Vivagoal – Berita Bola – Nomor punggung dalam dunia sepakbola seakan menjadi tanda pengenal bagi seorang pemain. Namun tak jarang, ada nomor punggung yang dianggap sebagai kutukan dalam dunia sepakbola. Siapapun yang memakai nomor tersebut bakal tampil flop dan tak sesuai dengan ekspektasi.
Biasanya, ada beberapa pemain yang dikenal menjadi pemilik sejati sebuah nomor punggung. Di awal milenium, Dominico Morfeo kerap menggunakan nomor 10 dimanapun ia mentas. Sementara itu, nomor 8 selalu menyertai karir Frank Lampard. Pun demikian dengan nomor 21 yang kerap digunakan oleh Andrea Pirlo.
@vivagoalindonesiaLukaku balik lagi ke Inter. Pemain nomor 9 Chelsea banyakan yang ngebadut dari tahun ke tahun♬ original sound – vivagoal
Meski kerap menjadi identitas, nomor punggung juga kerap memberikan kutukan bagi siapapun yang memakainya. Fakta tersebut seakan diperkuat oleh apa yang terjadi di lapangan. Di Arsenal misalnya, siapapun yang menggunakan nomor 9 seperti Julio Baptista, Jose Antonio Reyes, Lukas Podolski hingga Alexandre Lacazette kerap apes.
Produksivitas pemain yang disebut di atas seakan menurun kala berseragam Gunners. Bahkan, nama yang disebut terakhir juga punya rasio gol yang melempem jika dibandingkan dengan performanya kala masih mentas di Lyon.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Kevin De Bruyne yang Jadi Penyesalan Terbesar Chelsea
- Obrolan Vigo: Zinedine Zidane yang Menjadi Mitos di Real Madrid
- Obrolan Vigo: Alfredo Morelos, Banteng Kolombia yang Dermawan
- Obrolan Vigo: Bermimpilah Seperti Odion Ighalo
Selain Arsenal, Manchester United, Barcelona dan Chelsea juga punya nomor-nomor keramat yang tak bisa digunakan oleh sembarang orang. The Blues seakan tak membolehkan pemain manapun menggunakan nomor 9 dalam skuat. Tak hanya penyerang, beberapa pemain lain juga sempat mengalami nasib yang muram.
Chelsea pernah memberikan nomor 9 kepada Khalif Boulahrouz (bek) dan Steve Sidwell (Gelandang). Keduanya tak bermain sesuai harapan. Nama yang disebut pertama hanya bermain 20 laga di musim 2006/07. Sementara Sidwell yang didatangkan secara gratis setahun setelahnya hanya memainkan 25 laga dan mencetak satu gol. ia kemudian dilego ke Aston Villa.
Setelah dua nama tersebut, hampir sebagian besar penyerang yang memakainya mulai dari Federico Di Santo, Fernando Torres, Radamel Falcao, Alvaro Morata, Gonzalo Higuain, Tammy Abraham dan terakhir Romelu Lukaku. Untuk lebih jelasnya, berikut gambaran performa para pemain Chelsea.
Mereka-Mereka yang Gagal Bersinar
Di Santo menjadi pemain pertama yang mengemban tugas sebagai nomor 9 pasca kedua pemain di luar penyerang tersebut. Sosok asal Argentina hanya mampu sumbangkan satu assist dari 16 laga. Sementara Torres, yang merupakan “proyek bajakan” dari Liverpool kurang tampil mengigit, El Nino hanya mampu sumbangkan 45 gol dan 35 assist dalam 171 laga. Hal yang sama terjadi pada Radamel Falcao yang hanya mencetak satu gol dari 12 penampilan bersama Chelsea. Padahal per pekannya, pemain asal Kolombia dibayar 140 ribu paun per pekan.
Tak berhenti sampai di situ, kutukan pemain nomor 9 di Chelsea pun masih berlanjut. Alvaro Morata dihadirkan dengan mahar 60 juta paun. Namun sang pemain hanya bukukan 24 gol dalam 72 laga. Gonzalo Higuain, yang sempat diasingkan Juventus lantaran kehadiran Cristiano Ronaldo juga ketiban sial. Ia hanya mampu mendulang 5 gol dalam 18 laga bersama the Blues.
Tammy Abraham yang hadir sebagai penyerang lanjutan di bawah arahan Frank Lampard juga tak bisa berbuat banyak bagi Chelsea. Ia sejatinya sempat tampil moncer dengan mendulang 30 gol bagi klub dalam 82 laga. Namun pasca kehadiran Thomas Tuchel, menit bermiannya tereduksi dan hal tersebut membuatnya harus angkat kaki ke Italia. Anehnya, performa Abraham di Roma justru berbeda. Ia tampil bak monster yang tengah kelaparan dengan nomor punggung yang sama.
Baca Juga:
- 5 Fakta Pemain Eropa yang Pernah Main di Amerika Selatan
- 5 Fakta Pemain Paling Loyal di Era Sepakbola Modern
- 5 Fakta Pesepakbola yang Pernah Main untuk Roma dan Lazio
- 5 Fakta Pemain yang Mencintai Jose Mourinho
Nama terakhir yang mengisi pos nomor 9 adalah Romelu Lukaku. Chelsea rela mengeluarkan dana 95 juta paun, yang merupakan rekor pembelian klub guna membawa pulang pemain asal Belgia ke London Barat. Peforma apik Lukaku dalam dua musim terakhir bersama Inter menjadi alasan mengapa mereka rela menggelontorkan dana besar bagi Big Rom.
Di musim terakhirnya bersama La Beneamata, Lukaku sempat mendulang 44 laga dan mencetak 30 gol. Bersmaa Chelsea, dengan jumlah pertandingan yang sama, ia hanya mampu mendulang setengah dari torehannya bersama the Blues. Bahkan, catatan tersebut membuatnya kecewa dan memutuskan kembali ke Inter Milan dengan status pinjaman.
The curse of Chelsea’s No. 9 shirt continues 👻 pic.twitter.com/DnmZQZzumX
— B/R Football (@brfootball) June 21, 2022
Dengan berbagai fakta yang tersaji terkait muramnya nasib pemain yang memakai nomor 9, Chelsea sejatinya memiliki dua kemungkinan, memensiunkan nomor tersebut agar kesialan tak berlanjut atau meneruskan tradisi siapapun yang menggunakan nomor itu bakal flop karirnya bersama the Blues.
Belakangan, tim asal London Barat tengah membidik beberapa pemain macam Raheem Sterling dan Ousmane Dembele untuk mempertajam lini serang mereka di musim depan. Andai salah satu dari keduanya sukses didatangkan, bukan tak mungkin penurunan performa bisa saja menyertai mereka di masa mendatang.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com