Site icon Vivagoal.com

Obrolan Vigo: Radamel Falcao, Macan yang Kembali Mengaum

Obrolan Vigo: Radamel Falcao, Macan yang Kembali Mengaum

Vivagoal Berita Bola Radamel Falcao memiliki reputasi sebagai pencetak gol ulung. Pasca dianggap gagal bersinar di Inggris bersama Man United dan Chelsea, El Tigre kini kembali mengaum bersama timnya saat ini, Rayo Vallecano.

Radamel Falcao, yang lahir di Santa Marta, 10 Februari 1986 sudah memiliki reputasi sebagai pencetak gol ulung sebelum mentas di Eropa. Falcao sempat menjadi juru gedor andalan River Plate di awal akrir sepakbolanya. Dipromosikan dari tim junior pada 2005, ia langsung mengunci satu tempat di tim utama.

Empat musim berseragam River dalam kurun waktu 2005-2009, Falcao sukses buktikan diri dengan mendulang 45 gol serta enam assist dalam 147 laga yang ia mainkan bersama Los Millonarios. Dalam masa baktinya bersama River, ia turut mempersembahkan satu gelar juara Liga Argentina pada 2008 lalu.

Seperti kebanyakan pemain asal Amerika Latin pada umumnya, Eropa pun menjadi destinasi Falcao, ia sempat dikaitkan dengan beberapa tim macam AC Milan, Aston Villa, Benfica hingga FC Porto. Benfica menolak tawaran gaji di angka 70 ribu paun per pekan untuk Falcao namun tidak dengan rivalnya. Alhasil, ia menuju Portugal dan bermain untuk FC Porto. Dana tak kurang dari 5,4 juta Euro harus dikeluarkan Porto guna membawa pemain asal Kolombia itu ke semenanjung Iberia.

Di musim debutnya bersama Porto, Falcao langsung nyetel. Ia diproyeksikan sebagai juru gedor klub bersama dengan Hulk dan Nico Gonzalez di lini depan. Hasilnya cukup memuaskan. Falcao mampu mendulang 34 gol dalam 43 laga di lintas kompetisi sekaligus membawa klub menjuarai Taca de Portugal serta Piala Super Portugal. Bahkan, Porto dibawanya menuju fase gugur Liga Champions di msuim 2009/10 lalu.


Baca Juga:


Di musim kedunaya, Falcao tak menunjukan penurunan performa. Ia justru tampil beringas bersama Porto dan membawa klub memenangi treble winners dalam wujud  juara Liga Portugal, Taca de Portugal serta gelar Europa League di musim 2010/22. Rasio golnya pun meningkat menjadi 38 gol dalam 42 laga yang dimainkan. Bahkan di ajang Europa League, El Tigre sukses bukukan 17 gol dalam 14 laga. Torehan tersebut memecahkan rekor yang dipegang legenda sepakbola Jerman,  Jurgen Klinsmann.

Sumber: Twitter Europa Laegue

Karirnya di Portugal hanya berjalan dua musim saja. Atletico Madrid, yang baru saja melepas Sergio Aguero ke Manchester City serta Diego Forlan ke Inter Milan tak ragu untuk membawa Falcao ke sisi merah Kota Madrid. Mahar transfer 40 juta Euro mereka keluarkan guna membawanya ke Vicente Calderon. Transfer tersebut membuat Falcao memecahkan rekor klub sebagai rekrutan termahal klub kala itu.

Adaptasi bersama tim baru mungkin adalah hal yang dipersetankan Falcao. Di musim debutnya, ia sukses menggantikan peran Aguero dan Forlan dengan sempurna. Falcao tampil dalam 54 laga bersama Los Colchoneros di lintas kompetisi dan sumbangkan 36 gol bagi klub. Meski Atletico porak-poranda di ajang domestik, namun mereka sukses mengamankan gelar Europa League pasca kalahkan Athletic Bilbao di laga pamungkas.

Gelar demi gelar kembali dipersembahkan Falcao. Ia sukses membawa klub berjaya di kompetisi domestik semusim berselang. Gelar Piala Super Eropa serta Copa del Rey menjadi persembahan anyarnya bagi Atletico. Produktivitasnya juga tak mengendur. Hal tersebut dapat terlihat dari rasio golnya yang mencapai 34 gol dalam satu musim.

Hengkang ke Prancis dan Derita Dimulai

Seperti di Porto, karir Falcao di Atletico Madrid berjalan dua tahun. AS Monaco yang diakuisisi miliuner Rusia, Dmitry Rybolovlev membajak Falcao dari Atletico dengan mahar 43 juta Euro. Raihan 70 gol dari 91 laga menjadi acuan mengapa Les Rogue et Blanc mau merekruntya.

Produkiivitas Falcao bersama AS Monaco hanya berjalan setengah musim. Ia harus menderita cedera ACL yang membutuhkan waktu alma untuk pemulihan. Monaco yang kala itu tengah bersaing ketat dengan PSG pun harus tercecer. Selain itu, cedera tersebut juga harus membuatnya mengubur mimpi tampil bersama Timnas Kolombia di Piala Dunia 2014.

Cedera ACL memang menjadi momok yang lumayan menakutkan bagi para pesepakbola. Cedera tersebut kerap memakan korban. Performa Michael Owen tak lagi sama pasca cedera tersebut. Hal yang sama juga pernah terjadi pada Ronaldo Nazario. Karir keduanya menjadi biasa saja pasca cedera mematikan tersebut. Selain itu, masa pemnyembuhan ACL memang membuutuhkan waktu yang lumayan lama.

Namun beberapa nama macam Alessandro Del Piero, Callum Wison hingga Virgil Van Dijk sudah pulih dari cedera mematikan tersebut dan mampu bermian sepakbola. Di musim perdananya bersama AS Monaco, ia hanya mampu sumbangkan 11 gol dari 19 laga.

Pasca pulih dari cedera, Falcao pun kemudian mengalami serangkaian masa peminjaman di Inggris. Man United dan Chelsea sempat menjadi tim yang diperkuatnya di Negeri Ratu Elizabeth. Namun produktivitasnya tak lagi sama. Bersama dua tim tersebut, ia hanya mendulang lima gol dan lima assist dalam 41 laga yang dimainkan di Inggris.

Di tengah masa sulit tersebut, Falcao kembali ke Prancis dan memperkuat AS Monaco hingga tiga tahun ke depan. Bersama Monaco, ketajamannya kembali meningkat. Sejak 2016-2018, catatan golnya bervariasi. Namun setiap musim, ia selalu bukukan lebih dari 15 gol bersama Les Rogue et Blanc.

Pasca Monaco, ia sempat hengkang ke Turki. Negeri Kebab memang menjadi destinasi pada pesepakbola yang sudah mendekati senjakala karir. Robin Van Persie, Didier Drogba, Roberto Carlos hingga Wesley Sneijder pernah merasakan ketatnya atmosfer Super Lig.

Dua musim di Turki, Falcao seakan membuktikan diri ia belum benar-benar selesai dari dunia sepakbola. Dalam rentang 2019-2021, ia sukses memainkan 43 laga dan mendulang 20 gol bersama Galatasaray. September 2021 kemarin, ia resmi memutus kontraknya bersama raksasa Turki itu guna mencari tempat lain.

Falcao sempat dirumorkan masuk dalam radar raksasa Malaysia, Johor Darul Ta’zim sempat merayu sang pemain untuk merumput di Negeri Jiran. Bahkan, JDT siap melakukan transfer terbesar di Sepakbola Malaysia untuk mendatangkan El Tigre.


Baca Juga:


“Klub paling popular di Malaysia, Johor (Darul Ta’zim), sudah meminta Radamel Falcao dari Galatasaray,” tulis media Turki, Fotomac, “Diketahui bahwa sang Presiden klub, Tunku Ismali Idris, turun tangan langsung untuk mengurus transfer dan ingin memastikan transfer terbesar dalam sejarah Liga Malaysia ini terjadi,” tulis Fotomac lagi.

Namun, Falcao masih menyimpan asa untuk mentas di Piala Dunia 2022 bersama Timnas Kolombia, ia pun memutuskan menolak berbagai tawaran menarik dari Asia dan Amerika Serikat. Rayo Vallecano pun resmi merekrut sang pemain.

Radamel Falcao. Sumber: Goal.

Rayo memberikan kontrak hingga setahun ke depan pada Dalcao. Sejauh ini, ia sukses membawa tim menjadi kuda hitam di LaLiga musim ini. Los Franjirrojos masih bersaing di ajang Copa del Rey. Mereka sudah menembus babak semifinal meski dikalahkan Real Betis dalam leg pertama, Kamis (10/2) dini hari WIB.

Mereka juga masih bersaing guna amankan tempat di kompetisi Eropa. Rayo ada di peringkat 9 dengan koleksi 31 angka dari 22 laga yang mereka mainkan, berjarak lima angka dari Atletico Madrid di posisi kelima. Falcao sendiri sudah mengoleksi lima gol dalam 20 laga bersama Rayo. El Tigre yang sempat dinyatakan selesai nyatanya masih mengaum keras di sisi lain Ibu Kota Spanyol.

Feliz Cumpleaños, Radamel.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

 

Exit mobile version