Obrolan Vigo: Serie A Bakal Begitu-Begitu Saja

Obrolan Vigo: Serie A Bakal Begitu-Begitu Saja

Heri Susanto - September 20, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola Secara kelas, Serie A masih menjadi kompetisi kelas dua jika dibandingkan dengan Premier League maupun LaLiga dari segi manapun. Hal tersebut mau tak mau membuat kompetisi teratas Italia bakal berjalan begitu-begitu saja.

Menurut laporan dari nairobifashionhub, secara jumlah pentonon, Serie A masih kalah dari Premier League, LaLiga bahkan Bundesliga sekalipun. Laporan tersebut mengklaim jika rata-rata penonton yang datang untuk menyaksikan timnya berlaga di stadion ada di kisaran 24,7 ribu orang. Sementara untuk kategori global, Serie A hanya mendulang 2 juta penonton setiap pekannya.

Angka tersebut kalah jauh dibandingkan dengan LaLiga yang memiliki penonton di kisaran 76 juta pasang mata setiap pekannya pada musim lalu. Ada faktor yang mempengaruhi hal tersebut salah satunya terkait daya beli pemain bintang yang terbilang ketat.

Sempat ditabsihkan sebagai kompetisi sepakbola paling populer di medio 90an hingga awal 2000, lantaran memiliki berbagai bintang sepakbola dunia di dalamnya, hal tersebut seakan meredup pasca para pemain bintang putuskan hengkang dan pensiun. Hampir tak ada nama yang benar-benar besar bermain di Serie A.

Hal tersebut semapt terhenti untuk sementara waktu pasca Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo pada 2018 lalu. kehadiran CR7 di Turin membuat pamor Serie A sedikit banyak terangakat. Namun kehadiran Ronaldo di Juventus tak memberikan impact besar bagi tim. Kehadirannya hanya membantu tim mengangkat pamor tim di kompetisi domestik namun di ajang Liga Champions, gelar yang amat dinantikan Juve bersama CR7, kenyataannya tak berjalan beriringan.


Baca Juga:


Meski memiliki dampak besar pasca kedatangan Ronaldo dengan kursi stadion yang mumpuni, Juventus pada akhirnya menyerah lantaran tak sanggup lagi membayar gaji Ronaldo di angka 30 juta Euro per musim. Angka tersebut bisa menggaji satu tim medioker macam Udinese, Hellas Verona, Spezia dan Crotone!

Juventus pun melepas Ronaldo ke Manchester United. Sebagai ganti, AS Roma mendatangkan Jose Mourinho sebagai juru taktik. Kehadiran Mourinho di Ibu Kota Italia sedikit banyak mulai merangsang fans I Lupi untuk memenuhi stadion. Hampir tak ada kursi kosong yang tersemat di Olimpico kala laga kandang Roma dimainkan. Situasi yang kontradiktif ditemukan jauh sebelum Mouinrho datang.

Kunci dari Serie A untuk membuat kompetisi lebih kompetitif adalah mendatangkan pemain dan pelatih kelas dunia. Hal tersebut seakan bukan menjadi pepesan kosong. Kiprah Inter Milan saat masih diperkuat Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi menjadi contoh bagaimana tim bisa bersaing di Europa League dan akhirnya menjuarai Serie A. setelah keduanya hengkang, Inter Milan seakan rontok.

Hal serupa terjadi pada AS Roma di bawah kendali Mourinho. Puasa gelar I Lupi resmi terhenti musim kemarin pasca tim sukses mendulang Europa Conference Laegue musim lalu dengan skuat yang seadanya. Pasca mendulang gelar, mereka pun bebenah memperbaiki komposisi skuat di bursa musim panas kemarin guna kembali bersaing di papan atas.