Site icon Vivagoal.com

5 Evolusi Lionel Messi, Berubah Untuk Tetap Jadi yang Terbaik

5 Evolusi Lionel Messi, Berubah Untuk Tetap Jadi yang Terbaik

Vivagoal – 5 Fakta – Lionel Messi, bintang sepak bola asal Argentina, pernah jadi pemain paling penting dan tak tergantikan untuk Barcelona selama lebih dari satu dekade. Dia berada di level tertinggi bertahun-tahun dan menjadi pemain paling sukses di abad ke-21. 

Sangat sedikit hal yang tidak bisa dilakukan Messi di lapangan hijau. Dia telah mendominasi dunia olah bola, memenangkan rekor enam Ballons d’Or dan banyak trofi utama.

Sudah berusia 33 tahun, sebagian beranggapan, Messi masih jadi yang terbaik. Fleksibilitas, kecerdikan dan kemampuan teknis Lionel Messi membantunya bertahan di level teratas di usia yang tak muda lagi. 

Untuk tetap menjadi yang terbaik, ada beberapa hal yang diubah dalam permainanya dibanding saat sang pemain masih berusia emas. Vivagoal merangkum lima perubahan dalam diri Lionel Messi saat ini. Berikut daftarnya:

1. Jarang Beroperasi di Flank

Foto: Twitter/Barcworldwide

Saat masih berstatus sebagai wonderkid, Lionel Messi menghabiskan tahun-tahun awalnya di Barcelona untuk menjadi seorang pemain sayap kanan. Selama waktu itu, Ronaldinho bermain di sayap kiri dan Samuel Eto’o menjadi penyerang utama El Barca. 

Tapi begitu Frank Rijkaard pergi dan Pep Guardiola ambil kuasa, Messi mulai ditempatkan dalam peran yang lebih sentral. Dia bermain sebagai false nine dan pemain Argentina itu menjadi pencetak gol terbanyak saat Guardiola menurunkan Eto’o dan kemudian Zlatan Ibrahimovic .

Perannya mirip dengan gelandang serang tetapi dia sama produktifnya dengan pencetak gol mana pun saat itu. Pada musim 2011/12, yang merupakan musim terakhir Pep sebagai manajer tim, Messi mencetak 50 gol dan memberikan 11 assist dalam 37 penampilan La Liga.

Belakangan, Messi hampir tidak pernah bermain di sayap. Dia biasanya mulai sebagai penyerang tengah dan bahkan bermain sebagai false nine.

2. Sedikit Sprint

Foto: Twotter/LeoMessi10

Mengingat usianya yang sudah 33 tahun, tak heran jika Lionel Messi tidak berlari sesering dulu. Dulu, ketika dia pertama kali ditempatkan di sektor flank, aksi individu membawa bola dengan jarak jauh sering mengundang decak kagum.

Tapi seiring bertambahnya usia, Messi mulai kehilangan kecepatan dan kerap kalah lari dari pemain bertahan lawan. Karenanya tak aneh bila Messi berlari lebih sedikit ketimbang saat dirinya berada di usia emas. 

Pemain asal Argentina itu memang lebih sering main lebih ke tengah dan jarang bermain melebar. Itu juga yang membuat Messi jarang untuk melakukan sprint jarak jauh. 


Baca Juga: 


Tapi itu tidak membuatnya berhenti melewati pemain-pemain belakang tangguh. Dia menyelesaikan 4,7 dribel per 90 menit di musim 2020/21 dan menempati peringkat keempat di antara pemain di 5 liga top Eropa.

3. Mengandalkan Tendangan Jarak Jauh

Foto: Twitter/IndoBarca

Sempat menjadi yang tak terhentikan, Messi dikenal punya liukan maut untuk mengelabui pemain bertahan sebelum melepaskan tembakan mematikan ke gawang lawan. 

Antara 2004 dan 2015, Messi rata-rata melakukan rata-rata 1,29 tembakan dari luar kotak. Dalam periode 11 tahun itu, dia hanya mencetak 32 gol dari luar kotak penalti.

Sejak 2015-2021, Lionel Messi telah mencetak 42 gol jarak jauh dan rata-rata 2,25 tembakan per 90 dari luar kotak. Dia memimpin daftar pencetak gol terbanyak dari luar kotak penalti di La Liga musim 2020-21 dengan delapan gol. 

Tak aneh memang, seiring berkurangnya kecepatan Messi, dia kini lebih sering turun ke dalam untuk menciptakan peluang bagi timnya.

4. Bertumpu Lewat Tendangan Bebas

Foto: Jebret Media

Lionel Messi tidak diragukan lagi adalah salah satu pengambil tendangan bebas terbaik di dunia sepak bola saat ini. Sangat menarik untuk dicatat bahwa dia bukan spesialis bola mati di awal kemunculannya di sepak bola professional. 

Ini jelas menjadi tumpuan Messi untuk tetap menjadi yang terbaik di lapangan hijau.  Messi mencetak total 16 gol tendangan bebas antara 2004 dan 2015. Dalam enam musim terakhir, ia telah mencetak 41 gol dari tendangan bebas. 

Statistik Ini jelas menunjukkan bahwa set piece menjadi fokus yang ditingkatkan Messi seiring bertambahnya usia. 

Tendangan bebas melengkung Messi memang sangat akurat dan menarik untuk dilihat. Bahkan, dia bisa dibilang pengambil tendangan bebas terbaik di dunia saat ini.

5. Playmaker Ulung

Foto: Suara

Trio Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar Jr., yang dikenal sebagai MSN, turut mempengaruhi gaya bermain pria legendaris Barcelona itu. Menyusul kedatangan Neymar dan Suarez, Messi mulai belajar untuk turun lebih ke dalam. 

Di atas kertas, Lionel Messi biasanya akan bertindak sebagai penghubung antara Neymar di sisi kanan dan Luis Suarez di depan. Messi akan bermain di tengah dan akan menciptakan banyak peluang selain mencetak banyak gol.

Namun semenjak kepergian Xavi dan Iniesta, Messi lambat laun mulai mengambil peran untuk mensuplai peluang bagi rekan-rekan satu timnya. Atau saat ini, Messi bisa dibilang lebih berperan sebagai seorang Playmaker. 


Baca Juga: 


Statistiknya dari musim 2019/20 adalah bukti nyata peran Messi bukan cuma merobek jala lawan saja.  Messi tercatat mencetak 31 gol dan memberikan 27 assist di semua kompetisi di musim 2019/20 dengan Luis Suarez menjadi striker utama.

Di musim lalu, peran Messi tak banyak berubah, Sportskeeda bahkan menyebut Messi sebagai playmaker terbaik. Dia mencetak 38 gol dan memberikan 16 assist di semua kompetisi musim lalu serta menciptakan 77 peluang (tertinggi diantara semua pemain LaLiga).

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version