Obrolan Vigo:Tak Perlu Berlebihan Mendukung Tim Eropa

Obrolan Vigo:Tak Perlu Berlebihan Mendukung Tim Eropa

Heri Susanto - August 16, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola Memutuskan untuk mendukung tim Eropa adalah pilihan. Namun terkadang, sikap berlebihan kala mendukung sebuah tim Eropa seakan menjadi hal menyebalkan yang harus dilakukan fans sepakbola. Entah mengapa.

Pasca kemudahan arus informasi melalui media massa dan hak siar free to air di medio 90an, banyak fans sepakbola di seluruh dunia, termasuk Indonesia memiliki kesempatan menyaksikan tim-tim Eropa berlaga. Serie A dan Premier League seakan menjadi oase di akhir pekan.

Bahkan, untuk kompetisi yang disebut terakhir. Dalam beberapa waktu terakhir mereka berkompromi untuk memundurkan jam prime time mengikuti waktu Asia lantaran ceruk market yang terbilang besar di Benua Kuning. Hal tersebut berimbas pada masifnya pertumbuhan fans Premier League.

Meski begitu, kompetisi macam LaLiga, Serie A, Ligue 1 hingga Bundesliga masih memiliki peminat lantaran akses streaming berbayar maupun illegal bisa diakses kapan saja. Selain itu, kehadiran para pemain bintang dan histori yang panjang membuat fans memilih klub yang disukainya.


Baca Juga:


Tak berhenti sampai di situ, peredaran jersie sepakbola mulai dari grade original hingga original di berbagai gerai maupun online juga berkontribusi untuk menumbuhkan kecintaan fans terhadap klub yang dipujanya.

Bahkan, hampir sebagian klub besar Eropa macam Liverpool, Barcelona, Bayern Munich, Juventus hingga PSG memiliki fanbase yang lumayan tinggi di Indonesia. Tak jarang, komunikas-komunitas itu menggelar acara nonton bareng guna mendukung tim pujaan berlaga via medium layer kaca.

Dengan berbagai medium yang disediakan, tak sulit untuk mencari tahu siapa mendukung klub apa. Terlebih di era media sosial. Jika pemberitaan baik dari media lokal maupun asing atau akun-akun sepakbola memberikan informasi terkait si kulit bundar dirasa berat sebelah, bukan tak mungkin kritik pedas hingga cercaan menggema.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Vivagoal (@vivagoal)

Aksi saling ejek dan hina, berujung ancaman hingga hal-hal menyebalkan lain tak hanya berlangsung di jagat maya. Dalam beberapa momen, fanbase sepakbola Eropa di Indonesia kerap terlibat baku hantam ketika nonton bareng dihelat. Memalukan bukan?

Urgensi untuk membela tim sepakbola Eropa secara mati-matian sampai harus baku hantam sepertinya agak di luar nalar. Beda cerita jika anda merupakan warga lokal Liverpool yang diejek oleh fans Manchester United kala north-west derby tersaji. Baku hantam bisa saja dilakukan lantaran ada kepentingan geografis dan historis di sana.


Baca Juga:  


Sementara jika warga Jakarta Selatan dan Jakarta Utara berkelahi dengan urgensi serupa dalam sebuah nonton bareng, rasanya hal itu terlalu bodoh untuk dilakukan. Untuk apa dan membuktikan apa perkelahian itu? Untuk diketahui, klub Eropa sama sekali tak perduli dengan fans Internsional selain dari rating televisi, uang yang lumayan dari tur pra-musim ke berbagai negara dan merchandise yang terjual secara global.

Lantaran berbagai fakta tersebut, mendukung tim Eropa bisa dilakukan secukupnya. Membeli tayangan berbayar secara resmi, beli jersie maupun merchandise original dan pergi menyaksikan langsung tim yang dicinta bisa menjadi opsi-opsi menarik andai punya dana berlebih.

Jika tak punya dana berlebih, menyaksikan via streaming ilegal, menonton highlight ataupun beli jersie non original, ya terima nasib dan duduk tenang saja dengan apapun yang terjadi. Mudah bukan?

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak dunia hanya di Vivagoal.com