Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Transfer Paling Kontroversial di Dunia Sepakbola

5 Fakta Transfer Paling Kontroversial di Dunia Sepakbola

Vivagoal Berita Bola – Per 9 Juni kemarin hingga 31 Agustus mendatang, bursa transfer musim panas resmi dibuka. Vivagoal mencatat ada setidaknya lima transfer paling kontroversial yang terjadi di dunia sepakbola.

Dibukanya bursa transfer musim panas jelas menjadi oase bagi seluruh tim di berbagai penjuru Eropa. Pasalnya, dengan dibukanya lantai bursa, berbagai tim memiliki kesempatan mendatangkan pemain guna membuat performa lebih solid dari musim sebelumnya.

Tak hanya menambah kekuatan, bursa transfer juga bisa dijadikan sarana bagi tim-tim minor untuk mendulang keuntungan via penjualan pemain. Liga Portugal, Bundesliga dan Eredivisie menjadi importer terbaik para pemain berkualitas untuk didistribusikan ke liga top Eropa macam Premier League, LaLiga, Ligue 1 hingga Serie A.

Panjangnya rentang waktu pada bursa transfer musim panas juga tak ayal menimbulkan banyak rekor transfer yang tercipta. Klub lebih santai melakukan negoisasi dengan pemain incarannya Sejauh ini, kedatangan Neymar Jr dari Barcelona ke PSG pada bursa musim panas 2017/18 dengan mahar 222 juta Euro masih belum bisa dipecahkan pemain manapun.


Baca Juga:


Di samping rekor, perpindahan berbalut kotroversi juga kerap terjadi. Perpindahan di sini artinya melibatkan dana transfer dari satu klub ke klub lain. Artinya, beberapa pemain macam Clerence Seedort (dari Inter ke AC Milan) atau Hakan Calhanoglu (Milan ke Inter) hingga Mark Klok (Persija ke Persib) tak masuk hitungan lantaran tiga nama tersebut hengkang ke tim rival pasca kontraknya berakhir bersama klub sebelumnya. Lantas, siapa saja pemain yang memutuskan pindah ke tim rival dan hadirkan kontoversi di jagad sepakbola? Berikut daftarnya.

  1. Johan Cruyff (Ajax > Feyenoord)

Meski namanya sudah menjadi mitos di Ajax, Johan Cruyff pernah membuat keputusan kontroversial hengkang dari Amsterdam ke Rotterdam pada 1983 lalu. Penyebabbya, manajemen De Godenzonen merasa sang pemain sudah terlalu tua (Cruyff kala itu berusia 36 tahun), kelebihan berat badan dan performanya sudah jauh menutun.

Merasa kecewa, Cruyff menbuat langkah yang paling berani dalam hidupnya yakni hengkang ke Feyenoord untuk bermain satu musim lagi plus memutuskan pensiun di De Kuip. “Saya memutuskan melampiaskan kemarahan saya dengan pindah ke Feyenoord. Ajax membuang saya seperti sampah,” ungkapnya dalam Autobiografi miliknya.

Uniknya, dalam pengabdian Cruyff bersama tim rival, ia sukses persembahkan sepasang gelar juara dan namanya menjadi pesepakbola terbaik Belanda di musim tersebut.

  1. Roberto Baggio (Fiorentina > Juventus)

Juventus kontra Fiorentina adalah laga klasik yang amat ditunggu pada medio 90an. Namun, rivalitas kedua tim kurang tersorot. Namun kebencian antar keduanya amat melekat. Ketiga Fiorentina melepas Baggio ke Juventus dengan mahar 8 juta paun (yang kala itu menjadi rekor transfer dunia) pada 1990 silam, hal tersebut tak berlangusng dengan mulus.

Ratusan fans Fiorentina sampai mengepung kantor klub. presiden Fiorentina kala itu, Flavio Pontello sampai harus berlindung ke dalam stadion guna berlindung dari amuk massa. Dalam kejadian keos tersebut, 50 orang cedera dan 9 di antaranya ditangkap.

Ketika kedua tim bersua pada musim 1990, Baggio yang sudah bermain untuk Juventus menolak untuk mengeksekusi penalti lantaran kiper Fiorentuna,Gianmatteo Mareggini sudah mengetahui pergerakannya. Luigi De Agostini  gagal mengonversi penalti dan Juve kalah 1-0 pada laga tersebut.

Pasca laga, Baggio sempat mengambil syal ungu dan dilemparkan kepada fans Fiorentina. Baggio berujar jika hatinya selalu ungu. Tak berselang lama, 300 fans Juventus sempat mendatangi camp latihan Si Nyonya Tua dan merasa tak puas dengan aksi yang dilakukan Baggio.


Baca Juga:


  1. Luis Figo (Barcelona > Real Madrid)

Di awal Milenium, tepatnya pada tahun 2000, Luis Figo secara kontroversial memutuskan hengkang ke Real Madrid dari Barcelona. Sebelumnya, Florentino Perez yang tengah berkampanye sebagai calon presiden Los Blancos yang baru memang berjanji bakal membawa Figo, yang notebene merupakan pemain terbaik tim rival, ke Bernabeu. Pasca terpilih, janji tersebut direalisasikan.

Real Madrid resmi menggaet Figo dengan bayaran 38 juta paun. Deal tersebut juga sarat akan kontroversi. Perez sempat memberikan uang taruhan sebesar 1,6 juta paun kepada Figo. Uang itu bisa menjadi miliknya andai ia kalah dalam pemilihan Presiden. Namun jika Perez menang, Figo harus pergi ke Real Madrid.

Di tahun 2002, kala Figo mentas bermain bersama Real Madrid melawan Barcelona, fans yang tak senang akan keputusan hengkangnya sang ikon ke tim rival melemparkan berbagai benda asing ke lapangan, termasuk kepala babi lantaran sang pemain dianggap sudah berkhianat dengan membelot ke Madrid.

  1. Carlos Tevez (Man United > Manchester City)

Carlos Tevez tercatat sebagai pemain pinjaman selama dua musim pda 2007-2009 di Manchester United via Media Sports Invesment (MSI) milik Kia Joorabchian selaku pihak yang mengontrak Tevez. Dalam dua musim berseragam Setan Merah, ia memenangkan sepasang Premier League, Liga Champions, Piala Liga, Community Shield dan Piala Dunia antar klub.

Pasca masa peminjaman berakhir, United tertarik untuk mempermanenkan Carlitos. Namun kesepakatan tak pernah terjadi. Yang ada, Tevez menyeberang ke Manchester City dengan mahar 47 juta paun dan dikontrak hingga lima musim ke depan.

Tak berhenti sampai di situy, City pun memasang wajah Tevez dengan seragam City di billboard yang mengarah ke Salford (salah satu wilayah yang dekat dengan Kota Manchester) bertuliskan “Welcome to Manchester.”  Sir Alex Ferguson, selaku manajer United pun geram dengan hal tersebut. ia menyebut City sebagai tim kecil bodoh nan arogan dengan mentalistas yang kecil.

  1. Robin Van Persie (Arsenal > Man United)

Di tahun 2012, Arsenal secara mengejutkan kembali melepas bintang mereka. Setelah beberapa nama penting macam Patrick Vieira, Thierry Henry hingga Samir Nasri dan Emmanuel Adebayor dipersilahkan angkat kaki, mereka kembali melepas Robin Van Persie. Kali ini, tak tanggung—tanggung, sang pemain dilepas ke sang rival abadi, Man United dengan mahar 24 juta paun!

Kepindahan tersebut jelas merubek hati para fans. Bahkan, sebagian dari mereka yang kecewa tak segan menyebut Van Persie sebagai Yudas lantaran berkhianat karena menyerahkan Yesus kepada imam-imam kepala demi 30 keping perak.

Namun Van Persie tak ambil pusing dengan sikap fans. Ia mengaku terbuka untuk setiap peluang yang tercipta. “Saya selalu mendengar anak saya terhadap situasi yang terjadi,” ungkap Persie terhadap situasinya. Keputusan hengkang United terbilang tepat lantaran ia mampu mendulang satu gelar Premier League di musm debut, sesuatu yang belum tentu ia dapatkan andai tetap bertahan di Arsenal.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version