5 Fakta Transfer Termahal yang Pernah Dilakukan Juventus
- Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo menjadi rekor pembelian klub dan juga Serie A tatkala didatangkan di musim panas 2018/19 lalu. Juventus merogoh kocek di angka 117 juta Euro. Angka tersebut belum mampu disaingi tim manapun sampai saat ini.
Bersama si Nyonya Tua, Ronaldo sejatinya masih tampil moncer. Ia mampu mendulang 101 gol dan mendulang 22 assist dalam 134 gol bersama si Nyonya Tua. Meski gagal mendulang gelar Liga Champions keenamnya bersama klub, ia sempat menghantarkan tim memenangkan dua Scudetto dan satu Coppa Italia.
ON THIS DAY ONE YEAR AGO:
Juventus Officially presented Cristiano Ronaldo as the club’s new record signing. ⚫️⚪️ pic.twitter.com/pX6HJoC2j1
— TCR. (@TeamCRonaldo) July 16, 2019
Juventus melego Ronaldo ke United lantaran kontraknya menipis dan mereka berencana mereduksi beban gaji dari para pemainnya. Sekedar catatan, Ronaldo mendapatkan upah per tahun di angka 31 juta Euro.
- Gonzalo Higuain
Juventus rela mengeluarkan kocek tak kurang dari 90 juta Euro untuk memboyongnya dari Napoli pada 2016/17 lalu. Urgensi Juve untuk mendatangan penyerang anyar pasca kepergian Alvaro Morata nampak terealisasi.
Datang dengan status sebagai top skor Serie A musim sebelumnya dengan catatan 36 gol dari 35, Higuain sempat bersinar di musm perdananya bersama Juve dengan gelontorkan 32 gol dari 55 laga. Namun seetelahnya, produktivitas sang pemain mulai mengalami penyusutan.
Kedatangan Ronaldo ke Juventus membuat posisinya tersingkir. Higuain sempat diasingkan ke AC Milan dan Chelsea. Bersama dua tim tersebut, ia gagal membuktikan diri. Setelahnya, ia dilego ke Inter Miami secara gratis di musim panas 2020/21 lalu.
- Matthijs de Ligt
Matthijs De Ligt memilih Juventus sebagai destinasi di musim panas 2019/20. Ia sempat menjadi komoditi panas lantaran dibidik Real Madrid, Barcelona hingga Chelsea dan Duo Manchester. Si Nyonya Tua sukses menyegelnya dengan mahar 85,5 juta Euro.
Ia mengaku ingin banyak belajar seni bertahan dari sepasang palang pintu veteran Juventus yakni Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci. Ia juga merasa jika gaya bermainnya tak bakal berubah andai memilih bergabung dengan Barcelona.
And now in Italy he ( De Ligt) has learnt the actual art of defending- added to his ball playing ability. The good thing about him is that, with all these experiences he’s still 22-23 years old… he’s just an asset, period.
— Obinna Ochiagha (@obinna_ochiwar) June 24, 2022
“Aku mempelajari seluruh opsi dan aku akhirnya tiba pada kesimpulan bahwa aku bisa lebih berkembang sebagai pemain di Juventus,” ungkap De Ligt dikutip Marca. “Dengan gaya permainan yang berbeda akan membuatku lebih komplet.”
Sejak awal kedatangannya, pemain asal Belanda masih menjadi andalan di lini pertahanan. Meski performanya masih jauh dari apa yang diharapkan Juve, sang pemain masih berperan sentral menggalang lini pertahanan klub. Musim depan bisa menjadi musim pembuktian De Ligt lantaran ketiadaan Chiellini yang putuskan hengkang ke MLS.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Antonio Cassano, Si Begal yang Berisik
- Obrolan Vigo: Piala Indonesia Bakal Digelar, Asa Klub Nasional ke Asia Melebar
- Obrolan Vigo: Marko Marin, Wonderkid Jerman yang Karirnya Nelangsa
- Obrolan Vigo: Nomor 9 di Chelsea Adalah Kutukan?
- Dusan Vlahovic
Dusan Vlahovic merupakan pemain Fiorentina kesekian yang merapat ke Juventus. Si Nyonya Tua harus mengeluarkan sang pemain dari Firenze dengan menebus klausul rilisnya di angka 81,6 juta Euro di bursa musim dingin kemarin..
Mahalnya mahar transfer Vlahovic bukannya tanpa sebab. Dalam beberapa musim terakhir, ia merupakan predator yang lumayan diperhitungkan di Serie A berkat torehan golnya. Sebelum hengkang ke Juventus, ia sempat membukukan 17 gol di paruh musim pertama. Di Juventus, ia sempat membukukan 7 gol dan empat assist bersama tim.
Musim depan, boleh jadi bakal menjadi musim pembuktikan Vlahovic terkait layak atau tidaknya ia dihargai semahal itu. Sejak bergbaung ke Juventus, performanya kerap dikritisi lantaran produktivitasnya dianggap menurun.
- Arthur
Barcelona dan Juventus terlibat skema aneh dalam pembelian Arthur. Juventus menyerahkan 72 juta Euro plus berbagai bonus yang mencapai 10 juta Euro. Sementara Barcelona mendapatkan Miralem Pjanic dengan mahar 60 juta Euro plus bonus 5 juta Euro.
Transfer kedua pemain pada akhirnya berujung flop. Pjanic tak mampu buktikan diri di Barcelona, hal yang sama terjadi para Arthur. Ia kerap dibekap berbagai cedera dan tak mampu menampilkan performa yang sesuai harapan sehingga Juventus harus mendatangkan beberapa gelandang lain macam Denis Zakaria dan Weston McKennie.
Sebelumnya, pemain asal Brazil sempat ingin dipinjamkan ke Arsenal. Namun pada akhirnya kesepakatan batal teralisasi.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com