5 Fakta Transfer Terburuk yang Dilakukan Everton

Heri Susanto - November 27, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit
  1. Moise Kean
5 Fakta Transfer Terburuk yang Dilakukan Everton
Sumber: Goal

Moise Kean merupakan bakat besar yang digadang bakal menjadi bintang Timnas Italia. Namanya terbilang lumayan kalem dibandingkan dengan Mario Balotelli kala keduanya punya usia yang sama. Kean pun resmi merapat ke Inggris pada musim panas 2019 dengan mahar 27,5 juta paun.

Di Inggris, ia kesulitan menemukan ritme permainan. Kean hanya mampu mendulang sepasang gol di musim debutnya. Hal tersebut jelas merupakan sebuah catatan kelam untuk besaran uang yang dikeluarkan oleh klub. Tak hanya itu, namanya juga pernah terlibat aksi indisipliner dan membuatnya harus terasing dari tim utama.

Ia bahkan sempat dipinjamkan ke PSG dan dipermanenkan oleh Juventus. Dalam karirnya di Goodison Park selama tiga musim, ia sempat mainkan 39 kali dan mencetak empat gol. Ada momen unik darinya ketika Everton ditangani Duncan Ferguson. Ia sempat main sebagai pengganti di babak kedua selama 18 menit sebelum akhirnya ditarik kembali pada Desember 2019 lalu.

  1. Per Kroldrup
5 Fakta Transfer Terburuk yang Dilakukan Everton
Sumber: Twitter Liverpool Echo

Pada 2005, Everton mengeluarkan dana tak kurang dari 5 juta paun kala datangkan Per Kroldrup dari Udinese. Angka tersebut lumayan besar pada saat itu. Ekspektasi besar pun hadir di Pundak pemain asal Denmark guna memperkokoh barisan pertahanan.

Ia meneken kontrak empat tahun. Namun masa baktinya terbilang singkat. Desember 2005, ia sempat memainkan debut ketika tim besua Aston Villa. Toffess keok dengan skor 4-0. Pasca laga debutnya, muncul sebuah konklusi jika dirinya tak siap dengan atmosfer Premier League. 31 hari pasca laga debutnya, ia dilego ke Fiorentina.

  1. Andy Van der Meyde
5 Fakta Transfer Terburuk yang Dilakukan Everton
Sumber: Liputan 6

Dua musim pasca memperkuat Inter Milan, Everton tertarik mengamankan jasa Andy Van der Meyde. Winger eksplosif Belanda pada akhirnya datang ke sisi biru Liverpool dengan mahar 2 juta paun. Mereka mememanngkan persaingan dengan Tottenham Hotspur dan AS Monaco yang juga meminati jasanya.

Namun harapan fans untuk melihat aksinya lebih jauh guna mengerek prestasi tim terbilang sirna.  Ia hanya tampil dalam 28 laga selama empat tahun masa baktinya di klub. Tak hanya itu, jebolan akademi Ajax Amsterdam terjebak dalam kubangan alkohol dan peringainya tak disukai oleh tim. Ia dilepas pada 2009 dan pensiun tak lama setelahnya.


Baca Juga:


  1. Davy Klaaseen
5 Fakta Transfer Terburuk yang Dilakukan Everton
Sumber: Goal

Klaassen merupakan motor serangan Ajax Amsterdam pada periode 2012-2017 lalu. Hal tersebut membuat dirinya dikaitkan dengan banyak klub dan Everton sukses mengamankan jasanya pada musim panas 2017 dengan valuasi 23 juta paun dan digaji 70 ribu paun per pekan.

Menilik dari besaran uang yang dikeluarkan plus beban gaji yang diberi klub, harapan besar disandarkan padanya. Namun Klaassen hanya mampu tampil 7 kali selama berbaju Everton. Dalam periode tersebut tak ada gol yng sukses ia sarangkan.

Setelah periode singkat itu, Klaassen pun dilego ke Werder Bremen dengan mahar 12 juta paun, separuh dari apa yang mereka keluarkan. Karirnya pun tak lagi sama. Pasca Bremen, ia sempat kembali ke Ajax sebelum kontraknya habis dan diambil oleh Inter Milan pada musim panas 2023 kemarin.

  1. Li Weifeng
5 Fakta Transfer Terburuk yang Dilakukan Everton
Sumber: Twitter Everton

Everton pernah memiliki pilar penting asal China dalam wujud Li Tie. Namanya tak hanya menjadi bagian marketing klub untuk negaranya. Ia menjadi sosok yang lumayan diandalkan David Moyes dalam masa baktinya di klub.

Setelah Lie Tie, Toffess juga mendaratkan pemain China lain dalam wujud Li Weifeng. Keduanya datang di waktu bersamaan dengan status pinjaman ketika klub menjalin kerjasama dengan Perusahaan asal China, Kejian. Nama pertama sempat dipermanenkan sementara Weifeng hanya mentas dua kali.

Terlihat jelas proses penitipan sang pemain terjadi. Pasca Everton, karirnya hanya berkutat di sekitaran Asia. Ia sempat memperkuat beberapa tim China maupun Korea  sebelum putuskan pensiun pada 2015 lalu.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com