Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Pemain Paling Loyal di Era Sepakbola Modern

5 Fakta Pemain Paling Loyal di Era Sepakbola Modern

Vivagoal – Berita Bola – Di era sepakbola modern, jarang ada pemain yang memiliki loyalitas tinggi kepada sebuah klub. Namun nyatanya, ada lima pemain yang tetap bertahan pada satu klub meski godaan untuk hengkang ke tim lain terbilang tinggi.

Di masa lampau, banyak pemain yang menyatakan kesetiaan kepada satu klub. Francesco Totti, Paolo Maldini, Alesandro Costacurta hingga Gary Neville dan Jamie Carragher adalah contohnya. Mereka sukses menjadi ikon di timnya masing-masing lantaran hanya menghabiskan karir di suatu klub.

Nama-nama yang disebut di atas tak jarang dielu-elukan oleh fans kapanpun mereka bermain. Bahkan, AC Milan memensiunkan nomor 3 milik Maldini dan hanya penerusnya yang boleh memakai nomor tersebut. Sementara sejak Totti pensiun, belum ada pemian yang mau memakai nomor 10 bersama I Lupi.

Menjadi loyalis bagi sebuah klub di sepakbola modern jelas merupakan hal yang lumayan sulit untuk direalisasikan. Godaan uang yang banyak dalam bentuk gaji hingga bonus, prestasi yang mungkin bisa diraih bersama tim hingga kans untuk menjadi pemain bintang jelas bukanlah sesuatu yang mudah ditepikan.


Baca Juga:


Hal tersebut dibuktikan dengan perpindahan Neymar Jr dan Kylian Mbappe ke PSG. Keduanya datang dengan status sebagai sepasang pemain termahal di dunia. Bahkan, status Neymar sebagai rekrutan termahal di muka bumi kala didatangkan dengan mahar 222 juta Euro dari Barcelona belum bisa digantikan pemain lain. Tak hanya itu, Kylian Mbappe juga saat ini menjadi pesepakbola, dan juga atlet olahraga, dengan bayaran termahal. Dalam kontrak barunya, ia mendapatkan gaji 1 juta paun per pekan!

Namun di luar berbagai nama tersebut, masih ada pemain yang memiliki kesetiaan tinggi kala membela klubnya. 5 nama tersebut seakan menepikan prestasi, gaji besar hingga ketenaran yang bisa membawa mereka ke level selanjutnya. Dasar cinta menjadi alasan betapa loyalnya lima nama yang bakal dipaparkan di bawah. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

  1. Igor Akinfeev
Sumber: Twitter PFC CSKA Moscow

Banyak pesepakbola Rusia yang sukses menuai kesuksesan di kompetisi Eropa. Yuri Zhirkov, Andrey Arsavin hingga Roman Pavlichenko menjadi buktinya. Mereka sukses menancapkan namanya di Eropa dengan mentas bersama klub-klub besar. Namun Igor Akinfeev tak mengikuti jejak para kompatriotnya tersebut.

Alih-alih main di Eropa, sang pemain memilih setia untuk mentas bersama CSKA Moscow sejak memulai debut profesional pada 2002 sampai hari ini. Total ia sudah 20 muim berseragam Krasno-sinie. Nama Akinfeev bahkan disejajarkan dengan kiper legendaris Rusia, Lev Yashin.

Bersama CSKA, total ia sudah memainkan 705 laga bersama klub dan mencatatkan 298 nirbobol dalma periode tersebut. Ia juga sukses membantu klub menangkan 6 gelar Liga Rusia, 6 Piala Rusia, 7 Piala Super Rusia dan satu gelar Europa Laegue pada 2005 silam.

  1. Lionel Messi
Sumber: Detik Sport

Messi merupakan jebolan akademi La Masia yang sukses dipromosikan ke tim utama pada 2005 silam. Sebelumnya, La Pulga sempat main dalam kelompok umur Barcelona. Sejak debut di tim utama, posisi Messi seakan tak tergantikan.

Bahkan, kala masih ditukangi Pep Guardiola, Barca rela melego Ronaldinho dan beberapa penyerang lain guna membangun tim di sekitar Messi. Hasilnya, Barca sukses memenangi Sextuple, enam gelar dalam semusim pada 2008-09 lalu. Gelar tersebut sempat disamai Bayern Munich beberapa tahun setelahnya.

Sejatinya, selama memperkuat Barca, Messi banyak dikaitkan dengan tim lain. Namun ia memilih bertahan. Pada musim panas tahun 2021/22, Barcelona pada akhirnya harus melepas Messi lantaran mereka memiliki masalah keuangan yang membuat klub tak bisa mengontraknya kembali. Perjalanan 16 musim pemain asal Argentina bersama Barca resmi berakhir. Berbagai gelar prestis pernah ia persembahkan bersama tim asal Catalan. Saat ini, La Pulga bermain untuk PSG dan masih memiliki kontrak hingga 2023/24 mendatang.

  1. Mark Noble
Sumber: WHUFC.com

Mark Noble merupakan jebolan dari akademi West Ham United. Ia sempat dipinjamkan dua kali ke Hull City dan Ipswich Town di awal karirnya. Namun sejak 2006 sampai akhir musim kemarin, dirinya menjadi bagian tak terpisahkan dalam skuat Hammers.

Meski tak pernah mendulang satu pun gelar mayor bersama Hammers, Noble tetap bertahan. Bahkan ketika tim terdegradasi ke Championship pada musim 2010/11 kemarin, ia masih setia berada di London alih-aluh hengkang ke tim yang masih bermian di Premier League.

Sejak kepergian Kevin Nolan pada 2015, Noble resmi menjabat sebagai kapten West Ham. Bersama Hammers, total ia sudah memainkan 548 laga bersaman klub dan mendulang 62 gol serta 61 assist. Julukan sebagai Mr West Ham pun melekat kepadanya lantaran tingginya loyalitas yang ia miliki bersama klub.


Baca Juga:


  1. Sergio Alvarez
Sumber: UEFA

Sama seperti Noble, Sergio Alvarez merupakan pemain jebolan akademi Celta Vigo. Hampir Sebagian besar karirnya dihabiskan di tim asal Galicia. Ia sempat dipinjamkan ke Racing Ferrol kala masih mentas di Celta Vigo B.

Sang epain sudah memulai debut di tim senior pada Juli 2011 lalu. Total, Sergi beramin selama 10 musim di tim utama. Pada periode tersebut, ia sempat mengawal gawang Los Celeste dalam 186 laga dan mendulang 53 nirbobol dalam periode tersebut.

Dalam 10 tahun terakhir, sang pemain tak mendulang satu gelar pun bersama Celta. Alvarez saat ini sudah memutuskan pensiun di akhir musim kemarin lantaran mengalami cedera serius pada lututnya.

  1. Oier Sanjurjo
Sumber: Twitter C.A Osasuna

Pecinta sepakbola Spanyol mungkin jarang yang mengetahui sosok Oier Sanjurjo lantaran sang pemain hanya mentas bersama Osasuna. Mayoritas karir sepakbolanya memang banyak dihabiskan bersama mantan tim Darko Kovasevic itu.

Oier sempat menembus tim utama Osasuna pada 2011 lalu. Ia sempat dipinjamkan setahun ke Celta Vigo. Setelahnya, ia mantap mengisi pos utama di lini tengah tim berjuluk Los Rojillos itu. Oier tampil dalam 255 laga bersama klub dan mendulang 15 gol serta 12 assist bagi klub.

Dalam masa baktinya bersama Osasuna, sang pemain sempat menjabat sebagai kapten tim dan membantu tim mendulang Segunda Division pada 2018/19 lalu. Di akhir musim ini, ia resmi meninggalkan klub dan berlabuh dengan tim Sirpus, AEK Larnaca.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Β 

Exit mobile version