Obrolan Vigo: Suka atau Tidak, Semua Pemain dan Pelatih Terbaik Akan ada di Premier League!
Vivagoal – Berita Bola – Premier League, dengan segala hingar bingarnya menawarkan daya tarik terbaik bagi pelatih dan pesepakbola terbaik dunia untuk mentas di sana. Bukan tak mungkin, sebagian besar sosok penting nantinya akan mentas di kasta teratas sepakbola Inggris.
Pasca masifnya akuisisi tim Inggris oleh para pebisnis gila bola, sepakbola Inggris tak lagi sama seperti sebelumnya. Pamor tim-tim Inggris menjadi terangkat. Pemberitaan berjalan masif dan hal tersebut memberikan dimensi baru jika Premier League mulai menancapkan taringnya di industri sepakbola modern.
Roman Abramovic seakan membuka jalan dari proses tersebut. Ia seakan membuktikan jika sepakbola mampu membuat semua mata pecinta sepakbola tertuju pada mainan barunya bernama Chelsea FC di medio 2003 silam bahkan hal tersebut masih berlangsung sampai saat ini.
The TV money distribution method in the Premier League remains the most equitable of Europe’s major football leagues with the ratio from top to bottom earning club being only 1.5. This is much better than other leagues: Serie A 2.7, Bundesliga 3.1, Ligue 1 3.1 and La Liga 3.5. pic.twitter.com/xhZgELiavw
— Swiss Ramble (@SwissRamble) September 21, 2022
Setelahnya, berbagai klub mulai berganti kepemilikan mulai dari Manchester United, Liverpool, Manchester City dan Newcastle United. Mereka yang mengakuisisi tim-tim tersebut memiliki tujan yang berbeda. Entah memaksimalkan potensi bisnis di klub untuk kepentingan pribadi atau pure membangun tim secara keseluruhan dan mampu berbicara banyak di kompetisi domestik,
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Serie A Bakal Begitu-Begitu Saja
- Obrolan Vigo: Chelsea, Tim Kaya dengan Mentalitas Medioker
- Obrolan Vigo: Tak Akan Ada Pelatih yang Cocok untuk Tangani Chelsea!
- Obrolan Vigo: Flexing ala Barcelona adalah Cara Terbaik untuk Mengarungi Hidup
Manchester City adalah contoh tim yang lumayan mendapatkan sokongan penuh pasca akuisisi Sheikh Mansour beberapa waktu lalu. berbagai pemain bintang sukses didatangkan. Gelar juara pun menyusul kemudian. Bahkan, City saat ini sukses menjadi tim terbaik kedua dengan nilai brand terbaik. Menurut laporan dari Brand Finance, Citu memiliki nilai 1,15 miliar pounds, naik 18 persen dari tahun lalu.
Tak hanya itu, sejak proses akuisisi para borjuis di sepakbola Inggris. Hingar bingar para pemain yang keluar masuk kasta teratas Inggris terbilang masif. Jika tim-tim besar mampu mendatangkan beberapa nama penting dalam skuatnya, maka tim-tim papan tengah hingga tim promosi juga tak ingin ketinggalan untuk ambil bagian dari kerlip Premier League.
West Ham United, Aston Villa, Leicester City (meski musim ini tak melakukan transfer lantaran masalah finansial) dan Leeds United juga kerap mengambil porsi lebih dalam perburuan pemain dengna harga yang lumayan mentereng guna memperkuat tim agar bisa bersaing di Premier League.
#PremierLeague transfer expenditure, sales and net all combined for 2022 Summer Window –
Lets start with the 2022/23 Summer Net Spend: pic.twitter.com/0lPdVw6x7E
— BlueCityBrain (@BlueCityBrain) September 2, 2022
Nottingham Forest yang sukses promosi untuk kali pertama sejak 23 tahun terakhir juga tak ingin ketinggalan. The Garibaldi sukses datangkan lebih dari 20 pemain di musim ini dan sukses habiskan dana 154 juta paun. Dengan masifnya uang yang dikeluarkan, Forest sudah tentu tak ingin hanya bertahan di Premier League.
Di luar masifnya kedatangan para pemain, pelatih-pelatih top juga bercokol di Inggris. Sosok-sosok macam Pep Guardiola, Jurgen Klopp, Antonio Conte hingga Erik ten Hag melatih di sana. Selain itu, berbagai pelatih potensial macam Graham Potter, Mikel Arteta, Steven Gerrard hingga Jesse Marsch ada di sana. Adakah hal yang kurang dari Premier League? Tentu tidak.
Baca Juga:
- Jarang Terjadi, Inilah 5 Fakta Pemain Brazil yang Gagal
- 5 Fakta Pesepakbola yang Karirnya Berantakan Karena Cedera
- 5 Fakta Klub Sepakbola yang Siap Buat Kejutan di Musim ini
- 5 Fakta Pelatih Sepakbola yang Alami Penuruan Karir
Dengan godaan tingginya gaji yang ditawarkan, popularitas yang lebih baik dibanding kompetisi Eropa lain, kompetisi ini jelas bisa menjadi magnet tersendiri bagi pemain atau pelatih manapun yang ingin menjejal ketatnya rimba sepakbola di negeri Britannia.
Saat ini, beberapa pemain beken yang lumayan memiliki reputasi di Eropa macam Erling Haaland, Antony, Lucas Paqueta, Alexander Isak hingga Darwin Nunez sudah bermain untuk berbagai klub di sana. Bukan tak mungkin nama-nama macam Kylian Mbappe, Kaiky, Benjamin Sesko hingga Jude Bellingham hanya tinggal menunggu tawaran datang kepada mereka untuk merumput di Inggris.
Tak hanya pemain, berbagai pelatih potensial juga hanya akan menunggu waktu untuk menjejal kompetisi terpopuler itu. Nama-nama top yang belum menjejakan kaki ke Albion macam Zinedine Zidane, Marcelo Gallardo, Hansi Flick atau Ruben Amorim juga menunggu ponselnya untuk dihubungi.
Masifnya perputaran uang dari hak siar, sisi komersial hingga banyaknya bintang sedikit banyak bakal menggoda siapapun untuk main di Inggris. Hal ini, membuat kompetisi Eropa lain seakan iri dengan hal-hal yang terjadi di Inggris.
Jika sebelumnya wacana Super League, yang bakal bersikan berbagia bintang dunia dan tim terbaik mentas dalam satu wadah kompetisi kencang digaungkan, hal tersebut nampaknya tak akan terlalu dirisaukan lantaran Premier League, perlahan namun pasti, tengah mencoba berjalan ke arah sana.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com