Site icon Vivagoal.com

Obrolan Vigo: Christian Eriksen, Kebangkitan si Maestro Denmark

Obrolan Vigo: Christian Eriksen, Kebangkitan si Maestro Denmark

Vivagoal Berita BolaChristian Eriksen sempat divonis tak bisa lagi bermain sepakbola lantaran mengalami masalah pada jantungnya. Namun, maestro asal Denmark mampu bangkit dan mematahkan prediksi tersebut dengan tampil brilian bersama Manchester United.

Mengalami serangan jantung merupakan momok yang lumayan menakutkan bagi pesepakbola. banyak kasus memilukan yang menerpa pesepakbola kala menerima serangan jantung dan meninggal di lapangan. Sejak masa lampau sampai saat ini, korban yang berjatuhan tak bisa dibilang sedikit.

Beberapa contoh pemain seperti Marc Vivien Foe dan Miklos Feher menjadi contoh. Keduanya meninggal dunia di lapangan kala membela Manchester City dan Benfica di pertengahan tahun 2000an lalu. sementara itu, Antonio Puerta dan Dani Jarque dari Sevilla juga mengalami hal serupa.

Puerta sempat kolaps kala mentas melawan Getafe sementara Jarque mengalami masalah pada jantungnya pasca menjalani sesi latihan. Ada satu nama lain yang sempat kolaps di lapangan dan akhirnya harus pensiun dini, Enock Mwepu dari Brighton pernah mengalaminya kala bermain untuk Timnas Mali.

BBC menyebut jika sang pemain tak bisa bermain lantaran bisa mengalami risiko sangat tinggi andai memaksakan diri terus bermain. Eriksen pun demikian. Sosok yang sempat kolaps pada ajang Piala Eropa lalu juga sempat divonis tak bisa lagi bermain sepakbola.


Baca Juga:


Kala itu, saat Timnas Denmark bersua dengan Finlandia di fase grup, Eriksen mendadak tak sadarkan diri. Tim medis langsung memberikan penanganan cepat kepada mantan punggawa Ajax Amsterdam itu. Ia pun pulih pasca mendapatkan implan pada jantungnya.

Eriksen yang musim lalu sempat main di Inter Milan pun terpaksa harus diputus kontraknya lantaran Serie A tak memperbolehkan pemain asal Denmark itu tampil dengan penyangga pada jantungnya. Setelah lama menganggur, ia pun kembali mentas dengan Brentford.

Bersama the Bees, ia langsung menjadi idola publik Gtech Community Stadium. Performanya masih menunjukan catatan apik dengan mainkan 11 laga dan mendulang empat assist serta satu gol. Tak hanya itu, performanya juga membantu tim duduk di peringkat 13 klasemen akhir.

Eriksen yang masih belum habis pun menarik minat dari berbagai tim. Tottenham Hotspur, mantan timnya dulu dan Manchester United sempat menyatakan ketertarikan kepadanya. Ia pun menjatuhkan pilihan ke Manchester United dan bergabung dengan status bebas transfer di musim panas kemarin.

Kebangkitan dan Main di Piala Dunia

Christian Eriksen, Foto: dok Goal

Di bawah arahan Erik ten Hag, Eriksen yang biasa mentas sebagai pemain nomor 10 memainkan peran baru. Ia main lebih ke dalam guna memberikan ruang kepada Bruno Fernandes. Tak hanya itu, Setan Merah yagn membeli Casemiro di bursa musim panas kemarin juga membuat perfrorma sosok asal Denmark menjadi lebih leluasa bermain di lini tengah.

Meski bermain lebih ke belakang, ia masih mampu tampil prima. Dalam berbagai kesempatan, ia kerap membuat pergerakan yang impresif, punya visi bermain yang jelas serta mampu mendistribusikan rentetan umpan kunci ke lini depan. Performanya sebagai maestro di lini tengah sama sekali tak memudar.

Eriksen tampil prima bersama United musim ini. Sebelum Piala Dunia, ia sudah mentas dalam 14 laga di kancah domestik dan rata-rata, ia main sebagai starter. Catatan tersebut membuat kembali masuk ke Timnas Denmark, impian yang ingin direalisasikan pasca mengalami masalah pada jantungnya.

“Tujuan saya adalah bermain dalam Piala Dunia di Qatar. Hal itu sudah menjadi pola pikir saya selama ini. Apakah saya akan dipilih itu perkara lain, tapi merupakan impian saya bisa kembali. Sampai saat itu saya hanya inginbermain dan membuktikan bahwa saya kembali ke level yang sama,” ucapnya pada stasiun televisi Denmar, Dr, beberapa waktu lalu.

Impian tersebut pun menjadi kenyataan. Namun sayang, di ajang empat tahunan tersebut, tim dinamit hancur lebur. Denmark rontok di fase grup pasca hanya menuai satu poin hasil seri dari Tunisia dan kalah dari Prancis serta Australia.


Baca Juga:


Pasca Piala Dunia, Eriksen kembali ke United dan mampu memainkan berbagai laga sebagai starter. Performanya kian apik. Ia sempat sumbangkan satu gol di ajang Piala Liga melawan Burnley dan tiga assist di kancah Premier League. Sejauh ini, sosok 31 tahun sudah mengepak 31 laga di lintas kompetisi dan sumbangkan dua gol serta satu assist.

Eriksen tengah mengalami masalah  pada engkelnya kala bersua Arsenal di akhir Desember lalu. Hal tersebut memaksanya absen untuk beberapa pekan ke depan. United pun harus meminjam Marcel Sabitzer dari Bayern Munich untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkannya.

Apa yang terjadi pada Eriksen merupakan sebuah keajaiban bagaimana pesepakbola mampu bangkit dari momen sulit. Ia seakan memberikan jari tengah kepada siapapun yang mengklaim dirinya tak bisa bermain sepakbola kembali pasca mengalami masalah pada jantungnya.

Happy Birthday, Eriksen!

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version