Site icon Vivagoal.com

Obrolan Vigo: Brentford FC, Siap Menggigit atau Tergigit?

Obrolan Vigo: Bentford FC, Siap Menggigit atau Tergigit?

Vivagoal Berita Bola – Premier League musim 2021/22 bakal kedatangan tim yang terbilang asing yakni Brentford FC. Pertanyaan besar menyeruak, mampukah the Bees tampil menyengat atau justru tergigit para tim-tim lain di kompetisi teratas Inggris?

Pecinta sepakbola dunia mungkin jarang mendengar nama Brentford. Tim asal London Barat itu memang lebih sering habiskan kompetisi di tier bawah. Lolosnya mereka ke Premier League musim depan merupakan capaian terbaik pasca mendulang hal yang sama pada musim 1946-47 silam. Artinya, Bees sudah absen selama 75 tahun dari kompetisi tertatas.

Promosinya Brentford musim ini tak lepas dari jalan panjang yang mereka lalui. Tim besutan Thomas Frank finish di urutan ketiga Championship dengan torehan 87 poin dari 46 laga yang mereka mainkan. Capaian tersebut membuat mereka berhak memperebutkan satu tiket tersisa via jalur play-off.


Baca Juga:


Di babak semifinal, mereka mampu kalahkan Bournemouth via agregat 3-2 dalam dua laga yang dilakoni. Sementara di partai pamungkas, mereka sukses menundukan Swansea City di Wembley dengan skor 2-0. Kemenangan tersebut membuat mereka menemani dua tim yang sudah lebih dulu lolos yakni Norwich City dan Watford.

Jalan Panjang Menuju Promosi

Brentford sejatinya bukanlah tim yang kerap turun naik Premier League macam Watford, West Bromwich Albion hingga Norwich City. Mereka lebih banyak habiskan musim di kompetisi kelas tiga dan kelas dua Inggris; Tangan dingin pemilik klub, Matthew Benham dan Co-Director of Football, Rasmus Ankersen menuai buah dari kesabaran mereka mengelola tim.

Bees resmi menutup akademi mereka pada 2016. Penutupan akademi ini, menurut Benham, merupakan langkah bijak karena pembuatan akademi sudah dilakukan tim-tim Inggris lain macam, Chelsea, City, United, Liverpool, Southampton hingga Arsenal dan lainnya. Berbagai tim tersebut memiliki akademi yang terbilang mumpuni. Sehingga Benham memilih jalan lain yakni dengan menutup tim akademi dan merekrut pemain setengah jadi untuk mentas di Brentford B, yang banyak diisi oleh pemain U-17 hingga U-21.

Bees juga menjalin kerjasama berupa affiliated club dengan FC Midtjylland, yang notabene merupakan tim milik Rasmus dan tim non liga London Tigers. Kerjasama dengan kedua tim tersebut berguna untuk memantau pemain yang ingin mereka rekrut. Sejauh ini, Brantford sudah disesaki sedikitnya 9 pemain dari Skandinavia dalam skuatnya. Kehadiran pemain tesebut memang masih berada dalam jangkauan Midtjylland yang berada di Denmark.


Baca Juga:


“Saat kamu melakukan pembinaan pemain muda, ada 2 jalan untuk mengukur kesuksesan. Apakah kamu membina pemain untuk masuk ke tim utama? Dan apakah kamu bisa menjual pemain yang kamu bina dan mendatangkan keuntungan? Pada akhirnya pembinaan pemain muda juga merupakan sebuat bisnis, dan layaknya bisnis-bisnis lain, kamu menginginkan balik modal,” kata Rasmus Ankersen kepada Talksports beberapa waktu lalu. “Jika David ingin mengalahkan Goliath, tentu saja dia tidak bisa menggunakan senjata yang sama,”

Sebagai ganti, tim asal London menggunakan data sains untuk mengeidentifikasi pemain yang punya level lebih tinggi. Di sini, Matthew punya keahlian di bidang ini sementara Ankersen mampu mengeksekusi skema tersebut dengan baik. Tim Brentford B juga mendapatkan fasilitas yang sama dengan tim utama. Mereka juga kerap bertanding melawan tim besar yang memiliki reseve skuat di setiap musimnya.

Dengan menggunakan pemain reserve, efektivitas penyerapan pemain juga amat terasa pada klub berlogo lebah itu. Dalam empat musim terakhir, sedikitnya ada 16 pemain dari Brentord B yang dipromosikan ke tim utama.

Belakangan, Brentford juga menepikan peran manajer dalam tim. Bees menggunakan pelaih kepala untuk melatih dan mereka punya direktur olahraga yang mengurusi skema transfer klub. Tak berhenti sampai di situ, tim reserve mereka juga ditangani langsung oleh sepasang direktur olahraga yang mereka miliki.

Menggigit atau Tergigit?

Dengan berbagai modal yang mereka miliki, menarik menanti kiprah Brentford di kasta teratas sepakbola Inggris. Saat ini, mereka memiliki sepasang pemain bintang dalam diri Ivan Toney, Bryan Mbeumo dan kiper David Raya. Nama pertama mampu tampilkan aksi impresif di musim lalu sebagai juru gedor tim dengan bukukan 33 gol dari 52 laga yang dimainkan di lintas kompetisi.

Sementara Mbeumo menjadi pemain yang paling banyak bukukan assist bagi klub, Total, pemain Prancis mampu sumbangkan 13 assist dan 8 gol dalam 49 laga yang dilakoni. Sementara Raya yang berposisi sebagai penjaga gawang mampu torehkan 18 cleansheet dari 48 laga yang ia mainkan.

Namun di musim depan, Bees jelas tak bisa mengdalkan tiga nama tersebut untuk bersaing di top flight. Mereka jelas membutuhkan nama anyar guna mendompleng prestasi tim agar tak sekedar numpang lewat di Premier League. Meniru langkah yang dilakukan Leeds United di musim perdana kala mereka promosi merupakan langkah jitu.


Baca Juga:


The Whites memang masih mengandalkan komposisi skuat kala mereka main di Championship. Namun, Marcelo Bielsa selaku pelatih tak segan mendatangkan sederet nama anyar guna melengkapi komposisi tim. Hasilnya, Leeds mampu nangkring di posisi 9 klasemen akhir, posisi yang amat jauh dari zona degrada.si.

Bursa transfer musim panas 2021/22 memang jauh dari kata selesai. Masih ada waktu sebulan lebih bagi tim-tim Premier League maupun tim dari liga lain untuk berburu pemain. Namun, Bees sejauh ini masih belum mendatangkan nama anyar. Menukil laman transfermarkt, mereka dikaitkan dengan gelandang bertahan FC Midtjylland, Frank Onyeka.

Pemain Nigeria musim lalu tampil dalam 41 laga di lintas kompetisi dan sukses bukukan empat gol serta empat assist. Laporan yang sama mengklaim sang pemain memiliki bandrol di angka 6 juta Euro. Kans Brentford mendatangkan sang pemain terbilang besar mengigat kedua tim menjalin afiliasi.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version