Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Pelatih Pengangguran dengan Reputasi Reputasi Besar

5 Fakta Pelatih Pengangguran dengan Reputasi Reputasi Besar

Vivagoal Berita Bola – Ada beberapa pelatih sepakbola dengan reputasi besar yang saat ini tengah menganggur. Berbagai nama yang tersemat memiliki rangkaian prestasi yang bisa membuat mereka menukangi tim-tim berstatus elit.

Menjadi pelatih sepakbola memang menjadi sebuah pekerjaan yang lumayan menguras pikiran. Setiap minggunya, para pelatih harus menerapkan serangkaian taktik guna membuat timnya tampil maksimal dalam berbagai laga yang hendak dijelang.

Ada dua kemungkinan yang bisa dihadapkan dalam karir manajerial para juru taktik. Menjadi pembicaraan melalui rangkaian prestasi atau dicap gagal lantaran gagal membawa timnya berbicara banyak di lintas kompetisi yang tengah dimainkan.

Untuk pelatih yang sarat prestasi, dunia sepakbola mungkin tak bakal menepikan nama-nama beken macam Sir Alex Ferguson, Carlo Ancelotti, Pep Guardiola hingga Massimo Allegri hadir dalam daftar. Mereka mampu mengenyam prestasi besar bersama rangkaian tim yang dilatihnya.


Baca Juga:


Namun ada pula berbagai pelatih yang dianggap gagal meski memiliki karir gemilang sebagai pemain. Sosok-sosok macam Filippo Inzaghi, Thierry Henry, hingga Gary Neville bisa menjadi contoh tersebut. performa-tiga nama tersebut nampak begitu melempem lantaran gagal mengangkat prestasi timnya.

Di luar beberapa faktor tersebut, ada pula 5 manajer yang saat ini berstatus pengangguran. Mereka kebanyakan mengundurkan diri dari posnya dan nama yang tersemeat tak belebihan untuk dikaitkan dengan kesebelasan berstatus premium dengan bekal CV mentereng yang didapatkan.

Dari lima nama yang tersemat empat di antaranya pernah mendulang gelar kontinental dan semuanya juga pernah menjuarai kompetisi domestik kala mereka menukangi sebuah kesebelasan. 5 nama yang tersemat di bawah sudah barang tentu masih memiliki posisi tawar tinggi bagi-tim-tim besar dan namanya sudah banyak diketahui. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

  1. Thomas Tuchel
Sumber: minews

Thomas Tuchel harus mengalami kenyataan pahir dipecat dari jabatannya dari kursi manajerial Chelsea lantaran dianggap membawa tim dalam inkonsistensi permainan di musim 2022/23. Namun setelahnya, Chelsea justru terjerembab dalam turbulensi bersama Graham Potter.

Untuk catatan sebagai juru taktik, Tuchel bukanlah sosok yang bisa dipandang sebelah mata. Dalam 16 tahun karir manajerialnya, sosok 49 tahun sudah hantarkan berbagai tim berprestasi mulai dari Borussia Dortmund, PSG hingga Chelsea.

Ia pernah memenangkan satu DFB-Pokal, sepasang Ligue 1, Piala Prancis, Piala Liga Prancis dan satu Piala Super Prancis. Bersama Chelsea, sosok yang sempat mengarsiteki Mainz pernah mendulang satu gelar Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub dalam 18 bulan karir manajerialnya.

Hanya tinggal tunggu waktu bagi Tuchel menukangi tim besar Eropa di musim depan lantaran sosoknya lumayan sering dikaitkan dengan tim besar kala kursi manajerial pelatih tengah diisukan memanas.

  1. Luis Enrique
Sumber: Klikanggaran

Karir manajerial Luis Enrique sebagai juru taktik sejatinya tak berjalan mulus. Ia sempat menukangi Barcelona B di awal karir kemudian merapat ke AS Roma pada 2011 lalu. Namun di Italia, Roma gagal berbicara banyak dan gagal lolos ke Eropa di bawah asuhannya. Enrique mundur dari posnya.

Dua tahun berselang, Celta Vigo sempat ditukanginya. Namun karirnya di Celta hanya bertahan satu musim. Barcelona pun menunjuk Enrique pada 2014 dan di bawah arahannya, Blaugrana sukses mengamankan treble winners di musim 2014/15 lalu.

Gelar Liga Champions persembahan Enrique bahkan belum mampu diberikan pelatih setelahnya. Ia kemudian menukangi Timnas Spanyol. Bersama La Roja dalam dua periode berbeda, ia sempat hantarkan negaranya menjadi runner up UEFA Nations League pada 2020/21 lalu.

Di Piala Dunia 2022, Enrique gagal hantarkan La Roja melaju dari fase 16 besar. Sebagai konsekuensi, ia memilih mundur dari jabatannya dan sesaat setelah mundur, Lucho sempat mengkalim dirinya sudah merundukan menukangi sebuah klub di musim 2023/24 mendatang.

  1. Mauricio Pochettino
Mauricio Pochettino, FOto: dok Twitter @DeadlineDayLive

Poch memulai karir manajerial di Espanyol pada 2009. Prestasi terbesarnya di musim perdana mampu kalahkan Barcelona 2-1 di Camp Nou. Kemenangan tersebut memberikan catatan spesial lantaran Espanyol belum pernah menang di sana dalam 27 tahun terakhir.

Setelahnya, Pochettino berkelana ke Inggris dengan menukangi Southampton dan Tottenham. Bersama tim yang disebut terakhir, ia sempat memberikan impresi kala hantarkan Spurs menjadi kuda hitam yang menakutkan dan melahirkan para bintang macam Harry Kane, Dele Alli hingga membuat Son Heung-min menjadi menakutkan.

Bersama Spurs, ia gagal hantarkan tim lantaran hanya mampu membawa tim menjadi runner up Piala Liga 2014/15 dan Liga Champions musim 2018/19.  Di musim 2021/22, Poch sempat hantarkan PSG menjuarai kompetisi domestik dan Piala Prancis semusim berselang. Namun dirinya dianggap gagal membawa tim bicara banyak di Liga Champions meski sudah memiliki Lionel Messi di dalam skuat sehingga membuat dirinya didepak dan belum mendapatkan pekerjaan baru sampai hari ini.


Baca Juga:


  1. Zinedine Zidane
Sumber: Tempo

Zinedine Zidane dianggap sebagai sebuah mitos bagi Real Madrid. Bagaimana tidak, sosok asal Prancis mampu membawa Los Blancos tiga kali beruntun menjuarai Liga Champions di musim 2015 hingga 2017. Catatan tersebut membuatnya menjadi sosok pertama yang mendulang tiga gelar secara beruntun di ajang tersebut.

Selain mendulang tiga Liga Champions, Zizou pernah antarkan Madrid mendulang berbagai prestasi lain macam dua LaLiga, sepasang Piala Super Spanyol, dua Piala Super Eropa dan dua Piala Dunia Antar Klub dalam dua periode karir yang berbeda sebagai pelatih.

Pasca Madrid, namanya sempat dikaitkan dengan Juventus, Manchester United hingga Timnas Prancis. Namun sampai saat ini, ia masih belum melatih kesebelasan manapun.

  1. Marcelo Gallardo
Sumber: Goal

Laman Squawka mengklaim jika Marcelo Gallardo merupakan salah satu pelatih paling fenomenal di Amerika Selatan. Sosok asal Argentina memiliki reputasi besar di CONMBEBOL lantaran pernah membawa Nacional menjuarai kompetisi domestik dan memberikan seabrek gelar bagi River Plate baik di ajang domestik maupun kontinental.

Bersama Los Millonairos, diantar sekali menjuarai Liga, tiga kali Copa Argentina, Dua Piala Super Argentina, dua Libertadores, satu Copa Sudamericana dan tiga Recopa Sudamericana. Untuk pelatih yang belum mencapai usia 50 tahun, catatan tersebut terbilang begitu impresif.

Gallardo hanya tinggal menunggu waktu melebarkan sayap di Eropa pasca dirinya putuskan tak perpanjang kontrak bersama River pada akhir 2022 lalu. Ia sempat dikaitkan dengan berbagai klub macam Barcelona, Real Madrid hingga Leeds United. Namun sampai saat ini, sosok 47 tahun masih berstatus tanpa klub.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version