Obrolan Vigo: Jose Mourinho yang Bakal Jadi Juru Selamat Manchester United?

Vivagoal – Berita Bola – Jose Mourinho memiliki reputasi untuk memberikan kejutan kepada tim yang membutuhkan perbaikan dari segi prestasi. Ada potensi dirinya bakal menjadi pelatih Manchester United pada musim depan. Mou memang bisa saja bekerja kembali di Old Trafford dan kembalinya dirinya ke Teater Impian bukan hal yang mustahil untuk direalisasikan.

Saat ini, Mourinho berstatus bebas kontrak pasca masa baktinya dengan AS Roma diputus lebih cepat lantaran inkonsistensi tim di kancah domestik. Ia sempat menerima penawaran dari Arab Saudi dan menolak untuk melangkah ke Timur Tengah.

Mou bisa menjadi juru selamat United untuk solusi jangka pendek lantaran sampai saat ini belum ada orang yang bisa mengambil pos tersebut. United memang diambang pergantian manajer lantaran mosi tidak percaya yang disematkan pada Erik ten Hag lantaran ia sudah diberi kebebasan membangun tim namun hasil akhir jauh dari kata memuaskan.

Di sisi lain, kegagalan Mou di AS Roma pada musim ketiganya terjadi lantaran limitasi transfer yang ada pada tim asal Italia itu.  Ia harus bekerja dengan skuat seadanya dan asa klub untuk mentas di Liga Champions dipastikan menjauh. Dirinya pun kemudian ditumbalkan meski sempat hantarkan I Lupi memenangi Europa Conference League.

Baca Juga:

• 5 Fakta Pelatih Top yang Ada di Saudi Pro League
• 5 Fakta Pembelian Terburuk PSG
• 5 Fakta Pemain yang Pernah Perkuat Chelsea dan Liverpool
• 5 Fakta Jebolan Chinese Super League yang Main di Eropa

Potensi kembalinya Mou ke United memang terbuka lebar. Ia merasa ada pekerjaan yang belum selesai meski dalam podcast terbaru bersama John Obi Mikel ia mengklaim “orang-orang itu masih berada di United” orang-orang yang dimaksud Mou bisa berarti para pemain atau manajemen klub. Mou memang bukan sosok yang segan mengkritisi pemain dan orang di balik layar ketika dirinya gagal memberikan impresi terhadap tim yang tengah dilatihnya.

Mou pernah menobatkan diri sebagai salah satu suksesor terbaik Sir Alex Ferguson pensiun sebagai pelatih. Gelar Europa League, Piala Liga dan Community Shield menjadi persembahannya di tengah konflik dengan manajemen terkait tata Kelola klub yang dirasa tak sesuai dengan keinginannya. Orang di balik ketegangan antara Mou dan United tak lain adalah ED Woodward yang kerap memaksakan transfer besar dibanding mendaratkan pemain yang sesuai dengan kebutuhan klub.

🎙️ José Mourinho: “If I tell you I consider one of the best jobs of my career was finishing 2nd with Manchester United, people will say I’m crazy.

But I keep saying this because people don’t know what was going on behind the scenes.” pic.twitter.com/2Khhps54Hb

— Football Tweet ⚽ (@Football__Tweet) January 31, 2024

“Orang-orang mungkin berkata jika saya gila karena membawa United sebagai runner up menjadi prestasi terbaik. Saya mengatakan ini karena orang tak banyak tahu terkait apa yang terjadi di belakang layar,” ucap Mourinho pada Bein Sport 2019 lalu.

Ungkapannya tersebut sempat mendapatkan dukungan dari fans yang mengamini ada yang tak beres di manajemen klub. “Jose benar, dewan direksi adalah kotoran,” bahkan ketika United tak memecatnay, prestasi klub terjun bebas di bawah Ole Gunnar Solskjaer. Catatan yang sama kini terjadi para ten Hag yang belum mampu membawa angin perubahan ke klub.

Baca Juga:

• Obrolan Vigo: Nostalgia Joan Laporta yang Bakal Merepotkan Barcelona
• What If: Shin Tae-yong Bisa Jadi Walter Mazzarri Versi Timnas Indonesia Jika Dilepas Erick Thohir
• Obrolan Vigo: Pasca Klopp, Era Kegelapan Liverpool [Kembali] Dimulai?
• Obrolan Vigo: Dominic Solanke yang Diselamatkan Bournemouh dari Chelsea dan Liverpool

Musim ini, United sudah mengalami perubahan dari sisi manajemen. Sir Jim Ratcliffe datang dengan 25 persen saham dan mengontrol aspek olahraga di klub bernilai 1,3 miliar paun. Dalam pidato pembukanya, ketua INEOS memiliki ambisi yang lumayan tinggi.

“Ambisi kami jelas, kami ingin melihat Manchester United ke tempat seharusnya dimana kami berada. Di puncak sepakbola Inggris, Eropa dan dunia,” langkah tersebut dimulai dengan membajak Omar Berrada guna mengisi pos CEO klub guna menempatkan kembali klub ke tempat semestinya. Ia pernah memafasilitasi kepindahan Erling Haaland dari Borussia Dortmund ke sisi biru Manchester.

Untuk saat ini,  United hanya memiliki kans untuk mendulang Piala FA di bawah arahan ten Hag guna mendulang gelar. Mereka masih terlampau jauh untuk berada di empat besar. Andai dua target tersebut bakal terealisasi, hanya tinggal menunggu waktu ten Hag bakal berada di Belanda lagi pada akhir musim ini.

Jika ditanya, siapa pelatih yang dirasa layak menukangi United andai ten Hag nantinya dicap gagal. Fans United mungkin akan dengan mudah menunjuk Zinedine Zidane, Roberto De Zerbi hingga Xabi Alonso. Namun untuk solusi jangka pendek sebelum nama-nama tersebut hadir, Jose Mourinho bisa menjadi juru selamat klub.

Dengan kekuatan finansial yang mumpuni dan orang-orang di belakang layar yang berbeda, meski ada sisa peninggalan pemain yang masih hadir dalam skuat ketika ia pergi, Mou bisa merevitalisasi United untuk bersaing di jalur juara. Ia memiliki dukungan yang berbeda ketika ia pertama kali datang.

Pemain yang dibidik bisa saja terealisasi. Cerita berbeda ketika berada di Italia mungkin tak akan terulang Kunci dari mempekerjakan Mourinho adalah, beri ia semua yang dibutuhkan dan biarkan ia bekerja. Hasil akhir hanya tinggal menunggu, dalam wujud apapun, plus berbagai problema yang bakal menyusul di kemudian hari. Namun satu yang pasti, andai keinginannya direalisasi dalam bentuk pemain yang diinginkan, hal ini bakal menjadi jackpot besar bagi tim guna bersaing di Premier Leauge, Liga Champions maupun berbagai kompetisi domestik lain.

Lantas, apakah United rela mempekerjakan Mou yang bisa menjadi solusi jangka pendek mereka dan mengembalikan posisi klub,  minimal berada di empat besar sebelum sosok yang benar-benar dirasa pantas hadir? Hanya mereka yang tahu jawabannya.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com