Site icon Vivagoal.com

Obrolan Vigo: Antonio Cassano, Si Begal yang Berisik

Obrolan Vigo: Antonio Cassano, Si Begal yang Berisik

Vivagoal Berita Bola Jauh sebelum era Mario Balotelli, Italia sempat memiliki penyerang bengal dalam diri Antonio Cassano. Pemain asal Bari dikenal sebagai sosok yang urakan dan kerap mempersetankan aturan yang harusnya dipatuhi oleh para pesepakbola.

Cassano, yang lahir pada 12 Juli 1982 sukses melakukan debut di SSC Bari pada 1999. Namanya mulai diperbincangkan sebagai talenta potensial Italia di masa mendatang. Bersama Bari, ia sempat mendulang 6 gol dari 50 laga yang dimainkan di Serie A. Hal tersebut membuat AS Roma tertarik mendatangkannya.

Di bursa musim panas 2001, Roma yang baru mendulang Scudetto menggelontorkan 30 juta Euro guna membawanya ke Olimpico. Di msuim perdannaya, ia sukses hantarkan tim memenangi Piala Super Italia dan sukses mencetka lima gol. kebengalan perdananya dilakukan ketika mangkir latihan pasca menjalani deubut bersama Timnas Italia.

Ia juga pernah menunjukan gestur tanduk melalui jemarinya kepada wasit kala diusir keluar dari final Coppa Italia melawan AC Milan pada 2003 silam. Namun Cassano sempat membuktikan kebolehannya sebagia juru gedor handal bagi I Lupi. Dalam 5 tahun karirnya bersama tim Ibu Kota Italia, ia sempat mendulang 52 gol dan 9 assist dari 161 pertandingan.

Cassano sempat terlibat konflik dengan manajemen klub. ia meminta kontrak baru dengan gaji besar lantaran sang pemain merasa tengah dalam performa puncak. Deal tak berjalan mulus. Roma kemudian melepas Cassano ke Real Madrid di bursa transfer musim dingin 2006 dengan mahar hanya 5 juta Euro.


Baca Juga:


The Peter Pan datang ke Spanyol dengan status sebagai komoditi panas langsung mencetak gol debut kala Madrid bersua dengan Real Betis. Ia hanya butuh tiga menit untuk mencetak gol perdananya bersama Los Blancos. Karirnya bersama Madrid digadang bakal melesat. Namun nyatanya tak demikian.

Ia hanya empat bulan berseragam Real Madrid. Sang pemain justru berkutat dengan gaya hidup tak sehat dengan mengadakan banyak pesta dan tak mampu mengontrol nafsu makannya. Dalam autobiografinya, Dico Tutto (saya beri tahu semuanya), Cassano mengaku pernah meniduri lebih dari 600-700 perempuan. Bahkan, 20 di antaranya adalah selebriti.

“Jika Anda berusia 20 tahun dan suka perempuan, Anda akan melakukan seks tiap hari. Saya punya kesempatan untuk itu. Saya adalah Cassano, sang pemain Real Madrid,” ujarnya.”Apabila bukan pesepak bola, mungkin saya tak akan punya kesempatan ini,” tutur dia menambahkan.

Selain gemar menghangatkan ranjang di setiap kesempatan, Ia adalah konsumen setia Nutella, produk yang kala itu mensponsori Real Madrid. Hal tersebut sempat ia katakana pada siaran Twitch beberapa waktu lalu.

“Nutella adalah salah satu sponsor klub ini dan setiap bulan mereka memberi kami lima kilo dari produk mereka,” kenang Cassano, seperti diwartakan Goal International. “Dalam tujuh bulan, berat badan saya naik 14 kilo. Saya memakan Nutella langsung dari botolnya, dan saya tidak peduli. Saya benar-benar malu kalau ingat itu,” bebernya.

Ia juga pernah terlibat friksi dengan Fabio Capello, sosok yang pernah melatihnya di AS Roma. Cassano berang lantaran Don Fabio sempat menggantinya dalam laga Liga Champions melawan Lyon. Namun Capello adalah sosok yang sangat dikagumi Cassano. Setali tiga uang, pelatih asal Italia juga menyesal tak bisa membawa mantan anak didiknya ke level yang terbaik.

Terbang, Tenggelam dan Banyak Bicara

Sumber: Berita AC Milan

Kehadirannya di Real Madrid dianggap sebagai surplus, ia pun kemudian melanjutkan karir dengan pulang ke Italia via status pinjaman. Sampdoria sempat meminjamnya selama semusim sebelum dipermanenkan dengan mahar 5 juta Euro. Ia sempat bermain selama tiga musim bersama tim asal Genoa

41 gol sukses ia bukukan bersama tim dalam 115 laga yang dimainkan. Duetnya dengan Giampaolo Pazzini kian padu. Keduanya sukses hantarkan Il Samp ke papan tengah. Namun konflik dalam diri Cassano nampak belum berkahir. Ia sempat dicoret Luigi Del Neri lantaran alasan taktik.

Setelahnya, ia sempat menolak untuk menghadiri seremoni penghargaan. Ia sempat terlibat friksi dengan pemilik klub saat itu, Riccardo Garrone. Cassano pun kemudian berlabuh ke Milan pada Desember 2010. Ia masuk untuk menjadi suksesor Ronaldinho.

Bersama Milan, Cassano sempat membantu klub memenangi Scudetto di musim 2010/11 lalu. Namun menit bermainnya lumayan tereduksi lantaran di sana ia kalah bersaing dengan Zlatan Ibrahimovic, Robinho dan Alexandre Pato di lini depan.


Baca Juga:


Pasca menjadi juara, Eksodus besar-besaran terjadi di Milan. Ia meninggalkan klub bersama Pazinni ke Inter dengan mahar total hampir 19 juta Euro (13,5 untuk Pazzini dan 5,5 untuk Cassano). Namun di Inter, ia hanya mampu mendulang 9 gol dalam satu musim.

Karirnya kembali berlanjut ke AC Parma, Sampdoria dan memutuskan pensiun di Verona. Ia sempat menyesali kesempatan untuk menjadi pemain hebat di Real Madrid. Bukannya piawai dalam memberikan kontribusi, ia justru membuang kesempatan tersebut dengan banyak kelonan dan konsumsi berbagai kudapan yang membuat berat badannya naik secara signifikan.

“Saya membuang kesempatan luar biasa di Real Madrid. Di Real, saya harus menggantikan Luis Figo dan Michael Owen. Akan tetapi, saya membuat segalanya berantakan,” tutur Cassano beberapa waktu silam dalam sebuah kesempatan. “Penyesalan terbesar saya adalah tak bisa memanfaatkan kesempatan terbaik bersama tim terhebat sepanjang sejarah dengan pemain-pemain seperti Zinedine Zidane dan Ronaldo,” tuturnya.

Pasca pensiun sebagai pemain, Cassano banyak buka suara untuk mengomentari berbagai hal yang berhubungan dengan dunia sepakbola.  Cristiano Ronaldo, Carlo Ancelotti hingga yang terbaru Nicolo Zaniolo pernah menjadi sasaran tembaknya.

Bukan rahasia umum jika banyak mantan pesepakbola gemar menjadi komentator setia meski karirnya sebenarnya medioker. Tanyakan saja pada Micah Richards, Tony Cascarino, Jamie Redknapp dan masih banyak lainnya. Cassano masuk salah satu di antaranya.

Ttanti Auguri, Antonio.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

 

Exit mobile version