentral Matthaeus di lini tengah.

3. Jendral Lapangan Timnas Jerman

Publik Argentina dibuat patah hati oleh gol penalti Andreas Brehme di menit ke-85 pada partai final Piala Dunia 1990. Satu gol dari Andreas Brehme sudah cukup bagi Jerman dan Lothar Matthaeus untuk memastikan gelar Piala Dunianya yang ke-3.

Meskipun Andreas Brehme menjadi penentu kemenangan Jerman, ada satu nama lain yang menjadi buah bibir di dunia sepak bola ketika itu. Nama tersebut adalah, gelandang andalan Inter Milan dan Bayern Munich, Lothar Matthaus.

Baca Juga: 5 Fakta Sang Bintang Afrika Samuel Eto’o

Keberhasilannya membawa Jerman merengkuh gelar Piala Dunia di edisi 1990 membuatnya berhasil mengamankan gelar Ballon D’Or. Mengungguli bomber timnas Italia, Salvatore Schilacci serta rekannya di Inter sekaligus pencetak gol kemenangan Jerman di final Piala Dunia 1990, Andreas Brehme.

Bicara soal Lothar Matthaeus, pasti tak jauh-jauh dari prestasi. Kehadirannya seolah menjadi pertanda gelar untuk timnas Jerman, Inter Milan, serta Bayern Munich di era 1980an hingga 1990an.

4. Penghargaan di Level Klub

Meskipun lahir di Bavaria, Lothar Matthaus mengawali karier profesionalnya bersama Borussia Moenchengladbach pada tahun 1979. Lima tahun berselang, ia memutuskan untuk hijrah ke Bayern Munich.

Selama empat tahun bermain untuk Die Roten, ia berhasil menyumbangkan dua gelar Bundesliga serta satu DFB Pokal. Ia bahkan hampir membawa Bayern meraih gelar Liga Champions pada tahun 1987. Namun, dua gol di penghujung pertandingan dari FC Porto membuat Bayern harus puas dengan medali perak.

Baca Juga: 5 Fakta Sang Legenda Michael Owen

Kegagalan membawa Bayern meraih gelar Liga Champions membuat Lothar Matthaus memutuskan untuk menerima pinangan Inter Milan. Bersama Inter, Matthaeus dan rekannya, Andreas Brehme dan Juergen Klinsmann, berhasil membuat publik Italia takjub.

Ia pun berhasil meraih kesuksesan di kompetisi antar klub Eropa setelah mengantarkan Inter meraih gelar Piala UEFA pada tahun 1991. Selepas Inter, Matthaeus memutuskan untuk kembali ke Bayern pada tahun 1992.

Kehadiran Matthaus di lini tengah Bayern ketika itu membuat mereka menjadi tim yang dominan di ajang Bundesliga selama delapan tahun. Total, ia berhasil membawa pulang empat gelar Bundesliga untuk Bayern dari tahun 1992-2000.

Di tahun 1999, ia hampir membawa Bayern meraih gelar Liga Champions. Namun, mimpi buruknya kembali terulang setelah Manchester United berhasil mencetak dua gol di masa injury time. Liga Champions menjadi satu-satunya gelar yang gagal ia dapatkan di dalam karier sepak bolanya.

Tujuh gelar Bundesliga, tiga DFB Pokal, dua Piala UEFA, satu Serie A, satu Piala Eropa, satu Piala Dunia serta satu Ballon D’Or menjadi bukti kehebatannya di atas lapangan hijau. Selain itu, masih banyak lagi gelar individu yang ia raih di media awal 1980an hingga akhir 1990an.

5. Karir Kepelatihan Sang Legenda Jerman

Setelah resmi gantung sepatu, Lothar Matthaeus sempat mencoba peruntungannya di sebagai pelatih. Pada tahun 2001, ia langsung ditunjuk untuk menangani tim asal Austria, Rapid Vienna.

Namun, kariernya bersama Rapid hanya bertahan selama satu musim. Selepas itu, ia mulai mencoba peruntungannya bersama Partizan Belgrade, timnas Hungaria, Atletico Paranaense, Red Bull Salzburg, Maccabi Netanya dan timnas Bulgaria.

Baca juga: 5 Fakta Seputar Perjalanan Karir Sepakbola Ashley Cole

Ia gagal meraih gelar bergengsi sebagai pelatih. Kini, pria 58 tahun itu menjalani kesehariannya dengan menjadi pundit untuk beberapa stasiun televisi di Jerman.

Selalu update berita terbaru seputar 5 Fakta hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version