Vivagoal – Berita Bola – Football Manager 22 resmi dirilis pada 9 November kemarin. FM Freak pastinya sudah tak sabar untuk memainkan gim simulasi sepakbola terpopuler ini, terlebih di Carrer Mode. Ada lima tim yang wajib ditangani untuk dibawa berprestasi. Tim mana saja?
Sebelum dirilis, versi beta Football Manager 22 bisa dimainkan pada 22 Oktober lalu. Kini, seiring dirilisnya gim simulasi ini, para FM freak bisa memainkanya jelang libur natal dan mengisi kekosongan. Berbagai fitur baru mulai dari grafis, data base hingga data gX, yang sebelumnya hadir di FM 21 akan kembali dihadirkan
Selain itu, perubahan sistem transfer akan hadir guna mencerminkan realitas keuangan yang lebih realistis kala manager menangani klub yang dibesutnya. Kebijakan jual beli pemain akan lebih menarik dalam gim edisi anyar ini.
“Lebih banyak klub yang akan memulai permainan dengan anggaran yang jauh lebih kecil dari biasanya atau masih dalam posisi harus mencoba menjual pemain [karena mereka seoalah masih dalam kehidupan nyata),” begitu bunyi tulisan Jacobson dalam unggahan blog-nya September lalu, seperti diwartakan Goal International. “Sementara yang lain akan berjuang untuk mengurangi jumlah pemain dan tagihan gaji mereka.”
Baca Juga:
- 5 Pemain Terlupakan yang Pernah Menang Liga Champions
- 5 Fakta Besar Klub Eropa yang Sempat Dinyatakan Bangkrut
- 5 Fakta Pemain dengan Klausul Rilis Termahal
- 5 Fakta Pemain Termahal yang Kontraknya Habis Akhir Musim Ini
Memainkan gim Football Manager menggunakan tim-tim dengan reputasi besar macam Barcelona, Real Madrid, Manchester United, Bayern Munich atau Juventus jelas bukan sesuatu yang menantang. Klub-klub tersebut memiliki pemain yang bagus dan sumber daya finansial mumpuni untuk merekut pemain bintang.
Vivagoal, menukil laman Football Manager, merekomendasikan lima tim yang menarik utnukd ilatih dan membawa mereka kembali berprestasi di kancah domestik maupun Eropa. Tim mana sajakah itu? Berikut daftarnya.
- Glasgow Celtic
Celtic sukses mendominasi Scottish Premier League selama 10 musim terakhir. Namun di musim lalu, dominasi mereka terusik oleh Glasgow Rangers yang menjadi juara. Telaknya, the Light Blues mampu unggul 25 poin dari the Bhoys!
Rentettan hasil buruk tersebut membuat Celtic bebenah. Mereka mendatangkan berbagai pemain penting macam pencetak gol terbanyak Eredivisie, Giorgos Giakoumakis, penyerang muda Jepang Kyogo Furuhashi, Joe Hart, Carl Starfelt dan lain sebagainya guna membangun komposisi tim.
Dengan segenap pemain baru, FM freak diminta untuk kembali menguasai kompetisi domestik dari tangan Glasgow Rangers sekaligus membuat perbedaan di Eropa. Pasca menjuarai Liga Champions 1967, Celtic belum pernah memenangkan gelar yang sama sampai hari ini.
- Sheffield United
Sheffield United terdegradasi dari Premier League musim lalu. Hal tersebut membuat mereka menjadi tim yang menarik untuk ditangani di Football Manger. The Blades memang menjadi korban dari sindrom musim kedua Inggris. Banyak tim promosi yang harus kembali terdegradasi di musim keduanya.
Meski banyak kehilangan pemain lantaran tak ingin mentas di kasta kedua, Sheffield masih memiliki berbagai nama berkelas untuk membantu mereka promosi kembali ke Premier League. Nama-nama macam Sander Berge, Rhian Brewster hingga Oliver McBurnie masih bertahan di Bramall Lane.
Ketika menangani Sheffield, manager akan disuguhi skema permainan tiga bek yang sudah melekat pada the Blades. Namun, apapun skema permainan yang hendak diterapkan, membawa Sheffield kembali promosi dan mentas seperti musim perdana mereka promosi menjadi sebuah keharusan yang wajib dilakukan.
- RB Leipzig
Di bursa musim panas kemarin, RB Leipzig harus kehilangan bek tengah tangguh mereka, Dayot Upamecano dan kapten Marcel Sabitzer yang hengkang ke Bayern Munich. Hal tersebut merupakan pukulan telak bagi klubn.
Meski begitu, Leipzig masih bisa menunjukan diri dengan segenap prospek pemain mua yang mereka muliki. Die Roten-Bullen memiliki bebragai pemain berkelas macam Mohamed Simakan, Benjamin Henrichs, Brian Brobbey, Andre Silva hingga Ilaix Mori yang siap memberikan perbedaan.
Dengan komposisi pemain yang dimiliki, Leipzig jelas bisa berbicara banyak di kompetisi domestik maupun Eropa. Sebagai langkah awal, merusak dominasi Bayern Munich di kancah Bundesliga adalah pekerjaan yang harusnya bisa direalisasikan.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Menakar Kans Indonesia di Piala AFF 2020
- Obrolan Vigo: Alphonso Davies, Bintang Kanada yang Siap Bersinar
- Obrolan Vigo: Nemanja Vidic, Benteng Kokoh dari Serbia
- Obrolan Vigo: Antonio Conte hanya Butuh Ruang untuk Sukses
- Marseille
Jika tertarik menjejal karir manajerial di Prancis, makan Marseille menjadi tim yang menarik utnuk ditangani. Dalam beberapa musim terakhir, Les Olympiens tenggelam dalam dominasi PSG di Ligue 1. Padahal, mereka merupakan salah satu tim dengan reputasi besar di Prancis.
Marseille sudah 10 kali menjuarai Ligue 1. Terakhir mereka melakukannya di tahun 2009 lalu. Artinya, sudah hampir 12 tahun mereka tak menjuarai kompetisi domestik. Bicara soal komposisi pemian, Marseille punya komposisi pemian yang menarik. Mereka sudah mendatnagkan Gerson, Arkadiusz Milik dan sederet nama lain guna dikombinasikan dengan Dimitri Payet, Boubacar Camara hingga Matteo Guendouzi.
Di musim perdana menangani Marseille, membuat perlawanan kepada PSG merupakan sebuah misi yang harus diselesaikan. Selain itu, membawa Dimitri Payet dan kolega berbicara banyak di pentas Eropa bisa menjadi sesuatu yang menarik untuk dilakukan.
- AC Milan
AC Milan banyak mengalami inkonsistensi performa dalam beberapa musim terakhir. Sejak menjuarai Scudetto. Mereka kerap menjadi penggembira di Serie A. Rossoneri bahkan kerap kali kesulitan untuk finish di zona Liga Champions.
Menangani AC Milan, membuat mereka berjaya kembali dan mengembalikan reputasi tim menjadi salah satu tim yang disegani di Eropa adalah pekerjaan yang menarik untuk dilakukan. Milan memiliki berbagai pemain yang bisa diandalkan macam Alessio Romagnoli, Davie Calabria yang dikombinasikan dengan pemain muda potensial macam Fikayo Tomori, Sandro Tonali, Theo Hernandez dan Rafael Leão.
Milan juga memiliki sepasang penyerang haus gol dalam diri Olivier Giroud dan Zlatan Ibrahimovic. Keduanya bisa menjadi kartu as untuk membawa Milan kembali berprestasi dan mendulang gelar perdana di Serie A untuk kali pertama dalam 11 tahun terakhir.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com