Vivagoal – Berita Bola – Kesuksesan yang direngkuh sebuah tim asal Ibu Kota tak datang dari ruang kosong. Butuh waktu panjang, determinasi hingga piawai memanfaatkan momentum untuk menjadi tim yang lebih baik dibandingkan tim lain.
Di edisi sebelumnya, Vivagoal sudah membahas lima tim Ibu Kota tersukses. Mayoritas dari mereka berasal dari Eropa. Dari daftar terdahulu, beberapa tim menuai kesuksesan lantaran mendapatkan gelontoran dana besar dari pemiliknya. Chelsea (London, Inggris) dan PSG (Paris, Prancis) menjadi contohnya.
Uang dalam sepakbola modern memang sukses membuat segala urusan berjalan lebih mudah. PSG dan Chelsea yang awalnya merupakan kuda hitam di kompetisi domestik masing-masing mampu bertransformasi menjadi salah satu kekuatan di sepakbola Eropa lantaran keduanya kerap kali mendaratkan berbagai pemain top dunia. Bahkan untuk saat ini, dua pemain termahal dunia ada di dalam tubuh Les Parisiens.
Baca Juga:
- 5 Fakta Pesepakbola Premier League yang Menjalani yang Ibadah Puasa
- 5 Fakta Pemain Aboard Indonesia Tersukses
- 5 Fakta Calon Pemain Terbaik Liga 1 2021/22
- 5 Fakta Pelatih dengan Karir Tersingkat
Sementara Real Madrid yang sempat menjadi kendaraan politik Raja Franco di masa lampau memang sudah mendulang reputasi sebagai tim tersukses sejak dekade 50an lalu. kejayaan Los Blancos masih berjalan sampai hari ini. Tak hanya itu, Real Madrid juga masih menjadi magnet kuat untuk para pesepakbola top bermain di sana.
Saat ini, di luar lima tim yang sudah disebutkan beberapa waktu laliu. masih banyak tim tim besar asal Ibu Kota yang menuai kesuksesan di belahan dunia. Kesuksesan dalam hal prestasi hingga mampu memproyeksikan berbagai bakat muda potensial untuk menjadi superstar sepakbola menjadi bukti bagaimana kuatnya hegemoni mereka di dunia si kulit bundar. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.
h2>
- Glasgow Rangers
Glasgow Celtic saat ini menjadi salah satu tim tersukses Skotlandia. The Bhoys suskes mendulang gelar Liga Champions di edisi 1967. Di belakang mereka, ada nama Glasgow Rangers yang tak bisa ditepikan begitu saja.
Mereka pernah memenangi Piala Winners pada musim 1971/21. Di era modern, the Light Blues juga pernah menjadi runner up Piala UEFA di musim 2007/08 lalu. sementara di kancah dometik, mereka sudah memenangi 55 gelar Scottish Premier Laague, 33 Scottish Cup 27 Piala Liga Skotlandia.
💙 Forever Remembered.#AbsentFriends | #AlwaysRemembered pic.twitter.com/Mm7DEH4OHA
— Rangers Football Club (@RangersFC) April 5, 2022
Musim lalu, bersama Steven Gerrard, Rangers suskes menyudahi dominasi Celtic di ajang Scottish Premier League dengan menjadi juara. Tak hanya itu, mereka juga sukses unggul jauh atas rival sekotanya dengan bentangan 25 poin di klasemen akhir.
- Persija Jakarta
Jika kebanyakan tim Indonesia yang menjadi juara langsung menyematkan perisai bintang saat menjuarai musim sebelumnya, hal yang sama tak dilakukan Persija Jakarta. Tim asal Ibu Kota menyematkan satu bintang untuk 10 gelar juara layaknya tim-tim Italia dan Skotlandia,
Tak hanya berstatus sebagai tim tersukses di Ibu Kota, Macan Kemayoran juga menjadi salah satu tim tersukses di Indonesia. 11 gelar juara yang mereka miliki agak sulit disamai oleh tim pesaing dalam waktu dekat yakni Persis Solo dan Persib Bandung (7 gelar)
“Pertama karena Persija adalah tim besar di Indonesia dengan segudang prestasinya. Kedua semua pemain di Indonesia pasti berkeinginan bergabung dengan Persija,” tutur Hansamu.#WelcomeHansamu #BelieveIn12 #PersijaJakarta pic.twitter.com/AaDGRI5Lte
— Persija Jakarta (@Persija_Jkt) April 6, 2022
Beberapa musim lalu, mereka pernah menjuarai Piala Presiden dan Menpora Cup. Namun di musim ini, perjalanan Persija mengalami turbulensi. Macan Kemayoran harus menerima kenyataan pahit terseok di papan tengah alih-alih memperebutkan gelar juara dengan tim-tim lain.
- River Plate
Boca Juniors dan River Plate adalah dua tim yang lumayan disegani di Buenos Aires. Keduanya lumayan mendomiasi divisi utama sejak beberapa tahun terakhir. Namun secara raihan domestik, Los Millonarios sedikit lebih unggul.
Mereka mendulag 37 gelar divisi utama, unggul tiga dari Boca. Mendulang dua Copa Argentina dan sepasang Piala Super Argentina. Namun untuk raihan kontinental, Boca unggul jauh dari River. Mereka sudah mendulang 6 gelar Copa Libertadores sementara River baru mendulang empat kali gelar juara.
¡HOY JUEGA RIVER! ⚪❤⚪ pic.twitter.com/Gu41TlGJKe
— River Plate (@RiverPlate) April 6, 2022
Selain lumayan beprestasi di kancah domestik dan kontenental, Rivel Plate merupakan tim penghasil pemain muda potensial melalui akademi mereka. Nama-nama macam Radamel Falcao, Javier Mascherano hingga Pablo Aimar dan Alfredo Di Stefano berasal dari sana.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Fernando Morientes, Kisah Manis si Pemain Buangan
- Obrolan Vigo: Eropa Terlalu Jauh untuk Pemain Indonesia
- Obrolan Vigo: Manuel Rui Costa, Si Stylish dari Semenanjung Iberia
- Obrolan Vigo Benoit Assou Ekotto, Pesepakbola yang Tak Peduli dengan Sepakbola
- Penarol
Sepakbola Amerika Selatan tak melulu soal Argentina dan Brazil. Uruguay memiliki tim yang lumayan besar. Mereka sukses mendulang 51 gelar Uruguay Primera Dicision, Dua Piala Super Uruguay. Mereka memiliki rival terberatnya yakni Club Nacional.
Untuk gelaran komtinental, Penarol memiliki catatan impresif dengan lima kali mendulang Copa Libertadores dan tiga Piala Intercontinental. Pada 2009, International Federation of Football History & Statistics (IFFHS) menobatkan Penarol sebagai tim terbaik di Amerika Selatan.
- Benfica
Di kancah Eropa, Benfica sudah mendulang dua kali Liga Champions. Catatan tersebut sama seperti FC Porto. Namun tim asal Lisbon sudah 7 kalo masuk ke final sementara Porto baru dua kali. Artinya secara level keikutsertaan, As Aguias lebih berpengalaman ketimbang rival domestiknya itu.
Benfica juga terbilang tim yang lumayan sarat prestasi di kancah domestik. Mereka pernah mendulang 37 gelar Primera Liga Portugal, 26 Piala Portugal, 7 Piala Liga dan 8 Piala Super. Catatan tersebut membuat mereka menjadi salah satu tim tersukses di Lisabon setelah Fc Porto dan Sporting.
📸 Momentos do #SLBLIV!#EPluribusUnum #UCL pic.twitter.com/UlGD3ZR4P7
— SL Benfica (@SLBenfica) April 5, 2022
Rivalitas ketiga tim tersebut terbilang unik. Ketiganya kerap disebut sebagai Big Three (Os Três Grandes). Rivalitas ketiga tim mengingatkan pada rivalitas di Istanbul yang melibatkan Galatasaray, Fenerbahce dan Besiktas. Ketiga tim tersebut bahkan belum pernah terdegradasi semenjak Liga Portugal digulirkan pada 1934 lalu.
Selain memiliki rangkaian prestasi di kacah domestik maupun Kontinental, Benfica juga terbilang tim yang getol menelurkan berbagai pemaim berbakat. Eusebio, Manuel Rui Costa hingga Bernardo Silva dan Joao Felix menjadi bukti nyata pentingnya jebolan the Eagles untuk tim-tim besar Eropa lain.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com