Vivagoal – Berita Bola – Barcelona sukses melakukan flexing terbaik di bursa musim panas ini. Meski tak memiliki banyak dana, mereka mampu membeli berbagai pemain untuk memperbaiki komposisi tim. Apa yang dilakukan Blaugrana sebenarnya lumayan lumrah terjadi dalam kehidupan.
Realita kehidupan yang selalu berputar nampak nyata adanya. Hal tersebut terjadi pada Barcelona. Blaigrana yang bisa dikatakan sebagai salah satu tim terbaik di dunia harus terkena dampak ketidakbecusan manajemen mengurus klub.
Di era Josep Maria Bartomeu, Barcelona banyak menghabiskan dana untuk membelanjakan pemain yang jelas tak memberikan dampak besar. Ada 34 nama yang direkrut dan habiskan. Beberapa nama sukses membuktikan diri bersama klub namun tak sedikit juga sosok yang pada akhirnya gagal dan menjadi investasi bodong.
Josep Maria Bartomeu signed 36 players for the first team during his time as the President of Barcelona from the summer of 2014 to 2020. Out of them only 4 are there at the club right now:
– Marc André ter Stegen.
– Ousmane Dembélé.
– Frenkie de Jong.
– Pedri.— Barça Buzz (@Barca_Buzz) September 7, 2022
Francisco Trincao, Martin Braithwaite, Arda Turan, Antoine Griezmann hingga Nelson Semedo adalah beberapa nama yang didatangkan hanya untuk habiskan anggaran belanja plus melebarkan beban gaji klub. Hasilnya? Barcelona harus menanggung masalah tersebut beberapa tahun kemudian.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Erik ten Hag adalah Sosok yang Dibutuhkan Manchester United
- Obrolan Vigo: Hakan Sukur yang Merana Karena Politik
- Obrolan Vigo: Christian Gonzalez, Penyerang Naturalisasi Tersubur
- Obrolan Vigo: Tarkam yang Selalu Menyenangkan
Pasca Bartomeu mundur dari jabatannya lantaran serangkaian masalah di klub yang tak bisa diselesaikannya, Joan Laporta mengmabil tongkat kemudi. Berbagai masalah keuangan ada di sana. Barcelona harus jungkir balik memutar otak lantaran neraca keuangan mereka yang minus.
Barca harus melepas serangkaian nama dari skuat, termasuk merelakan kepergian Lionel Messi yang batal mereka kontrak kembali pasca masa baktinya selesai. Selain itu, Barca juga memotong gaji dari para pemain senior untuk memberikan ruang bagi para pemain lain.
Tak berhenti sampai di situ, Barca harus menggadaikan nama stadion Camp Nou, menyewakannya ke acara pernikahan hingga menjual aset hak siar mereka mereka kepada pihak ketiga untuk mendatangkan sederet pemain baru di bursa musim panas 2022/23. Cara survive yang dilakukan Barcelona tak ubahnya seorang junkie narkoba yang melepas barang berharganya untuk bertahan hidup. Bedanya, Barca masih bisa berpikir sehat untuk mencapai tujuan mereka untuk memperkuat tim.
Barcelona Buy Big And Spend Less 🔴🔵🛑
THANKS TO ALEMANY 🙏🏼🙏🏼 pic.twitter.com/kJibXNedcG
— Sir Bob🇬🇭 (@SirBob86120744) September 2, 2022
Dana tak kurang dari 153 juta Euro hasil dari menjual berbagai aset ditukarkan dengan sederet pemain yang dibutuhkan Xavi Hernandez. Robert Lewandowski, Raphinha, Jules Kounde, Hector Bellerin hingga Franck Kessie dan Andreas Christensen sukses mereka datangkan di bursa musim panas. Selain itu, Barca juga sukses mengontrak kembali Ousmane Dembele.
Di tengah kondisi keuangan yang buruk dan serangkaian permasalahan yang ada, mendatangkan berbagai pemain bintang dalam skuat jelas di luar nalar. Banyak yang mengkritik hedonisme ala Barca. Namun, Blaugrana adalah kita. Seorang yang secara kenyataan kalah oleh realita lantas memamerkan kebahagiaan via media sosial meski orang tahu kenyataan berkata lain. Terasa semu? Begitulah adanya.
Baca Juga:
- 5 Fakta Fullback Terbaik di Dunia
- 5 Fakta Kapten Klub Terbaik Sepanjang Sejarah
- 5 Fakta Pelayan Terbaik di Dunia Sepakbola
- 5 Fakta Penyerang Murni Paling Berbahaya
Cara fleixing sedikit banyak mampu menaikan posisi tawar dengan elegan. Menandakan diri belum selesai dan Barcelona sukses mempersetankan berbagai hujatan yang terdengar pengang di telinga. Terkadang, menjadi belalang dengan tak melihat ke belakang adalah kunci yang diperlukan, oleh Barcelona sekalipun selama tak ada pihak lain yang dirugikan, tak ada yang salah bukan?
Dengan komposisi tim yang terbilang memadai untuk bersaing di lintas kompetisi. Xavi Hernandez dituntut untuk berprestasi dengan hal-hal memadai. Andai gagal, Xavi akan mengecewakan Barca yang sudah menggadaikan segalanya untuk flexing guna memacu kesuksesan di berbagai kompetisi yang siap dimainkan.
Sejauh ini, trek rekor Barca terbilang impresif. Mereka sudah ada di jalur yang benar. Meski begitu, ujian sesungguhnya belum datang. Kapal masih berjalan di laut yang tenang dan layer sama sekali belum dibentangkan, mampukah Azulgrana menunggang badai?
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com