5 Fakta Pelatih Argentina Terbaik

5 Fakta Pelatih Argentina Terbaik

Heri Susanto - August 15, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit
  1. Diego Simeone
Simeone Sukses Bawa Atletico ke Liga Champions 10 Musim Beruntun
Sumber: bola.net

Simeone boleh dibilang merupakan sosok yang lumayan berprestasi baik sebagai pemain maupun pelatih. Sosok yang dikenal keras kala mentas tetap berlaku sama kala berada di sisi lapangan guna mengawal anak asuhnya.

Simeone terbiasa melakukan skema serangan balik cepat bersama Atletico Madrid kala bersua tim besar. Namun mereka juga kerap menguasai laga saat bersua tim yang di atas kertas punya komposisi yang jauh di bawahnya.

Tak hanya itu, para pemainnya tak jarang bersikap brutal di lapangan seperti apa yang ia tampilkan kala masih mentas sebagai pemain. Laga melawan Manchester City di fase perempat final Liga Champions musim 2021/22 bisa menjadi contoh betapa ugal-ugalannya skuat Atlatico Madrid.

Namun di balik semua itu, Simeone boleh dibilang merupakan pelatih Argentina terbaik saat ini. Ia sempat mendulang berbagai gelar prestis mulai dari dua Europa League, sepasang gelar LaLiga, Dua Piala Super Eropa dan berbagai gelar lain. Saat ini, dirinya juga berstatus sebagai juru taktik dengan bayaran termahal di dunia.

  1. Marcelo Bielsa
Kalah Telak dari Tottenham, Karir Marcelo Bielsa di Leeds Selesai!
Foto: GilaBola

Sebagai seorang pelatih, Bielsa mungkin kurang mendapatkan berbagai gelar prestis. Sejak melatih kesebelasan mulai 1980 lalu, Ia hanya mendulang satu medali olimpiade emas bersama Timnas Argentina dan EFC Championsip bersama Leeds United. Di luar dua silverware tersebut, Bielsa belum mendulang appaun.

Namun, ia memiliki pendekatan taktik yang lumayan gila.  Skema 3-3-3-1 kerap ia kedepankan bersama mayoritas tim yang ditangani. Pola tersebut mengedepankan transisi cepat antara menyerang dan bertahan. Oleh karenanya, ketahanan fisik pemain diuji dalam pola yang dimainkan oleh El Locco.

Filosofi permainan Bielsa sedikit banyak mempengaruhi beberapa pelatih asal Argentina macam Diego Simeone, Mauricio Pochettino hingga Marcelo Gallardo. Bahkan, Pep Guardiola juga pernah menuntut ilmu langsung dari El Locco. Skema Bielsa sedikit banyak bertransformasi menjadi modern di bawah Simeone dan Pep.

“Kekaguman saya kepada Marcelo Bielsa begitu besar, karena dia membuat pemain lebih baik. Para pemain bersyukur dengan pengaruh Bielsa dalam karier sepak bola mereka. Bielsa membantu saya dengan nasihatnya. Kapanpun saya berbicara dengannya saya selalu merasa dia ingin membantu,” ungkap Guardiola dikutip Goal.

  1. Carlos Bianchi
Sumber: PSG

Nama Carlos Bianchi begitu harum di Prancis kala memperkuat Reims dan PSG. Namun sebagai pemain, ia tak memiliki silverware mumpuni. Meski begitu, namanya terpatri sebagai salah satu legenda dalam liga Prancis.

Bianchi yang gagal memperkuat Timnas Argentina di berbagai turnamen besar lantaran larangan memanggil pemain yang main di luar negeri pun tak perlu berkecil hati. Ia memiliki rekam jejak sebagai sosok yang sarat prestasi kala menjadi pelatih.

Ia sempat hantarkan Velez Sarsfield mendulang semua gelar yang tersedia di Amerika Selatan. Kesuksesan tersebut dilanjutkan kala menukangi Boca Juniors. Ia menemukan skema pragmatis dan digabung dengan pola permainan indah dari kaki ke kaki. Ada satu nama yang bertugas menjadi otak di balik skema Bianchi, Juan Roman Riquelme yang berperan sebagai seniman di lapangan tengah.

Sosok asal Argentina bahkan tercatat pernah memenangi empat Libertadores, tiga bersama Boca dan satu bersama Velez. Selain itu, ia juga pernah mempersembahkan beberapa gelar domestik dan sepasangg Piala intercontinental kala membesut Azul y Oro.


Baca Juga:


  1. Cesar Luis Menotti
Sumber: Goal

Dalam karir manajerialnya, Cesar Luis Menotti merupakan pelatih ayng sarat pengalaman. Ia melatih dari 1970 dan pensiun pada 2007. Ia sempat melatih 20 tim dan Timnas Argentina memiliki kenangan yang terbilang manis di bawah besutannya.

Menotti yang memimpin La Celeste pada 1974 menuai tuah empat tahun berselang kala mengalahkan Belanda 3-1 di partai final. Padahal kala itu, De Oranje lumayan diunggulkan karena punya komposisi skuat yang terbilang mumpuni.

Setahun pasca bawa Argentina menjadi juara, ia turun menukangi tim U-20 yang berlaga di Piala Dunia junior 1979 dan menjadi juara di ajang tersebut. Ia menemukan Diego Maradona di sana. Sosok yang nantinya sukses menjadi maestro di dunia sepakbola. Menotti pernah mendulang treble winners bersama Barcelona dalam wujud LaLiga, Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.

  1. Marcelo Gallardo
Pelatih River Plate Masuk Radar Barcelona
Sumber: Goal

Marcelo Gallardo merupakan soosk yang kenyang pengalaman sebagai pemain. Berbagai gelar sempat ia persembahkan bersama berbagai klub yang dibelanya. Hal tersebut berlanjut kala ia bertugas sebagai juru taktik.

Murid dari Marcelo Bielsa menekankan skema yang sama dengan sang guru. Pressing ketat yang dikombinasikan dengan sepakbola yang menguras fisik. Jika Bielsa terbilang kaku dalam skema, maka hal serupa tak berlaku pada Gallardo. Ia bisa menyesuaikan pola tergantung tim mana yang tengah dilawannya. Bahkan, ia merupakan perbaduan antara Pep dan Bielsa dalam satu kesatuan.

Selain itu, ia juga memiliki pendekatan personal yang bagus kepada para pemain guna mengeluarkan performa terbaiknya di atas lapangan. Gallardo sudah mendulang semua gelar yang tersedia di Amerika Selatan bersama River Plate termasuk satu Copa Sudamericana dan sepasang gelar Copa Libertadores. Hanya tinggal menunggu waktu Galladro bakal menukangi tim elit Eropa.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com