Giovanni Trappatoni: Satu dari Lima Pelatih Super di Dunia Sepakbola!

Giovanni Trapattoni: Satu dari Lima Pelatih Super di Dunia Sepakbola!

Heri Susanto - March 17, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Titik Kejayaan Sebagai Pelatih

1 Juli 1976 merupakan hari bersejarah untuk Trap, ia resmi melatih Juventus. Rentetan gelar langsung ditorehkannya dalam 10 tahun masa baktinya, ia sukses mendulang berbagai gelar baik di kancah domestik ataupun Internasional. Enam Scudetto, sepasang Coppa Italia, Piala Intercontinental, Liga Champions, Europa League, Piala Winners dan Piala Super Eropa sukses diraihnya bersmaa Si Nyonya Tua. Filosofi permainannya pun berjalan sempurna dan ia memiliki quote yang mampu dipampang kapan saja. “Sepakbola adalah proses, bukan sebuah puisi,” dinukil dari footballwhispers.

Berbagai gelar Internasional yang diraih Trap membuatnya mampu menyamai torehan pelatih legendaris Jerman, Udo Lattek yang mamu mendulang tiga gelar bergensi di Eropa. Namun setelah satu dekade, Trap memutuskan untuk menyeberang ke Inter Milan di musim 1987. Di Inter, ia tak banyak memberikan Piala. Namun namanya tetap harum untuk sebagian besar fans I Biscone. Dalam lima musim karir kepelatihannya, ia sukses mendulang Scudetto, Supercoppa Italia dan Piala UEFA. Tiga gelar tersebut menambah pekat koleksi trofi pelatih berambut perak itu.

Pasca membesut Inter, Trap hengkang ke Jerman untuk membesut Bayern Munchen dalam dua periode. Dalam kurun waktu tersebut, Trap sukses menghasilkan gelar DFB-Pokal, Bundesliga dan German Super Cup. Selang melatih Bayern secaa mengejutkan, ia menerima pinangan untuk melatih Cagliari. Keputusan tersebut harus dibayar mahal lantaran Trap harus mengalami pemecatan untuk kali pertama sepanjang kepelatihannya di era 70-an.


Baca Juga: 


Fiorentina menjadi destinasi selanjutnya di tahun 1998. Saat itu, ia memiliki dua bintang dalam tubuh La Viola yakni Gabriel Batistuta dan Manuel Rui Costa. Keduanya bahu membahu membawa Fiorentina merusak tatanan empat besar. Di akhir musim, tim kebanggaan Masyarakat Firenze sukses finish di posisi ketiga dan lolos ke ajang kualifikasi Liga Champions.

Berlaga di kompetisi Eropa, Fiorentina sukses menaklukan dua lawan tangguh yakni Arsenal dan Manchester United. Namun kesuksesan tersebut berbanding terbalik di liga. Di musim 1999/00, Fiorentina tercecer di posisi ketujuh. Di akhir musim, Trap pun meninggalkan Fiorentina guna mendapatkan tantangan yang lebih besar, melatih Timnas Italia.