Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Klub Sepakbola yang Punya Cerita Cinderella

5 Fakta Klub Sepakbola yang Punya Cerita Cinderella

Vivagoal Berita Bola Cerita Cinderella tak hanya hadir dalam dongeng. Dunia sepakbola pun pernah mengalami hal serupa. Banyak tim yang bukan apa-apa justru sukses mendulang kesuksesan dan bakal dikenang sepanjang sejarah.

Dalam kisah yang dituliskan oleh Macoto Takahashi di medio 1600an, Cinderella merupakan sosok yang biasa tertindas oleh kakak dan ibu tirinya. Namun di akhir cerita, ia mendapatkan kebahagiaan sejati lantaran bisa memikat hati pangeran yang tengah mencari permainsuri yang memiliki kaki pas seukuran sepatu kaca.

Hal serupa pernah terjadi di ranah sepakbola. Banyak tim kecil yang sukses bertransformasi menjadi giant killer dan mulai diperhitungkan. Bagi para pencinta keajaiban, hal ini jelas bisa menjadi sebuah memori tersendiri dan agak sulit untuk terlupakan sampai kapanpun.

Kisah FC Porto yang sukses menjadi juara Liga Champions di tahun 2003/04, Athletic Bilbao yang melaju hingga final Piala UEFA hingga Eintracht Frankfurt yang menjadi juara Europa League musim lalu adalah contoh bagaimana keajaiban bisa saja terjadi dalam dunia sepakbola. Selama peluit akhir pertandingan belum dibunyikan, segala kemungkinan masih mungkin terjadi.


Baca Juga:


Di luar kisah-kisah tersebut, masih banyak hal yang mencuri perhatian termasuk lima tim yang sukses menjadi cerita Cinderella bagi kisah sepakbola mereka. Bahkan, beberapa tim sukses menorehkan sejarah yang dirasa tak mungkin menjadi kenyataan yang harus diterima.

Vivagoal sudah merangkum lima tim yang sukses menorehkan kisah manis dan agak sulit diterima oleh akal sehar. Bahkan, beberapa tim sukses menorehkan prestasi tersebut di era sepakbola modern yang kental akan gempuran uang dari Timur Tengah dan pebisnis Eropa atau Amerika guna mendulang prestasi. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

  1.  Nottingham Forrest
Sumber: Liputan 6

Pasca kegagalannya menukangi Leeds United dan hanya bertahan 44 hari, Brian Clough mendapatkan kesempatan untuk membangun ulang reputasinya yang sempat runtuh sebagai manajer kala dipercaya menukangi Nottingham Forrest pada 1975.

Forrest ditargetkan mentas di divisi utama. Hal tersebut mampu diwujudkan Clough semusim berselang. Bahkan pada medio 1977, ia sempat hantarkan tim memenangi Divisi Utama (setara Premier League). Hal tersebut membuat namanya mulai dielu-elukan.

Tak berhenti sampai di situ, dua musim berselang, duet Peter Taylor dan Clough sukses membawa the Reds dua kali mendualang gelar Liga Champions secara berturut-turut menyamai prestasi yang ditorehkan Bill Shankly bersama Liverpool. Hal tersebut masih belum bisa mereka ulangi sampai hari ini

  1. Leicester City
Sumber: Goal

Leicester City sukses mencatatkan kisah dongeng yang menjadi nyata. Dengan komposisi pemain yang tak banyak pemain bintang, the Foxes sukses mencatatkan keajaiban dengan mendulang gelar juara Premier League di musim 2015/16.

Di bawah arahan Claudio Ranieri, Foxes yang musim sebelumnya hanya mampu finish di urutan 14 klasemen akhir sukses menampar para penguasa Premier League dengan komposisi terbaik yang digalang oleh Jamie Vardy, Riyad Mahrez, N’Golo Kante hingga Kasper Schmeichel.

“Saya begitu bangga (dengan pemain),” ujar Claudio Ranieri, dikutip dari The Guardian. “Saya tidak pernah berharap ini ketika saya datang ke Leicester. Saya seorang pragmatis dan hanya ingin menang setiap laga. Tidak pernah saya berpikir terlalu banyak soal juara,” tambahnya.

  1. Atletico Madrid
Sumber: Eurosport

Barcelona dan Real Madrid lumayan mendominasi LaLiga dalam beberapa msuim ke belakang. Namun anomali sukses tercipta kala Atletico Madrid mampu mendulang gelar juara di musim 2013/14 lalu.

Atleti sukses membuat kejutan kala Barca dan Madrid berada di masa jayanya. Tak hanya itu, di musim yang sama, mereka juga sempat melaju hingga final Liga Champions. Berbagai catatan tersebut membuat nama Diego Simeone mulai digadang sebagai salah satu manajer berkualtias.

Gelar LaLiga musim tersebut sukses menghentikan puasa gelar mereka dalam 18 tahun terakhir. Mereka juga sempat membuat kejutan serupa di musim 2020/21 kemarin saat kembali memukul balik dominasi Los Blancos dan Azulgrana di kancah domestik.


Baca Juga:


  1. Kaiserslautern

Musim 1997/98 mungkin akan selalu dikenang oleh fans Kaiserslauten di seluruh dunia. Mereka sebelumnya hanya berstatus sebagai tim promosi di Bundesliga 2. Semusim berselang, mereka keluar sebagai juara mengangkangi Bayern Munich dan Borussia Dortmund yang menguasai Bundeslig.a

Di bawah arahan Otto Rehhagel, Die Roten Teufel, yang berisikan pemain muda dan senior mampu mengepak 19 kemenangan, 11 kali imbang dan hanya menderita 4 kekalahan. Mereka unggul dua angka dari Bayern Munich di posisi kedua dan mengalahkan dua tim Ruhr, Borussia Dortmund dan Schalke 04 yang sukses menjadi juara Eropa dengan mendulang Liga Champions dan Piala UEFA.

Bahkan, status juara Lautern mendapatkan apresiasi dari legenda sepakbola Jerman,Gunter Netzer. Ia menyebut jika keberhasilan Lautern sebagai performa paling impresif dalam sejarah sepakbola Jerman.

  1. Dundee United

Scottish Premier League akan berakhir membosankan lantaran kerap didominasi oleh dua tim asal Glasgow, Rangers dan Celtic. Mereka sukses berbagi 80 persen gelar yang tersedia di tanah para Highlander.

Namun di tahun 1982-83, Dundee sukses membuat kejutan. Kala itu, tim yang diarsiteki oleh Jim McLean finish satu angka di atas Glasgow Celtic dengan torehan 56 poin. Catatan tersebut sukses membuat mereka mentas di Eropa untuk musim depan. Prestasi tersebut bahkan belum bisa mereka ulangi sampai hari ini.

Di pentas Eropa, menukil laman UEFA, the Terrors sempat mengalahkan Barcelona dua kali di ajang Piala UEFA pada msuim 1986 lalu di fase perempat final. Dalam dua leg yang dimainkan di Dundee dan Catalan, tim yang bermarkas di Tannadice Park menang masing-masing dengan skor 2-1 dan 0-1.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version